Cara Pensertifikasian Tanah Wakaf
tersebut harus mengikuti prosedur pensertifikasian yang mekanismenya sangat sulit dan lama.
Berdasarkan wawancara penulis dengan pegawai KUA kecamatan Ciputat, bahwasanya ada beberapa prosedur agar tanah wakaf bisa mendapatkan sertifikat
tanah wakaf diantaranya yaitu dengan memenuhi terlebih dahulu beberapa persyaratan sebagai berikut :
.a. AIW akta ikrar wakaf Dimana untuk mendapatkan AIW ini harus ada ikrar wakaf, yang syaratnya
adalah : 1.
sertifikatakte jual-beligirik bukti kepemilikan tanah 2.
surat pernyataan tanah yang ditandatangani oleh Lurah setempat 3.
surat pernyataan tanah tidak dalam sengketabelum pernah dijual belikan ditandatangani oleh Lurah dan Camat
4. keterangan tanah ditandatangani oleh Lurah dan Camat
5. surat PBB terakhir asli
6. foto kopi KTP wakif
7. foto kopi KTP nazhir 5 orang
8. foto kopi KTP saksi 2 orang
9. pernyataan waris dan kuasa waris apabila wakif telah meninggal
dunia yang ditandatangani oleh semua ahli waris bermaterai 6000, diketahui oleh Lurah dan Camat
10. materai 6000, 10 lembar
11. surat akta notaries yayasan atau lembaga hukum
82
b. dokumen-dokumen penting lainnya SHM yang asli, PBB terakhir, Denahpeta tanah wakaf
Setelah semua syarat-syarat diatas terpenuhi maka selanjutnya adalah adalah diserahkan ke KUA wilayah dimana tanah wakaf itu berada, selanjutnya pihak KUA
akan memeriksa apakah semua dokumen-dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan sesuai, jika sudah maka selanjutnya pihak KUA akan menyerahkannya ke pihak
BPN tingkat kabupaten yang membawahi wilayah tenpat tanah wakaf tersebut berada. Dan selanjutnya pihak BPN akan memeriksa berkas-berkas yang diterima jika
memang sudah lengkap dan sesuai maka pihak BPN akan melakukan kunjungan dan pengukuran tanah wakaf tersebut. Adapun setelah itu maka pihak BPN akan segera
menerbitkan sertifikat tanah wakaf dengan jangka waktu yang kondisional.
83