Ruang Lingkup Penilaian Prestasi Kerja Tujuan dan Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja

17 Dale Yoder dalam Hasibuan 2000:87 mendefenisikan penilaian prestasi kerja merupakan prosedur yang formal dilakukan di dalam organisiasi untuk mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta kepentingan bagi pegawai. Mengginson dalam Mangkunegara 2006:9, memberikan pengertian penilaian prestasi kerja performance appraisal sebagai suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dari beberapa pengertian yang telah disampaikan oleh para pakar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa : a. Penilaian prestasi kerja merupakan evaluasi terhadap perilaku dan potensi pengembangan yang telah dilakukan. b. Penilaian prestasi kerja pada dasarnya merupakan suatu proses mengestimasi dan menentukan nilai keberhasilan pelaksanaan tugas para karyawan. c. Penilaian prestasi kerja ini membandingkan realisasi nyata dengan standart required performance yang dicapai karyawan. d. Penilaian prestasi kerja ini akan menentukan kebijaksanaan perusahaan selanjutnya.

2. Ruang Lingkup Penilaian Prestasi Kerja

Menurut Hasibuan 2000:88, ruang lingkup penilaian prestasi kerja dicapai dalam istilah 5W + 1 H, yaitu : a. What apa yang dinilai dalam proses penilaian prestasi kerja Yang dinilai dari prestasi kerja karyawan adalah kesetiaan, kejujuran, kerja sama, loyalitas, pekerjaan saat ini, potensi akan datang, sifat, dan hasil kerja. Universitas Sumatera Utara 18 b. Why kenapa harus ada penilaian prestasi kerja Penilaian prestasi kerja dilaksanakan karena: 1. Untuk menambah tingkat kepuasan para karyawan dengan memberikan pengakuan terhadap hasil kerjanya. 2. Untuk membantu kemungkinan pengembangan karyawan berikutnya. 3. Untuk mengukur prestasi kerja para karyawan. 4. Untuk mengukur kemampuan dan kecakapan karyawan. 5. Untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk penetapan program kepegawaian selanjutnya. c. Where dimana pelaksanaan penilaian prestasi kerja Penilaian prestasi kerja dapat dilaksanakan dalam dua lokasi yaitu: 1. Di dalam pekerjaan on the job performance yang dilaksanakan secara formal. 2. Di luar pekerjaan off the job performance yang dilaksanakan secara informal. d. When dimana pelaksanaan prestasi kerja Waktu penilaian prestasi kerja ditentukan sesuai dengan lokasitempat pelaksanaan prestasi kerja, yaitu: 1. Formal : penilaian prestasi kerja dilaksanakan secara peridik. 2. Informal : penilaian prestasi kerja dilaksanakan secara terus menerus. e. Who siapa yang dinilai dan siapa yang menilai prestasi kerja Pihak yang dinilai prestasi kerjanya adalah semua tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan di perusahaan. Sedangkan pihak yang menilai Universitas Sumatera Utara 19 prestasi kerja appraiser adalah atasan langsung, atasan dari atasan langsung, atau suatu tim yang dibentuk di perusahaan tersebut.

3. Tujuan dan Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja

Secara lebih terperinci, tujuan dari pelaksanaan penilaian prestasi kerja Hasibuan, 2000:88 adalah: a. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. b. Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja. c. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan prestasi terdahulu. d. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, dan kemudian menyetujui rencana tersebut jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah. Kegunaan penilaian prestasi kerja karyawan Mangkunegara, 2006:11 yaitu: a. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi, pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa kepada karyawan. b. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan di dalam perusahaan. Universitas Sumatera Utara 20 c. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program pelatihan dan keefektifan jadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja, dan perlengkapan kerja. d. Sebagai alat untuk dapat melihat kekurangan atau kelemahan di masa lampau dan meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya. e. Sebagai kriteria di dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan. f. Sebagai dasar untuk memperbaiki ataupun mengembangkan uraian pekerjaan job description. g. Secara pribadi, bagi karyawan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing sehingga memacu perkembangan kemampuan karyawan. Sedangkan bagi pimpinanatasan dapat mengenal dan lebih memperhatikan karyawannya, sehingga dapat membantu dalam memotivasi karyawan dalam bekerja.

4. Indikator Penilaian Prestasi Kerja