Pengantar Analisa Fisik Tapak dan Lingkungan

40

BAB III ANALISA DAN KONSEP

3.1 Pengantar

Pada bagian ini, akan dijelaskan berbagai analisa-analisa yang dibutuhkan untuk mengetahui hal-hal penting apa saja yang menghasilkan rancangan yang benar atau lebih sempurna. Analisa yang dilakukan dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu analisa fisik dan analisa non-fisik. Analisa fisik mencakup analisa-analisa yang berkaitan dengan keadaan fisik lingkungan. Sedangkan analisa non-fisik,. Merupakan analisa tentang kebutuan ruang, diagram pengelola, program ruang, dan sifat-sifat prilaku dari orang yang akan memakai rancangan ini, seperti pengunjung, pengelola, manager, karyawan, dll. Setelah analisa, maka akan masuk ke pembahasan konsep yang secara fundamental merupakan lanjutan tanggapan terhadap analisa yang dilakukan. Konsep-konsep yang dirancang, pada umumnya merupakan hasil dari tanggapan terhadap analisa yang dilakukan. Akan tetapi, ada juga konsep yang tidak berdasarkan analisa secara langsung, seperti konsep vegetasi dan ruang terbuka, yang dimana dikembangkan dengan mempelajari tingkah laku trend masyarakat pada saat ini. Berikut akan dijelaskan berbagai analisa, baik itu analisa fisik maupun analisa non-fisik dan juga konsep perancangan :

3.2 Analisa Fisik Tapak dan Lingkungan

Analisa-analisa dari fisik tapak dan lingkungan site, dapat dilihat pada beberapa poin berikut ini: Universitas Sumatera Utara 41 3.2.1Analisa lokasi tapak dan kota dalam regional. Gambar 3.1 Peta lokasi rancangan sumber : diunduh dari google maps Tanggapan: Lokasi site berada di Binjai Timur, pada kawasan pusat Stasiun Binjaihijau, yang merupakan kawasan rancangan TODkuning. Site berwarna merah pada gambar di kiri ini. Luas Site : 15.816,6m². Lokasi site : Jln. Ikan Paus. Universitas Sumatera Utara 42

3.2.2 Analisa Batasan Site

A B C Gambar 3.2 Analisa batasan site sumber : data hasil analisis Pada site, terdapat 3 batasan site, yaitu:  Pada sebelah utara, yaitu A, dibatasi oleh jalan Tjut Nyak Dhien, dan di seberangnya berbatasan dengan deretan rumah yang tidak terpelihara dan juga lahan kosong. Pada batasan ini, juga terdapat banyak becak yang parkir di bahu jalan.  Pada sebelah barat, yaitu B, dibatasi oleh jalan Lintas Sumatera, dan diseberangnya berbatasan dengan tugu pahlawa, dan gereja GBKP.  Pada sebelah selatan, yaitu C, berbatasan dengan bangunan- bangunan ruko, dan juga bangunan Binjai Shopping mall. Universitas Sumatera Utara 43

3.2.3 Analisa Kawasan Site

Gambar 3.3 Analisa kawasan site sumber : data hasil analisis Berdasarkan gambar analisa diatas, dujetahui bahwa pada bagian barat site, terdapat makam pahlawan dan tugu Kota Binjai. Kedua tempat tersebut merupakan titik tempat utama dari Kota Binjai dan pada sekitaran dari daerah tersebut merupakan bangunan dengan fungsi komersil. Pada bagian selatan site, terdapat bangunan binjai super mall BSM, yang dimana pada sekitarannya juga terdapat banyak retail ruko komersil yang kecil. Pada bagian timur, terdapat terminal dan stasiun pusat Kota Binjai. Dan pada bagian utara, terdapat retail ruko kecil milik warga sekitar, dan juga perumahan-perumahan kecil yang rata- rata memiliki ketinggian sebanyak 1 lantai. SITE Universitas Sumatera Utara 44 Gambar 3.4 Analisa kawasan site sumber : data hasil analisis Tanggapan : Pada analisa diatas merupakan kawasan-kawasan disekitar site, baik site dari rancangan TOD maupun lokasi proyek pada site TOD. Jika dilihat pada kawasan sekitar dari site, maka didapati bahwa site dikelilingi oleh bangunan- bangunan dengan fungsi mayoritas sebagai komersil, oleh karena itu, apabila pembangunan pada site akan dibangun shopping mall dan office, maka hal tersebut akan makin meningkatkan tingkat perekonomian di daerah tersebut.

3.2.4 Analisa Pedestrian

Gambar 3.5 Analisa pedestrian site sumber : data hasil analisis Tanggapan : Pada analisa pedestrian, terlihat bahwa pada beberapa titik sudah terdapat pedestrian, namun kebanyakan tidaklah memenuhi syarat dalam Universitas Sumatera Utara 45 pedestrian dari TOD. Oleh karena itu, pedestrian tersebut akan ditambah lagi, baik dari segi kualitasnya maupun jumlah dan besar dari pedestriannya.

3.2.5 Analisa View

Gambar 3.6 Analisa view site sumber : data hasil analisis Tanggapan : Pada analisa view, diketahui berbagai view-view dari site menuju ke luar site. Dari analisa ini, dapat diketahui potensi-potensi yang baik dari site, maupun view yang tidak direkomendasikan. Pada view no. 1 pada gambar pertama, view tersebut menghadap ke arah jalan ikan paus, dan dapat dilihat halte pemberhentian bus dan juga sekolah SMP negri. Pada view ke arah barat ,dapat dilihat bangunan-bangunan ruko komersil, tugu Binjai, dan makam Universitas Sumatera Utara 46 pahlawan Kota Binjai. Pada view ke utara, dapat dilihat rumah-rumah kecil dengan fungsi rumah tinggal dan komersil. Pada view sebelah timur, dapat dilihat sekolah SMP negri, terminal bus, dan pusat stasiun kereta api Kota Binjai. Dan pada sebelah selatan, dapat dilihat Binjai Super Mall. Dari view-view tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua arah view tersebut mengarah ke bangunan- bangunan komersil, oleh karena itu, bangunan dengan fungsi baru yang akan dirancang yaitu mixed-use shopping mall and office akan menjadi pusat komersil yang akan menggabungkan semua komersil tersebut ke satu titik yang baru pusat komersil yang baru.

3.2.6 Analisa Sirkulasi

Gambar 3.7 Analisa sirkulasi site sumber : data hasil analisis Universitas Sumatera Utara 47 Tanggapan : Dari analisa sirkulasi, maka akan diketahui berbagai sirkulasi yang ada pada site, baik itu sirkulasi yang tidak penting, maupun sirkulasi yang baik bagi site. Pada site, terdapat berbagai sirkulasi dari berbagai jenis kendaraan. Sirkulasi bus pada site, umumnya melalui jln. Lintas Sumatera dan kemudian masuk ke dalam jln. Ikan Paus untuk mencapai pusat stasiun dan terminal bus. Oleh karena itu, pada jln. Ikan Paus, tidak direkomendasikan untuk dilewati oleh pejalan kaki dengan berjalan melewati jalan tersebut. Sedangkan pada gambar diatas, dapat juga dilihat sirkulasi dari kendaaran umum dan pribadi lainnya selain bus. Jika dilihat secara keseluruhan sirkulasi dalam site, maka dapat disimpulkan bahwa sirkulasi dalam site termasuk kategori ramai lancar, dan juga dikarenakan daerah pusat Kota Binjai, maka sangatlah cocok dirujukkan penggunaan lahan kawasan TOD yang akan dirancang sebagai fungsi komersial.

3.2.7 Analisa Preservasi

Gambar 3.8 Analisa preservasi site sumber : data hasil analisis Bangunan preservasi Stasiun kereta api Binjai Letak dari rancangan sky-cross yang menghubungkan terminal dan stasiun dengan rancangan yang akan dibuat,yaitu shopping mall dan office. Universitas Sumatera Utara 48 Gambar 3.9 Sejarah stasiun Binjai sumber : data hasil analisis Pada kawasan TOD yang akan dikembangkan ini, TOD berpusat di pusat transit, yaitu stasiun kereta api Binjai, yang juga merupakan bangunan yang dipreservasikan oleh pemerintah. Oleh karena itu, bangunan ini akan menjadi daya tarik dari kawasan TOD ini, dikarenakan kaya akan sejarah dan juga arsitektur. Hal ini tentunya juga berpengaruh kepada konsep dari sirkulasi rancangan mixed-use shopping mall and office menuju ke pusat stasiun, yaitu adanya penambahan sebuah sky-cross dengan fungsi komersial, yang akan menghubungkan lantai 3 dari terminal dan stasiun kedalam rancangan shopping mall ini, sehingga fungsi antar bangunan menjadi mixed-use, terorientasi, dan teroganisir satu sama lainnya,

3.3 Analisa Non Fisik Fungsional