bahwa “dalam rumusan setiap tujuan selalui disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakan perwujudannya.”
55
Prof. Hasan Langgulung 1986 dalam bukunya “Manusia dan Pendidikan” mengatakan, bahwa tujuan pendidikan adalah memelihara kehidupan manusia.
Sedangkan tujuan khusus selalu berubah dan tergantung pada lembaga dimana pendidikan itu diajarkan. Tujuan khusus ini sering dirumuskan dalam bentuk
tujuan kurikulum, tujuan institusional dan tujuan nasional.
1. Kebijakan Pendidikan Berkesetaraan Gender
Dalam dunia pendidikan perlu adanya suatu kesetaraan dalam mendapatkan pendidikan, baik itu bagi laki-laki maupun perempuan. Setidaknya negara mampu
untuk menyetarakan pendidikan, sehingga semua warga negara bisa merasakan pendidikan tersebut. Hal-hal yang perlu ada dalam undang-undang pendidikan
adalah:
a. Memastikan bahwa kesempatan yang sama diberikan kepada anak perempuan dan perempuan dewasa dalam semua level pendidikan, sehingga antara laki-laki dan
perempuan dapat setara dalam mendapatkan pendidikan. b. Memastikan bahwa pendidikan dasar diwajibkan untuk anak usia sekolah,
berbagai upaya perlu dilakukan dengan: i. “Menghapuskan semua biaya pendidikan dasar untuk anak-anak perempuan
dari keluarga berpenghasilan rendah. ii. Memberikan beasiswa kepada anak-anak perempuan.”
56
d. Menghapus semua undang-undang diskriminatif yang akan mengakibatkan anak perempuan untuk tidak dapat berpartisipasi atau meneruskan pendidikan,
misalnya hak murid untuk melanjutkan pendidikannya walaupun hamil dan memberikan izin cuti melahirkan, memberikan dukungan bagi perempuan untuk
terus melanjutkan sekolah.
e. “Memastikan bahwa dalam hubungan antara pendidikan dan permintaan tenaga pekerjaan diperhatikan keseimbangan gender sehingga baik dalam pendidikan
maupun dalam tenaga kerja tidak terjadi gap jurang gender.”
57
g. Memperkuat hubungan antara sektor pendidikan dan pelatihan-pelatihan pada lapangan pekerjaan.
55
Abuddin Nata, MA, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, Cet. ke-1, h. 45-46
56
Disadur dan Dimodifikasi dari buku: Gender and Development, United Nations, 1990
57
Ibid.
Sistem Administrasi pada lembaga pendidikan sangat menentukan dalam proses pengelolaan manajemen, baik itu masalah pelayanan maupun keuangan. Perlu
adanya Reformasi pada tingkat administrasi sehingga akan terciptanya kesetaraan gender pada dunia pendidikan:
a. Meningkatkan jumlah sekolah perempuan. b. Memberikan training gender pada semua tenaga administrasi baik kepada laki-laki
maupun perempuan. c. Memastikan perempuan terlibat dalam merancang, sistem pendidikan dan aspek
manajemennya. Sistem Kurikulum sangatlah penting bagi proses belajar mengajar, sehingga
perencanaan pengajaran akan berjalan sesuai dengan tujuan. Kurikulum merupakan bagian yang penting untuk menjamin kesetaraan gender dalam
pendidikan, maka perlu adanya sistem kurikulum yang berkesetaraan gender, yaitu:
a. Pendidikan kewarganegaraan, demokrasi dan Hak Asasi Manusia d. Pendidikan yang mementingkan nilai-nilai toleransi dan keberagaman
e. Mendukung perempuan mempelajari ilmu pengetahuan dan matematika Perlu adanya peningkatan kualitas guru sehingga dalam proses pembelajaran
siswa-siswi dapat dengan mudah memahami dan mengerti dalam menerima ilmu pengetahuan. Dan juga dapat lebih menguasi dalam mata pelajaran. Adapun yang
harus dilakukan adalah penungkatan kualitas guru seperti:
a. Jumlah tenaga pendidikan di tingkat nasional maupun daerah ditambah b. Training untuk para guru diperkuat.
c. Meningkatkan guru-guru perempuan dalam semua tingkat pendidikan sehingga kesetaraan dalam pendidikan dapat tercapai.
Perlu dipastikan bahwa terdapat pendidikan alternatif yang disediakan oleh pemerintah untuk anak-anak yang tidak dapat bersekolah secara reguler. Bila
pendidikan non-formel ini disediakan maka perlu juga dipikirkan penyediaan tempat bekerja atau paling tidak diberikan informasi-informasi lowongan
pekerjaan.
Pada zaman sekarang pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan sehingga seseorang itu bisa bersaing dalam dunia kerja, maka dari itu kita bisa
menciptakannya dari awal yaitu dari dunia pendidikan yang mencetak generasi yang baik dan terampil yang diberikan baik itu bagi laki-laki dan perempuan,
sehingga tidak ada kesenjangan dalam kehidupan. Kebijakan dalam pendidikan yang berkesetaraan gender sangatlah dibutuhkan bagi manusia.
D. Gender Mainstreaming 1.