x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia masih dianggap sebagai faktor yang menentukan kemampuan suatu perusahaan untuk dapat bertahan maupun mengembangkan
usahanya dalam era globalisasi. Sumber daya manusia sebagai salah satu bagian dari manajemen perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan. Walaupun
bagian manajemen lain seperti keuangan, pemasaran, dan operasional berjalan dengan baik, namun apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang baik
dan handal maka hasil kerja tidak akan maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Sumber daya manusia sering disebut sebagai modal intelektual intellectual capital yang terdiri dari orang-orang yang berada di dalam
organisasiperusahaan yang memiliki kemampuan, bakat, dan semangat untuk bekerja. Semua itu didayagunakan dalam melaksanakan aktivitasnya sebagai
karyawan. Seorang karyawan mendayagunakan kemampuan yang ada di dalam dirinya tersebut untuk memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan sangat memerlukan sumber daya manusia yang memiliki motivasi kerja yang tinggi.
Karyawan akan termotivasi apabila penilaian prestasi kerja dilakukan dengan benar oleh pihak perusahaan. Dengan adanya penilaian prestasi kerja,
perusahaan dapat mengetahui dan membedakan antara karyawan yang berprestasi dan yang tidak berprestasi.
1
Universitas Sumatera Utara
2 Motivasi berasal dari kata latin yaitu “Movere” yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Motivasi terbentuk dari sikap attitude karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan situation. Motivasi merupakan kondisi
atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasiperusahaan Mangkunegara, 2006:61.
Penilaian prestasi kerja performance appraisal sebagai suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan
pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya Mengginson dalam Mangkunegara, 2006:9. Penilaian prestasi kerja ini akan menentukan kebijakan
perusahaan selanjutnya. Adapun contoh kebijakan perusahaan yang dapat diperoleh dari adanya suatu sistem penilaian prestasi kerja ini adalah dalam proses
pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi, pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa kepada karyawan. Adapun kegunaan dari
penilaian prestasi kerja dilihat dari masing-masing pihak yang terdapat dalam perusahaan yaitu bagi karyawan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan
masing-masing sehingga memacu perkembangan kemampuan karyawan, sedangkan bagi pimpinanatasan dapat mengenal dan lebih memperhatikan
karyawannya, sehingga dapat membantu dalam memotivasi karyawan dalam bekerja.
CV. Tabitha Jaya merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk. Perusahaan ini didirikan di Medan pada
tanggal 5 Desember 1996, tepatnya di Jalan Menteng VII No. 91-A. Salah satu tujuan dari perusahaan ini adalah memproduksi dan memasarkan pupuk yang
berkualitas yang dapat diterima oleh petani maupun masyarakat. Di dalam
Universitas Sumatera Utara
3 menjalankan usahanya, CV. Tabitha Jaya memiliki sebuah kantor utama dan
sebuah pabrik produksi. Perusahaan bekerja sama dengan perusahaan distributor dan agen penyalur sebagai perpanjangantangan perusahaan dalam pemasaran
pupuk. Prestasi kerja karyawan pada CV. Tabitha Jaya diukur dari kemampuannya
dalam memproduksi, memasarkan dan menjual produk-produk perusahaan. Jenis produk yang dihasilkan sampai saat ini adalah Super Vit Tabur 1 kilogram, Super
Vit Instant 25 kilogram, Super Vit 1 Tabur 1 kilogram GB, Super Vit Instant 25 kilogram GB, Super Vit Cair 1 liter, Super Vit Fungsi Ganda 1 liter, dan Super Vit
NPK. Data rencanatarget dan realisasi penjualan produk pupuk tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Target Dan Realisasi Penjualan Produk Pupuk Super Vit
Pada Tahun 2006, 2007 dan 2008
No. Jenis
Pupuk Tahun
2006 2007
2008 Target
Realisasi Target
Realisasi Target
Realisasi
1 S.V.Tabur
634,850,000 637,500,000
658,500,000 712,500,000
725,500,000 802,500,,000
1kg 2
S.V.Instant 430,500,000
448,000,000 470,200,000
539,000,000 550,000,000
438,500,000 25kg
3 S.V.Tabur
- -
- -
2,500,000 3,285,000
1 kg GB 4
S.V.Instant -
- -
- 2,000,000
2,850,000 25 kg GB
5 S.V.Cair
6,230,000 7,225,000
7,565,000 2,125,000
2,250,000 2,715,000
1 liter 6
S.V.Fungsi 4,425,000
5,100,000 5,350,000
3,400,000 3,550,000
3,150,000 Ganda
1 liter 7
S.V.NPK 450,000
600,000 750,000
360,000 475,000
850,000
Total 1,076,455,000
1,098,425,000 1,142,365,000
1,257,385,000 1,286,275,000
1,253,850,000
Sumber: CV. Tabitha Jaya Medan
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa realisasi penjualan pada tahun 2006 dan 2007 selalu melebihi rencanatarget penjualan. Namun pada tahun 2008 terjadi
Universitas Sumatera Utara
4 penurunan penjualan sebesar Rp 32.425.000, yang dihitung dari rencanatarget
penjualan tahun 2008 yaitu sebesar Rp 1.286.275.000 dikurangi dengan hasil penjualan yang diperolehrealisasi penjualan pada tahun yang sama yaitu sebesar
Rp 1.253.850.000. Dilihat dari penurunan angka penjualan pada tahun 2008 tersebut, dapat diperoleh gambaran bahwa tingkat prestasi kerja karyawan
khususnya pada karyawan di bidang pemasaran dan penjualan produk mengalami penurunan. Untuk mencapai suatu tujuan perusahaan diperlukan
penilaian prestasi kerja yang dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan menyajikannya dalam bentuk skripsi
yang berjudul “Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada CV. Tabitha Jaya.”
B. Perumusan Masalah