Pelaksanaan PAl di SMP Negeri 217 Jakarta
untuk membenikan contoh yang baik terlebih dahulu kepada siswa baru kemudian siswa mengikutinya. Hal yang paling penting dilakukan oleh guru
agama adalah dakwah bil hal mengajak dengan tindakan dengan berpedoman pada semboyan
“Ibda’ binafsika” mulailah dari diri sendiri. Dalam usaha membentuk kepribadian siswa, guru agama juga harus
melakukan pendekatan kepada siswa. Hal ini di lakukan karena siswa SMP adalah siswa yang memasuki masa remaja, yaitu suatu masa pancarobaan dan
masa dimana ia ingin mencari jati diri mereka. Oleh karena itu mereka tidak bisa di kekang atau di paksa untuk mengikuti aturan-aturan tertentu melainkan
harus diberikan pengertian terlebih dahulu sehingga ia mau menerima aturan tersebut.
Selanjutnya usaha yang dhlakukan dalam rangka membentuk kepribadian siswa adalah mengontrol emosi siswa dengan cara melakukan
pendekatan kepada siswa. Dalam hal ini seorang guru tidak boleh langsung memberikan hukuman kepada siswa yang bermasalah, akan tetapi guru harus
terlebih dahulu melakukan pendekatan kepada anak untuk mengetahui pokok masalah yang siswa alami.
2
Adapun target yang telah tercapai dan proses pembelajaran agama Islam di SMP Negeri 217 Jakarta adalah terbentuknya kepribadian siswa
meskipun belum maksinal. Hal ini bisa di lihat dan sikap siswa yang selalu mencium tangan dan memberi salam ketika bertemu dengan guru, mengetuk
pintu dan member i salam ketika terlambat masuk kelas dan berdo’a sebelum
belajar. SMP Negeri 217 Jakarta sangat kental dengan ajaran Islam dan mampu
melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah ubudiyah, muamalah dan syariah secara terpadu dan konsekwen. Selain itu pendidikan agama Islam
di SMP Negeri 217 Jakarta tidak hanya memberikan kontribusi terhadap kepribadian siswa ketika mereka berada di dalam lingkungan sekolah, tapi
juga sampai mereka menjadi alumni SMP Negeri 217 Jakarta.
2
Dra. Hj. Mastanah AS, Kepala Sekolah.