5
kegiatan pengelola gedung. Sedangkan kegiatan yang akan berlangsung di offce adalah kegiatan dengan sifat semi-publik, yaitu kegiatan perkantoran.
2. Arsitektural
Batasan arsitektural, merupakan batasan nilai-nilai arsitektur yang akan dibahas dalam perancangan mixed-use antara shopping mall dengan office,
antara lain: Bentuk dan ruang, bagaimana bentuk dan ruang yang akan dibuat
apabila ditinjau dari gubahan massa, yaitu massa shopping mall yang akan dihubungkan dengan sky-cross dengan massa office.
Karakteristik lahan. Peninjauan dari aturan-aturan yang berkaitan dengan lokasi, GSB,
KLB, KDB. 3.
Pembahasan proyek pada penerapan konsep arsitektur yang akan dikaitkan dengan mixed-use dan fungsi dari masing-masing massa.
1.5 Metode Pendekatan
Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses perencanaan dan perancangan dari rancangan mixed-use shopping mall
dan office, akan dilakukan berbagai pendekatan, yaitu sebagai berikut: -
Studi mengenai berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan standar-standar yang diperlukan dalam perancangan.
- Mencari studi banding.
- Studi lapangan, yang bertujuan untuk mencari berbagai
informasi dari site rancangan. -
Wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dengan isu-isu rancangan.
Universitas Sumatera Utara
6
1.6 Asumsi-asumsi
Dengan pertimbangan bahwa proyek ini bersifat fiktif tidak nyata, maka dibutuhkan berbagai asumsi-asumsi sebagai berikut :
Kepemilikan lahan dari proyek ini diasumsikan sebagai milik dari
swasta, dengan perancangan bangunan baru dengan fungsi komersial.
Kondisi tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan layak didirikan bangunan baru dengan peruntukkan berdasarkan RTURK Kota Binjai,
akan tetapi perancangan tetap memperhatikan aspek-aspek dari eksisting.
Perkembangan dan pembangunan TOD di daerah ini.
Universitas Sumatera Utara
7
1.7 Kerangka Berfikir
Latar Belakang
Perancangan kawasan TOD pada pusat stasiun Binjai, untuk mengembangkan kegiatan komersil dan menciptakan pusat moda transportasi terpadu.
Perlunya sebuah wadah dengan fungsi komersil untuk menunjang fungsi komersil dari TOD.
Judul perancangan
Mixed-use shopping center and office
Tema perancangan
Arsitektur metafora
MAKSUD DAN TUJUAN
Merencanakan bangunan mixed-use dari shopping center dengan office di kawasan TOD, kota Binjai.
Merancang bangunan yang mixed-use dan walkable, sehingga tercipta lingkungan yang bebas polusi, terintegrasi, dan nyaman.
Merancang ruang-ruang publik untuk berbagai aktifitas dan kegiatan.
PERMASALAHAN
Bagaimana mengimplementasikan konsep-konsep mx-use antar bangunan. Bagaimana merancang bangunan yang mampu merefleksikan kota Binjai.
Bagaimana mewujudkan pemakaian tema dan konsep kedalam bangunan. Bagaimana merancang bangunan yang nyaman dan tidak boros dalam pemakaian
energy.
PENGUMPULAN DATA
Studi literatur Studi banding
peraturan
ANALISA
Analisa kondisi tapak, matahari, view, vegetasi, sirkulasi Program ruang
Analisa non fisik fungsional, seperti pengguna, alur kegiatan, dll. Hubungan antar ruang
KONSEP PERANCANGAN
DESAIN
Universitas Sumatera Utara
8
1.8 Sistematika Laporan