Nawawi, kata strategi dalam manajemen suatu organisasi atau perusahaan diartikan sebagai kiat, cara dan taktik utama yang dirancang secara sistematik
dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang terarah kepada strategi organisasi.
12
Dengan melihat beberapa definisi tentang strategi sebagaimana yang disebutkan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa strategi adalah
taktik, cara atau metode yang dikumpulkan dalam kebijakan-kebijakan yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan atau hasil akhir yang diinginkan
seorang individu atau kelompok dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Misalnya seorang Salesman menggunakan taktik agar apa yang dijualnya menjadi
laku di pasaran, maka dia harus pandai menginovasi cara untuk menyakinkan pelanggan.
2. Tahap-tahap dalam Strategi
Organisasi atau perusahaan jika tanpa adanya strategi diibaratkan seperti seorang pengembara yang tanpa arah dan tujuan yang ingin dicapai, hal ini
dikemukakan oleh Joel Rose dan Michael Kamy, sebagaimana dikutip oleh Fred R. David mengatakan sebuah organisasi atau perusahaan tanpa adanya
12
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non-Profit Bidang Pemerintahan dengan Illustrasi di Bidang Pendidikan,
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press, 2000, Cet ke- 1, h. 147
strategi itu bagaikan kapal tanpa kemudi, bergerak, berputar dalam lingkaran. Organisasi yang demikian seperti pengembara, tanpa tujuan tertentu.
13
Lebih lanjut Fred R. David juga mengemukakan bahwa tahapan dalam proses strategi meliputi tiga tahapan yakni; a Perumusan Strategi,
b Implementasi Strategi, dan c Evaluasi Strategi.
14
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahapan strategi:
a Perumusan Strategi
Hal-hal yang termasuk dalam perumusan strategi adalah pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman ekternal, penetapan kekuatan dan
kelemahan secara internal, menetapkan suatu obyektivitas, menghasilkan strategi alternative, serta memilih strategi untuk melaksanakan.
15
Tanpa adanya sebuah rumusan dalam strategi maka pelaksanaannya akan mengalami banyak kendala.
Selain itu dalam perumusan juga ditentukan sikap untuk memutuskan dan melakukan suatu keputusan dalam suatu proses kegiatan.
Dalam buku Manajemen Strategi Konsep, Fred R. David lebih dalam mengupas tentang teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan
menjadi kerangka kerja, diantaranya: 1 tahapan in-put masukan, 2 tahapan pencocokkan, dan 3 tahapan keputusan. Berikut adalah penjelasan masing-
masing tahapan:
13
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhallindo, 2002, h. 3
14
Ibid,.
15
Ibid, h. 15
1 Tahapan In-put masukan
Dalam tahap ini proses yang harus dilakukan adalah mencari dan meringkas informasi sebagai masukan yang diperlukan untuk
merumuskan strategi. 2
Tahapan Pencocokan Dalam tahap ini proses yang harus dilakukan adalah memfokuskan pada
hasil strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor eksternal dari luar dan internal dari dalam.
3 Tahapan Keputusan
Dalam tahapan ini digunakan satu macam teknik setelah diperoleh dari in- put sebagai sasaran dalam mengevaluasi strategi alternative yang
didefinisikan dalam tahapan pencocokan. Dalam tahapan ini haruslah selalu melihat ke arah depan dengan tujuan.
b Implementasi Strategi
Kegiatan yang termasuk dalam implementasi strategi adalah; pengembangan budaya dalam mendukung strategi, menciptakan struktur
organisasi yang efektif, mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi yang masuk.
Dalam pelaksanaan atau implementasi strategi, untuk meraih kesuksesan dibutuhkan adanya disiplin, motivasi dan kerja keras, sebagaimana dikatakan oleh
Bernard Reimann “strategi akan hancur bila diimplementasikan dengan buruk”
ini mengindikasikan bahwa implementasi strategi akan sukses tergantung pada bagaimana pelaksanaannya yang dilakukan oleh seluruh personel organisasi dan
divisi sebuah organisasi. c
Evaluasi Strategi Tahap akhir dalam strategi adalah mengevaluasi strategi yang telah
dirumuskan di awal. Ada tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu:
1 Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi.
Adanya perubahan faktor eksternal seperti tindakan yang dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam pencapaian
tujuan, begitu juga dengan faktor internal yang antara lain strategi yang tidak efektif atau aktivitas implementasi yang buruk dapat berakibat buruk
pada hasil yang akan diperoleh. 2
Mengukur prestasi membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan
Menyelidiki penyimpangan dari rencana dan mengevaluasi prestasi dari individu dan menyimak dari kemajuan yang dibuat ke arah pencapaian
sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah dibuktikan.
3 Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai
dengan rencana.
Dalam mengambil tindakan korektif tidak harus berarti bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan atau bahkan strategi baru harus
dirumuskan. Tindakan korektif diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan pada awal atau pencapaian yang
direncanakan, maka disitulah tindakan korektif diperlukan. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan hari ini bukan merupakan
jaminan keberhasilan di masa yang akan datang. Evaluasi juga sangat diperlukan untuk sebuah organisasi maupun perusahaan dari semua sektor kegiatan dengan
mempertanyakan pertanyaan dan asumsi manajerial.
B. Asuransi Syariah