Konsepsi Pelaksanaan Jual Beli Tanah Dalam Masyarakat Adat Karo Studi Di Kecamatan Juhar Kabupaten Karo

memberikan kemungkinan pihak lain mengajukan keberatan-keberatan atas permohonan pendaftaran tersebut. Bila dalam jangka waktu yang telah ditentukan telah lewat, maka permohonan pengukuran hak tersebut diteruskan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi untuk diterbitkan Surat Keputusan pengakuan haknyaā€¯. 27

2. Konsepsi

Konsep adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang konkrit, yang disebut dengan operational definition. 28 Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. 29 Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini harus didefinisikan beberapa konsep dasar, agar secara operasional diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, yaitu : 1. Tanah adalah tanah yang dikuasai oleh seseorang masyarakat adat yang diperoleh berdasarkan garapan ataupun warisan. 2. Pengetua adat adalah seseorang yang ditunjuk oleh masyarakat adat melalui suatu musyawarah yang berdasarkan musyawarah dan mufakat. 27 Muhammad Yamin, Beberapa Dimensi Filosofi Hukum Agraria, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2003, hlm 39 28 Sutan Remy Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak Dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1997, hlm 10 29 Tan Kamelo, Perkembangan Lembaga Jaminan Fiducia : Suatu Tinjauan Putusan Pengadilan dan Perjanjian di Sumetera Utara, Disertasi, PPs-USU, Medan, 2002, hlm 35 Universitas Sumatera Utara 3. Kepala Desa adalah seseorang yang dipilih oleh masyarakat suatu desa yang bertugas melaksanakan tertib administrasi desa. 4. Beralih adalah suatu peralihan hak yang dikarenakan seseorang yang mempunyai suatu hak meninggal dunia, sehingga dengan sendirinya hak itu beralih menjadi milik ahli warisnya. 5. Jual beli menurut hukum adat adalah suatu penyerahan barang oleh si penjual kepada si pembeli dengan maksud memindahkan hak milik atas barang itu dengan syarat pembayaran harga tertentu, berupa uang oleh si pembeli kepada si penjual. . 30 6. Jual lepas adalah bentuk transaksi ini merupakan bentuk jual beli tanah yang menyebabkan beralihnya hak milik tanah dari pihak penjual kepada pihak pembeli untuk selama-lamanya.

G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian

Sesuai dengan karekteristik perumusan masalah yang ditujukan untuk menganalisis bagaimana jual beli tanah dalam masyarakat Adat Karo studi di Kecamatan Juhar Kabupaten Karo maka penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis empiris, yang merupakan suatu pendekatan dengan membahas kaidah-kaidah hukum yang terdiri 30 Wirdjono Prodjodikoro, Hukum Antar Golongan di Indonesia, Cetakan ke enam, hal. 42 Universitas Sumatera Utara dari hukum positif dan hukum yang berlaku dalam masyarakat yang diperoleh di lapangan secara langsung dari responden.

2. Teknik Pengumpulan Data