Perumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan

Melda Hutabarat : Tokugawa Dan Konfusianisme, 2007 USU Repository © 2009 ajaran konfusius pada jaman ini menjadi Neo-Konfusius yang ajarannya tidak jauh berbeda dengan ajaran dalam Konfusius namun mendapat pengaruh dari ajaran Buddha. Pada jaman Edo pemegang tertinggi pemerintahan buk an dalam tangan Tenn atau Kaisar, tapi pada Pemimpin Tertinggi Militer seiitaishogun ㌵ , yaitu Tokugawa Ieyasu. Tenn hanya sebagai lambang pemerintahan saja tanpa memiliki wewenang apapun dalam pemerintahan. Ini karena Tokugawa Ieyasu, seorang daimy kecil di Mikawanokuni prefektur Aichi, memenangkan peperangan pada pertempuran hebat di Sekigahara pada tahun 1600, setelah meninggalnya Hidey shi, mengalahkan keluarga Toyotomigata. Tiga tahun kemudian dia diangkat menjadi sh gun oleh Tenn Heika dan bermarkas di Edo yang kemudian menjadi pusat kekuasaan politik dan militer Jepang. Selama masa pemerintahannya, Tokugawa banyak melakukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berhubungan dengan politik, sosial, pendidikan, hukum, dan lain-lain di tengah-tengah maraknya perkembangan Konfusianisme. Hal inilah yang akan berusaha diteliti melalui skripsi yang berjudul “Tokugawa dan Konfusianisme”.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan banyaknya ajaran Konfusius yang sangat mempengaruhi kehidupan bangsa Cina hingga saat ini, bahkan di tengah-tengah perkembangan ilmu dan teknologi, maka sebagai ajaran yang juga berkembang di Jepang, Konfusius tentu memberikan pengaruh dalam kehidupan bangsa Jepang sejak masuknya ke Jepang. Dan pengaruh itu mungkin saja masih terus dapat dirasakan oleh bangsa Jepang bahkan hingga dewasa ini namun akan lebih difokuskan pada masa rezim Tokugawa. Maka yang menjadi pertanyaan mendasar pada penelitian ini adalah: 1. Seperti apa perkembangan ajaran Konfusius di Jepang pada jaman Edo. Melda Hutabarat : Tokugawa Dan Konfusianisme, 2007 USU Repository © 2009 2. Inti ajaran Konfusianisme yang diterima masyarakat pada jaman Edo. 3. Apa saja pengaruh atau peranan dari ajaran Konfusius terhadap kehidupan masyarakat pada jaman Edo.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Ajaran Konfusius yang sesungguhnya berasal dari Cina, namun sangat besar dampak ajarannya tidak hanya di Cina tetapi juga di negara lain, seperti Asia, bahkan Eropa sangatlah menarik perhatian penulis. Ajaran ini tidak hanya mempengaruhi hal- hal dalam hubungan sosial, namun juga berperan dalam politik maupun pemerintahan. Banyak gagasan maupun hasil pemikiran Konfusius yang diterapkan dalam segala bidang khususnya untuk mengatur hubungan manusia yang satu dengan manusia yang lain. Namun ajaran Konfusius telah banyak mendapat pengaruh dari ajaran-ajaran tambahan lain, baik yang ditambahkan dari murid-muridnya maupun pihak keluarganya. Penulis akan berusaha mencari literatur lengkap mengenai ajaran Konfusius tanpa mendapat pengaruh apapun dari pihak lain untuk mendapat literatur yang akurat. Penulis hanya akan membatasi ruang lingkup masalah pada perkembangan ajaran ini di Jepang terkhusus pada jaman Edo, lalu pengaruh-pengaruh apa yang diberikan oleh ajaran ini terhadap kebudayaan asli Jepang yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Jepang pada masa itu.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori