Dasar Hukum Wakaf Menurut Hukum Positif

hokum Indonesia asli yang tidak tertulis dalam bentuk perundang-undangan republic Indonesia yang disana-sini mengandung unsure agama yang telah diresipir dalam lembaga hukum adat, khususnya lembaga wakaf. Dalam rumusan pasal 14 UUPA terkandung perintah kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membuat skala prioritas penyedian, peruntukan dan penggunaan bumi, air dan ruang angkasa dalam bentuk peraturan yang dibentuk oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah termasuk pengaturan tentang penggunaan tanah untuk keperluan peribadatan dan kepentingan suci lainnya Sedangkan dalam pasal 49 UUPA meyatakan bahwa hak milik tanah-tanah badan keagamaan dan sosial sepanjang dipergunakan untuk usaha dalam bidang keagamaan social, diakuai dan dilindungi. Perwakafan tanah milik dilindungi dan diatur dengan peraturan pemerintah dan pasal ini memberikan ketegasan bahwa soal- soal yang bersangkutan dengan peribadatan dan keperluan suci lainnyadalam hokum aagraria akan mendapatkan perhatian sebagaimana mestinya. c. Peraturan pemerintah no 28 tahun 1977 Maksud dikeluarkannya PP No 28 tahun 1977 adalah untuk memberikan jaminan kepastian hukum mengenai tanah wakaf serta pemanfaatannya sesuai dengan tujuan wakaf itu sendiri. Sehingga berbagai penyimpangan dan sengketa wakaf dengan demikian dapat dikurangi.

C. Rukun dan Syarat Wakaf

1. Rukun Wakaf Secara terminologi rukun adalah sisi yang terkuat, sedang secara etimologi rukun adalah sesuatu yang dianggap menentukan suatu disiplin tertentu, dimana ia merupakan bagian integral dari disiplin itu sendiri. 34 Menurut Abu Hanifah yang dimaksud dengan rukun adalah bagian dari sesuatu yang mana sesuatu itu tidak akan terealisasi kecuali dengan bagian itu. 35 Sedangkan menurut Jumhur ulama yang dimaksud dengan rukun adalah tidaklah sempurna sesuatu kecuali dengan sesuatu tersebut. 36 Di dalam literature kitab-kitab fikih klasik, kita dapat menemukan bahwa rukun wakaf itu ada empat. Wakaf dinyatakan sah apabila telah terpenuhi rukun dan syaratnya. Dimana rukun wakaf itu ada empat : 37 a. Wakif orang yang mewakafkan b. Mauquf bih harta yang diwakafkan c. Mauquf alaih pihak yang di beri wakaf peruntukan wakaf d. Shighat ikrar wakaf Hal senada juga dikatakan oleh Rachmadi Usman dalam bukunya, dimana beliau mengatakan rukun atau unsu-unsur wakaf ada 4 yaitu 34 Muhammad Abid Abdullah Al-Kabisi, HUKUM WAKAF Kajian Kontemporer Pertama Dan Terlengkap Tentang Fungsi Dan Pengeolaan Wakaf Serta Penyelesaian Atas Sengketa Wakaf, Penerjemah Ahrul Sani Faturrahman dan rekan-rekan, Jakarta : Dompet Dhuafa Republika dan IIMan Press cet ke 1, hal. 87 35 Wahbah Zuhaili, Al-Fiqhu Al-Islam wa Adillatuhu, Daar El-Fikr, 20071428 H juz 10, hal. 7605 36 Ibid, hal. 7606 37 Departemen Agama RI, Fiqih Wakaf, Jakarta : Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dirjen Bimas Islam Depag RI, 2006 hal. 21