BAB II LANDASAN TEORI
A. Teoritis
1. Pengertian Investasi dan Pasar Modal
a. Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang akan datang. Keputusan penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu
entitas yang mempunyai kelebihan dana. Investasi dalam arti luas terdiri dari 2 bagian utama, yaitu : investasi dalam bentuk aktiva riil
real assets dan investasi dalam bentuk surat-surat berharga atau sekuritas marketable securities atau fiancial assets. Aktiva riil adalah
aktiva berwujud seperti emas, perak, intan, barang-barang seni dan real estate.
Sedangakan aktiva finansial adalah surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh
suatu entitas. Sunariyah, 2006 : 4 Pemilikan aktiva finansial dalam rangka investasi pada sebuah
entitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : investasi langsung direct investing dan investasi tidak langsung indirect investing.
Investasi langsung diartikan sebagai suatu pemilikan surat-surat berharga secara langsung dalam suatu entitas yang secara resmi telah
11
go public dengan harapan akan mendapatkan keuntungan berupa
penghasilan dividen dan capital gains. Sedangkan investasi tidak langsung terjadi bilamana surat-surat berharga yang dimiliki
diperdagangkan kembali oleh perusahaan investasi investment company
yang berfungsi sebagai perantara. Pemilikan aktiva tidak langsung dilakukan melalui lembaga-lembaga keuangan terdaftar, yang
bertindak sebagai perantara atau intermediary. Dalam peranannya sebagai investor tidak langsung, pedagang perantara pialang
mendapatkan dividen dan capital gain seperti halnya dalam invesatsi langsung, selain itu juga akan memperoleh penerimaan berupa capital
gain atas hasil perdagangan portofolio yang dilakukan oleh perusahaan
perantara tersebut. Sunariyah, 2006 : 4 b.
Pengertian Pasar Modal
Menurut Iskandar Z. Alwi 2003 : 14, secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, yang diterbitkan oleh pemerintah, public
authorities , maupun perusahaan swasta. Pasar modal dalam arti sempit
adalah suatu tempat yang terorganisasi dimana efek-efek diperdagangkan. Bursa efek adalah suatu sistem yang terorganisasi
yang mempertemukan penjual dan pembeli efek, yang dilakukan baik secara langsung maupun melalui wakil-wakilnya.
12
Selanjutnya, definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal
adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan pihak yang memerlukan dana jangka
panjang, yaitu jangka waktu satu tahun ke atas. Abstrak dalam pengertian pasar modal berarti transaksi dilakukan melalui mekanisme
over the counter OTC. Menurut David L. Scott, pasar modal adalah
pasar untuk dana jangka panjang tempat saham biasa, saham preferen dan obligasi diperdagangkan.
Menurut Sunariyah 2006 : 5, pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk
didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang kauangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang
beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar tempat, berupa gedung yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham,
obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.
Pasar modal yang diuraikan disini adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Di tempat inilah
para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana surplus funds melakukan investasi dalam
surat berharga yang ditawarkan oleh emiten. Sebaliknya, di tempat itu pula perusahaan entities yang membutuhkan dana menawarkan surat
berharga dengan cara listing terlebih dahulu pada badan otoritas di
13
pasar modal sebagai emiten. Dengan wawasan yang luas, proses transaksi pada dasarnya tidak dibatasi oleh lokasi dan dinding gedung
pasar modal, mengingat transaksi dapat terjadi dimanapun juga. Meskipun demikian, dalam rangka menciptakan iklim usaha
yang sehat dan dapat dipercaya, maka transaksi diatur dalam kerangka sistem yang terpadu di bawah kendali suatu pasar modal yang secara
legal dijamin oleh undang-undang negara, maka transaksi investasi tidak akan terlaksana dan tidak akan menghasilkan iklim yang
kondusif. Jaminan yang diberikan negara akan mendorong pasar modal menjadi efisien.
Menurut Prof. Dr. Ahmad Rodoni 2008 : 40, pasar modal adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang dana yang
jatuh temponya lebih dari 1 satu tahun dan merupakan pasar yang konkret.
2. Peranan Pasar Modal