16
2.4.1.2 Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Shopping Mall
Klasifikasi dari shopping mall dapat dibedakan atas beberapa kategori yang berbeda, yaitu:
1. Berdasarkan jenis barang yang dijual, yaitu:
a. Convenience store
Convenience store, atau dalam bahasa Indonesianya merupakan mini- market, umumnya berukuran kecil, dapat diakses oleh semua kalangan
masyarakat. Convenience store dapat dengan mudah ditemui di berbagai titik-titik tempat, seperti pinggiran jalan, daerah-daerah
komersial, perumahan, dll. Convenience store bersifat lokal dan tradisional, dan di dalam bisa ditemukan beragam produk, baik untuk
kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan tambahan.
b. Demand store
Demand store, merupakan jenis retail, yang dibuka akibat tingginya permintaan akan suatu produk. Misalnya toko yang menjual
merchandise dan barang-barang fashion yang dibuat sendiri oleh artis- artis, dll.
c. Impulse store
Yaitu retail yang menjual barang- barang “khas: dengan harga yang
mahal atau disebut juga barang mewah. Penjualan seperti ini bertujuan untuk menarik para consumer untuk membeli dan
menimbulkan niat consumer untuk memiliki barang-barang tersebut. Dengan kata lain, consumer yang membeli barang
tersebut akan merasa bangga, karena mereka sanggup membeli barang tersebut.
2. Berdasarkan variasi barang yang ditawarkan, maka pusat perbelanjaan
dapat dibagi atas:
Universitas Sumatera Utara
17
a. Specialty Store
Merupakan jenis retail yang menjual sesuatu barangjasa yang bersifat umum atau tertentu saja. Tetapi barang yang dijual
terdapat beragam merek. b.
Variety Shop merupakan retail yang menjual beragam produk dengan harga
yang murah. Pada umumnya, barang-barang yang dijual berupa makanan, minuman, produk hygiene, peralatan-peralatan,
maupun elektronik. Barang yang dijual di variety shop umumnya merupakan harga yang tidak dapat berubah lagi .
3. Jika dilihat dari luas area pelayanan U.I.I standar “shopping centers,
planning, development administration, edgar lion P.Eng” :
a. Pusat perbelanjaan regional, yaitu pusat perbelanjaan dengan
luas area antara 27.890 – 74.000m². Pusat perbelanjaan ini
terletak di lokasi yang strategis, yaitu lokasi pusat retail, lokasi pusat rekreasi maupun seni. Skala pelayanan yang dilayanni
pada pusat perbelanjaan regional ini adalah berkisar sekitar 150.000
– 400.000 penduduk. Dikarenakan area cakupan dari pusat perbelanjaan ini yang besar, maka mall ini kebanyakan
menjual produk-produk mewah untuk mendapat keuntungan yang lebih, hal tersebut dikarenakan biaya maintenance yang
tinggi daari pusat perbelanjaan ini. Namun, juga terdapat retail- retail yang umum menjual produk-produk dengan harga diskon
yang besar.
b. Pusat perbelanjaan komunitas, yaitu pusat perbelanjaan dengan
luas area antara 9.290 – 23.225m². pusat perbelanjaan ini
terletak di lokasi mendekati pusat kota. Skala pelayanan yang
Universitas Sumatera Utara
18
dilayani pusat perbelanjaan ini adalah 40.000 – 150.000
penduduk.
c. Neighbourhood center atau disebut juga dengan strip mall,
yaitu pusat perbelanjaan dengan luas area 2.720 – 9.290m².
pusat perbelanjaan ini tidaklah terdapat di inti-inti kota maupun lokasi yang strategis , akan tetapi terletak di daerah lingkungan
tertentu saja. Unit dari pusat perbelanjaan ini pun hanya sebesar ukuran supermarket. Skala pelayanan dari pusat perbelanjaan
ini adalah 5.000 – 40.000 penduduk.
d. Superregional center, yaitu pusat perbelanjaan dengan luas
lebih dari 74.000m². Pada pusat perbelanjaan ini, terdapat tiga atau lebih dari anchor store, retail-retail yang lebih bervariasi
dari pusat perbelanjaan yang lebih kecil, dan pusat perbelanjaan ini umumnya tidak dapat disaingi oleh pusat
perbelanjaan lainnya yang lebih kecil dalam ukuran skala dalam radius 40km.
e. Pusat fesyen pusat perbelanjaan umum, yaitu pusat
perbelanjaan yang menjual barang-barang umum saja. Pusat perbelanjaan ini pada umumnya menjual pakaian dan berupa
toko-toko butik. Pusat perbelanjaan ini memiliki luas lahan kira-kira 7.400
– 23.200m². Radius dari area yang dilayani dari pusat perbelanjaan ini adalah 8 sampai 24.1 km.
f. Outlet center, yaitu pusat perbelanjaan yang dimana pemilik
suatu brand langsung menjual barang dan jasanya kepada public tanpa melaui perantara retail. Adapun retail-retail
Universitas Sumatera Utara
19
lainnya pada outlet mall ini hanya menjual barang-barang yang cacat, dengan harga diskon yang besar
. 4.
Jika dilihat dari bentuk bangunan, maka mall dapat dibagi atas 3 macam, yaitu :
a. Outdoor mall open mall
Merupakan mall yang terbuka,dan mendapat sinar matahari langsung. Mall tipe ini merupakan mall yang pertama kali didirikan di dunia.
Pada mall ini, akan dapat dinikmati view yang asri dan hidup, tanpa melalui perantara kaca, dan juga memakai udara bebasbukan AC.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu mall tipe ini tidaklah semuanya berhasil, dikarenakan berbagai faktor, salah satunya yaitu faktor cuaca
sekarang yang tidak menentuk, kadang panas dan kadang tiba-tba hujan, sehingga tingkat ekonomi yang dihasilkan dari mall tipe ini
tidak begitu menguntungkan dari segi financial.
Gambar 2.4. Open malloutdoor mall sumber : diunduh dari google images
b. Enclosed mall mall tertutup
Mall tipe ini pada awalnya dikembangkan di Amerika, oleh seorang arsitek Victor Gruen, yang merupakan imigran asal
Austria. mall ini merupakan rancangan pertama didunia. Pada rancangannya, retail-retail tidaklah didesain seperti konfigurasi
tradisionalnya, yaitu menghadap ke jalanan, akan tetapi
Universitas Sumatera Utara
20
menghadap ke satu sama lainnya. Pada awal desainnya, mall ini tidak mempunyai pusatnya, dimana orang-orang beristirahat
dan berlalu lalang dengan membawa troli. Pada akhirnya, Gruen menambahkan area pusat pada rancangannya. Pada mall
tipe ini, selain terdapat pusat perbelanjaan dan servis-servis berbasis retail, ditambahkan lagi fungsi-fungsi non-retail
lainnya, seperti sinema, gereja, dll. Akan tetapi, orang Amerika lebih menyukai desain mall dengan tipe yang terbuka,
sehingga mall tipe kurang ini terkesan tidak begitu berhasil, dan mall ini juga memakan banyak lahan sebagai tempat parkir.
Gambar 2.5 mall tertutup enclosed mall sumber : diunduh dari google images
c. Composite mall
Pada mall tipe ini, merupakan gabungan dari mall tipe terbukaopen dengan mall tipe tertutupenclosed. Mall ini
muncul, dikarenakan biaya untuk maintenance dan sevice dari mall tertutup pada dahulu terkesan memakan biaya yang
cuckup tinggi dan boros dalam pemakaian energy.
Gambar 2.6 Composite mall mall gabungan sumber : diunduh dari google images
Universitas Sumatera Utara
21
2.4.1.3. Sistem Sirkulasi Pusat Perbelanjaan Shopping Mall