4.1.1 Sekilas CERIC
Indonesia adalah bangsa yang terbentuk dari berbagai kelompok identitas etnis, ras, agama dan asal daerah. Keragaman ini bisa dan telah
menyatu dalam kehidupan sebagai satu bangsa karena adanya kesamaan sejarah panjang, baik yang terbentuk sebelum ataupun semasa kolonialisme.
Namun, bisa juga memicu konflik antar kelompok yang merebak di banyak tempat dengan intensitas yang semakin meningkat. Keretakan sosial tidak
saja mengakibatkan krisis multidimensional tetapi juga mengancam kelangsungan kehidupan berbangsa.
Otoritarianisme panjang sejak 1959, di sambung pada 1966 sampai 1998, secara massal telah menciptakan ketidakadilan di hampir seluruh
segmen kehidupan. Akibatnya terjadilah konflik vertikal yang tercermin pada ketegangan antara masyarakat dengan negara, adan pertikaian
horizontal yang melibatkan berbagai kelompok agama, suku, ras dan asal daerah. Karena begitu banyak dan kompleksnya masalah yang terjadi, kini
semakin sulit diketahui akar permasalahan yang sebenarnya. Perlu upaya serius untuk menumbuhkan formulasi pengendalian
konflik tanpa menggunakan cara-cara kekerasan. Dengan langkanya penanganan serius yang dilakukan pemerintah, kini usaha menyusun
penanggulangan yang dilakukan secara sistematik dan menyeluruh pun sulit dijumpai. Untuk membuat strategi pengelolaan konflik secara damai di
Indonesia, sedikitnya perlu dilakukan dua hal penting:
55
1. Adanya penelitian yang transparan dan terfokus terhadap dinamika hubungan antar kelompok dan sumber-sumber terjadinya konflik.
2. Adanya pelatihan-pelatihan tentang penanggulangan konflik dan mediasi kelompok yang ditujukan kepada seluruh anggota masyarakat, dari
aparat pemerintah sampai pemimpin masyarakat. Dalam usaha memenuhi dua kebutuhan tersebut, Fakultas Ilmu-ilmu
Sosial dan Politik Universitas Indonesia FISIP UI bekerja sama dengan Program Studi Asia Tenggara Ohio University, Amerika Serikat, mendirikan
sebuah Pusat Studi Hubungan antar Kelompok dan Penganggulangan Konflik atau CERIC, didukung oleh para ilmuwan sosial dari Universitas
Indonesia maupun Ohio University yang memiliki minat dan keperdulian tinggi pada penelitian sosial. Para anggota senior, baik dari FISIP UI
maupun Ohio University, akan bertindak sebagai anggota Komite Pengawas dan Dewan Penasihat. Didirikan pada Oktober 2000, dana awal
pembentukan CERIC FISIP UI didapatkan dari The Asia Foundation. Untuk selanjutnya, diharapkan dana akan didapatkan dari pembentukan sebuah
yayasan nirlaba, donasi pribadi maupun pemerintah.
4.1.2. Tujuan Berdirinya CERIC