1.6.1. Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni : komunikasi massa adalah pesan yang\dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah besar orang Ardianto, 2004 : 3.
Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi massa yang lain, yaitu Gerbner. Komunikasi massa ialah produksi dan
distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri Ardianto, 2004 : 4.
Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan,
didistribusikan kepada khalayak secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwimingguan atau bulanan. Proses memproduksi pesan
tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan oleh lembaga dan membutuhkan suatu teknologi tertentu sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh
masyarakat industri. Sedangkan menurut Joseph A. Devito merumuskan komunikasi massa yakni
pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Masalah jumlah pembaca atau pemirsa tidak ada
pembatasan yang jelas secara matematis. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-
pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan logis bila didefinisikan menurut bentuknya : televisi, radio, surat kabar,
majalah, film, buku, dan pita Effendy,2006:21. Dari buku Effendy pula terungkap bahwa berbagai defnisi komunikasi massa
yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi tidak terlihat perbedaan yang mendasar
Universitas Sumatera Utara
atau prinsip, bahkan definisi-definisi itu satu sama lain saling melengkapi. Hal ini telah memberikan gambaran yang jelas mengenai komunikasi massa. Kesimpuannya
komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik umum yaitu : 1. Komunikator terlembagakan
2. Pesan bersifat umum 3. Komunikannya anonim dan heterogen
4. Media massa menimbulkan keserempakan 5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
6. Komunikasi massa bersifat satu arah 7. Stimuli alat indra terbatas
8. Umpan balik tertunda delayed
1.6.2 Media Massa Televisi