C. Kerangka Pemikiran
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa-masa yang akan datang.Keputusan penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai
kelebihan dana.Investasi dalam arti luas terdiri dari dua bagian utama,yaitu:investasi dalam bentuk aktiva riil dan investasi dalam bentuk
surat-surat berharga atau sekuritas Sunariah,1997:4. Reksadana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat investor, untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manjer investasi. Dana yang diinvestasikan pada
reksadana dari pemodal akan disatukan dengan dana yang berasal dari pemodal lainnya untuk menciptakan kekuatan membeli yang lebih besar
dibanding mereka yang harus melakukan investasi sendiri. Sebab dengan reksadana dapat memiliki ratusan sekuritas yang berbeda, kesuksesan
reksadana tidak hanya tergantung pada satu atau dua saham. Dalam Reksadana obligasi atau reksadana pendapatan tetap adalah
menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 dari aktivanya dalam bentuk obligasi. Reksadana ini menghasilkan pendapatan reguler tetapi tidak
memiliki tanggal jatuh tempo seperti halnya obligasi dan tidak ada jaminan pembayaran kembali atas investasi yang ditanamkan.Keuntungan dari
reksadana ini adalah dividen dapat diinvestasikan kembali dalam reksadana untuk meningkatkan nilai pokoknya dan para pembeli dapat berinvestasi
58
dalam jumlah uang yang lebih kecil daripada yang diperlukan untuk membeli obligasi.
Pada bagian ini penyusun mencoba memberi gambarankerangka pemikiran yaitu Reksadana Pendapatan Tetap terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhinya seperti IHSG, tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI, kurs Rupiah terhadap Dollar, tingkat PDB, dan tingkat
inflasi yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai kinerja suatu portofolio investasireksadana.
Kerangka pemikiran mengenai penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:
59
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Data NAB bulanan RDPT
Return dan Risiko bulanan
RDPT
Kinerja bulanan RDPT dengan metode Sharpe
Data bulanan IHSG, SBI, kurs, PDB, dan inflasi
Uji asumsi klasik
•
Normalitas
•
Multikolinearitas
•
Autokorelasi
•
Heteroskestisitas
Uji Statistik Koefisien Regresi • Uji t
• Uji f • Pengujian Adjust R-Square
Uji Model Regresi
Regresi Berganda
Interpretasi
60
D. Pengembangan Hipotesis