23 2
Strictness Strictness adalah kesalahan penilaian yang dilakukan pihak penilai
dikarenakan penilai cenderung untuk memberikan nilai yang rendah terhadap karyawan yang dinilai.
3 Central tendency
Central tendency adalah kesalahan penilaian yang dilakukan pihak penilai dikarenakan penilai cenderung untuk memberikan nilai yang
sedang terhadap karyawan yang dinilai. 4
Personal bias Personal bias adalah penilaian yang terjadi akibat adanya prasangka-
prasangka terdahulu baik yang negatif maupun yang negatif.
6. Metode Penilaian Prestasi Kerja
Metode penilaian prestasi kerja karyawan pada dasarnya dikelompokkan atas 2 dua bagian Hasibuan, 2000:95 :
a. Metode Tradisional
Metode ini merupakan metode yang berorientasi pada masa lalu dan paling sederhana untuk menilai prestasi kerja karyawan. Yang termasuk ke dalam
metode tradisional adalah : 1
Rating Scale Metode ini merupakan metode penilaian yang paling tua dan banyak
digunakan. Metode ini memerlukan penilai untuk memberikan suatu evaluasi yang subjektif mengenai penampilan individu pada skala dari
rendah sampai ke skala yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
24
2 1
− n
n
2 Check List
Dengan metode ini, penilai sebenarnya tidak menilai tetapi hanya memberikan masukaninformasi bagi penilaian yang dilakukan oleh
bagian personalia. Penilai hanya memilih kalimat-kalimat atau kata-kata yang menggambarkan prestasi kerja dan karakteristik setiap individu
karyawan, baru melaporkannya kepada bagian personalia untuk menetapkan bobot nilai, indeks nilai, dan kebijaksanaan selanjutnya bagi
karyawan yang bersangkutan. 3 Critical Incident
Dengan metode ini, penilai harus mencatat semua kejadian mengenai tingkah laku karyawan sehari-hari, yang kemudian dimasukkan ke dalam
buku catatan khusus yang terdiri dari berbagai macam kategori tingkah laku karyawan. Misalnya mengenai inisiatif, kerjasama, dan
keselamatan. 4 Freefrom Essay
Dengan metode ini, seorang penilai diharuskan membuat karangan yang berkenaan dengan orangkaryawan yang sedang dinilainya.
5 Paired Comparation Metode ini adalah metode penilaian dengan cara seorang karyawan
dibandingkan dengan seluruh karyawan yang lain, sehingga terdapat berbagai alternative keputusan yang akan diambil. Metode ini hanya
diperlukan untuk jumlah karyawan yang sedikit. Misalnya: ada 10 orang karyawan, maka banyaknya perbandingan yang dilakukan dapat
ditentukan dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
25
2 1
10 10
−
Sehingga jumlah perbandingannya = = 45 kali Dengan demikian, metode ini sulit digunakan untuk menilai jumlah
karyawan yang banyak, karena akan banyak mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya.
b. Metode Modern
Metode modern ini merupakan perkembangan dari metode tradisional dalam menilai prestasi kerja karyawan. Yang termasuk ke dalam metode modern ini
adalah : 1
Assessment Centre Metode ini biasanya dilakukan dengan pembentukan tim penilai khusus.
Tim penilai khusus ini bisa dari luar lingkungan perusahan, dari dalam lingkungan perusahaan, maupun kombinasi dari luar dan dalam lingkungan
perusahaan. Cara penilaian tim dilakukan dengan wawancara, permainan bisnis, dan lain-lain. Nilai indeks prestasi kerja setiap karyawan adalah rata-
rata bobot dari penilai. Indeks prestasi dengan cara ini diharapkan akan lebih baik dan objektif karena dilakukan oleh beberapa orang anggota tim penilai.
2 Management By Objective MBO
Dengan metode ini, karyawan diikutsertakan dalam perumusan dan pemutusan persoalan.
Adapun ciri-ciri dari Management By Objective MBO adalah: a. Adanya interaksi antara atasan dengan bawahan secara langsung dalam
menentukan sasaran dan kriteria pekerjaannya. b. Menekankan pada masa sekarang dan masa lampau.
c. Menekankan pada hasil yang hendak dicapai.
Universitas Sumatera Utara
26
C. Motivasi 1.