Teknik Pengumpulan Data Cara Pengumpulan Data Analisis Data

dari hukum positif dan hukum yang berlaku dalam masyarakat yang diperoleh di lapangan secara langsung dari responden.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah mempergunakan penelitian dengan menggunakan penelusuran kepustakaan yang berupa literatur dan dokumen-dokumen yang ada dibantu dengan data yang diperoleh dilapangan yang berkaitan dengan objek penelitian ini. 31 Sumber-sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa : 1. Data Sekunder, dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai data sekunder adalah berupa bahan-bahan kepustakaan hukum, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta bahan-bahan kepustakaan yang berkaitan dengan jual beli tanah. 2. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden.

3. Cara Pengumpulan Data

Agar dapat diperoleh hasil yang baik yang bersifat objektif ilmiah maka dibutuhkan data-data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenaran akan hasilnya, maka dalam hal ini peneliti memperoleh data dalam penelitian dengan menggunakan alat pengumpulan data, yaitu : 1. Studi Dokumen, yaitu berupa penelitian yang mempelajari dan memahami bahan- bahan kepustakaan yang berkaitan dengan objek penelitian ini. Studi dokumen 31 Ronny Hantijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982, hlm 24 Universitas Sumatera Utara dari literatur yang berasal dari kepustakaan ataupun yang diperoleh dari lapangan yang berkaitan dengan jual beli tanah. 2. Studi Lapangan, yang dilakukan dengan pedoman wawancara terstruktur dengan responden serta dengan narasumber : a. Camat Kecamatan Juhar b. Kepala Desa Juhar Ginting dan Juhar Tarigan c. Tokoh Adat.

4. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurut data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 32 Setelah data primer diperoleh, selanjutnya data tersebut diindentifikasi dan di klasifikasi serta di susun dalam bentuk tabel frekuensi, dianalisis secara kualitatif dengan mempelajari seluruh jawaban dari responden, membandingkan dengan data sekunder dengan menggunakan metode berfikir secara induktif dan deduktif. Pada proses induktif, proses berasal dari proposisi khusus sebagai hasil pengamatan dan berakhir pada kesimpulan pengetahuan baru berupa asas umum. Sedangkan pada prosedur deduktif, bertolak dari suatu proposisi umum yang 32 Lexy, J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994, hlm 103 Universitas Sumatera Utara kebenarannya telah diketahui dan berakhir pada suatu kesimpulan pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Dengan demikian data yang di kumpulkan kemudian diedit dengan cara mengelompokkan, menganalisis dengan metode kualitatif kemudian ditarik kesimpulan dengan cara berfikir yang menggunakan metode deduktif atau induktif.

H. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Topografi

Desa Juhar Ginting dan Desa Juhar Tarigan dengan pusat pemerintahan Kecamatan Juhar, merupakan Desa dari 24 Desa yang ada di Kecamatan Juhar Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara. Adapun ke – 24 Desa yang ada di Kecamatan Juhar adalah sebagai berikut : Tabel 1 : Desa yang Ada di Kecamatan Juhar No. Nama Desa Kecamatan

1. Namosuro