perbuatan sunnah ini banyak sekali hikmah yang terkandung di dalam ibadah wakaf ini, antara lain:
48
a. Harta benda yang diwakafkan dapat tetap terpelihara dan terjamin
kelangsungannya, tidak perlu khawatir barangnya hilang atau pindah tangan, karena barang wakaf tidak boleh dijual, dihibahkan atau diwairskan.
b. pahala dan keuntungan akan tetap mengalir bagi si wakif, walaupu ia telah
meninggal dunia, selagi benda wakaf itu ada dan masih bisa dimanfaatkan. c.
penopang dan penggerak kehidupan sosial kemasyarakatnumat Islam, baik aspek ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lainnya yang tidak bertentanan
dengan syariat Islam. d.
wakaf merupakan salah satu ssumber dana yang sangat penting manfaatnya bagi kehidupan dan umat. Antara lain untuk pembangunan mental, spiritual,
dan pembangunan dari segi fisik, selain itu selain mempunyai fungsi ibadah juga mempunyai fungsi sosial. Dimana diharapkan dengan wakaf jurang
antara si miskin dan si kaya akan semakin menipis.
49
e. selain itu wakaf juga mempunyai fungsi sosial yaitu wakaf merupakan aset
yang sangat bernilai bagi pembangunan sosial yang tidak memperhitungkan jangka waktu dan keuntungan materi bagi orang yang mewakafkan.
48
Abdul Halim, Hukum Perwakafan di Indonesia, Ciputat : Ciputat Press, 2005 hal. 40
49
Ibid, hal 41
f. selain itu dengan dana wakaf dapat menyantuni fakir miskin dan dapat
dibangun berbagai lembaga-lembaga sosial, rumah-rumah sakit, dan panti- panti asuhan.
50
50
Departemen Agama RI, Bunga Rampai Perwakafan, Jakarta, Dirjen Bimas Islam, Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2006 hal. 80
BAB I LATAR BELAKANG MASALAH
A. Pendahuluan
Allah SWT menurunkan Agama Islam ke Dunia ini melalui rasulnya yang mulia yaitu Muhammad SAW, sebagai Agama yang rahmatan lil alamin, dalam artian
islam berlaku bagi seluruh alam tak terkecuali manusia itu sendiri yang notabene telah Allah jadikan sebagai khalifah fil ardh.
Islam sebagai agama yang rahmatan lil’alamin, sudah barang tentu menyentuh seluruh dimensi-dimensi kehidupan manusia yang sangat kompleks. Islam juga
mengatur aspek-aspek kehidupan manusia yang kadang manusia itu sendiri tidak memahaminya bahwa aspek tesebut sangat penting bagi manusia itu sendiri. Dari
urusan-urusan yang bernilai kecil sampai yang bernilai besar, dari urusan bangun tidur hingga ingin tidur kembali, semuanya diatur oleh islam. Pokoknya tiada satu hal
pun yang terabaikan dalam kehidupan manusia di dunia ini yang tidak diatur oleh Islam. Makanya tidak bertentangan dengan fakta dan logika, jika Islam adalah agama
yang sempurna, kaffah, dan agama paripurna bagi agama sebelumnya. Sebagai agama yang mengatur urusan dunia dan akhirat sudah pastinya semua
perbuatan itu tak terlepas dari perbuatan yang bernilai ibadah, baik itu ibadah yang bersifat mahdhoh ataupun yang bersifat ghoiru mahdhoh. Atau dengan kata lain
ibadah yang bersifat vertikal, antara si hamba dengan penciptanya, yang dalam
terminologi islam biasa disebut dengan hablum minallah, Maupun ibadah yang bersifat horizontal yaitu antara si hamba dengan sesama mahluk ciptaan sang Khalik.
Berbicara mengenai ibadah, maka sudah pastinya ibadah tersebut mempunyai tujuan pokok dan tujuan tambahan. Tujuan pokok ibadah adalah menghadapkan diri
kepada Allah yang Maha Esa dan mengkonsentrasikan niat kepadanya dalam setiap keadaan. Dengan demikian seseorang akan mencapai derajat tertinggi di akhirat.
Sedangkan tujuan tambahan ibadah adalah agar terciptanya kemaslahatan diri manusia dan terwujudnya usaha yang baik.
1
Seperti dijelaskan diatas dalam agama Islam ada ibadah yang berimplikasi personal dan ada juga ibadah yang berimplikasi sosial, ibadah yang tergolong
berimplikasi personal seperti, shalat, dzikir, puasa dan sebagainya. Sedangkan ibadah yang berimplikasi sosial diantaranya adalah wakaf, dan ibadah yang terakhir ini
implikasinya adalah jika kita melakukannya, selain untuk kemaslahatan personal orang yang melakukannya juga berimplikasi bagi kemaslahatan masyarakat yang
menerima dan membutuhkannya dan pesan sosialnya jelas terasa. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Islam adalah wakaf. Wakaf
merupakan salah satu bagian yang sangat penting dari hukum islam, ia mempunyai jalinan hubungan antara kehidupan spiritual dengan bidang sosial ekonomi
masyarakat muslim. Wakaf selain berdimensi ilahiyah ubudiyah, Ia juga berfungsi sosial kemasyarakatan, ibadah wakaf merupakan manifestasi dari rasa keimanan
1
A.Rahman Ritonga dan Zainuddin, Fiqih Ibadah. Jakarta: Gaya Media Pratama