Melda Hutabarat : Tokugawa Dan Konfusianisme, 2007 USU Repository © 2009
Dalam mengerjakan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian historis Historical Research, yaitu kajian logik terhadap peristiwa-peristiwa setelah
peristiwa itu terjadi. Menurut Sumadi Suryabrata 1983:16 tujuan penelitian ini adalah untuk membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensistesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan kuat. Penulis menggunakan
pendekatan ini oleh karena penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ajaran Konfusius yang berasal dari Cina terhadap kebudayaan Jepang dan bagaimana
perkembangan ajaran ini di Jepang terkhusus pada jaman Edo. Keseluruhan peristiwa di dalamnya suda h terjadi historis.
Penulis juga menggunakan pendekatan penelitian sosiologis, karena pembahasan dalam pendekatan ini mencakup golongan sosial yang berperan, jenis hubungan sosial,
konflik berdasarkan kepentingan, pelapisan sosial, peranan dan status sosial, dan sebagainya Dudung Abdurrahman, 1999:11. Menurut Weber dalam Dudung
Abdurrahman 1999:11 tujuan penelitian ini adalah memahami arti subyektif dari perilaku sosial, bukan semata-mata menyelidiki arti obyektifnya. Penulis menggunakan
pendekatan ini adalah untuk mengetahui pengaruh ajaran ini terhadap kehidupan masyarakat melalui inti ajarannya yang diterima masyarakat pada masa itu.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian 1.
Mengetahui perkembangan ajaran Konfusius dan tokoh yang sangat berpengaruh mengembangkan ajaran ini di Jepang pada jaman Edo.
2. Mengetahui pengaruh atau peranan dari ajaran Konfusius terhadap sejarah
bangsa Jepang pada jaman Edo.
Melda Hutabarat : Tokugawa Dan Konfusianisme, 2007 USU Repository © 2009
3. Mengetahui inti ajaran Konfusianisme yang diterima masyarakat Jepang pada
pada jaman Edo.
b. Manfaat Penelitian 1.
Menambah wawasan mengenai ajaran Konfusius dan perkembangannya di Jepang terkhusus pada jaman Edo.
2. Menambah wawasan mengenai sejarah Jepang terkhusus yang berhubungan
dengan Konfusianisme.
1.6 Metode Penelitian
Dalam mengerjakan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan peristiwa atau gejala apa adanya.
Menurut Saifuddin Azwar 1998:7 tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai
bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan situai atau kejadian. Data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari
penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi. Penulis menggunakan metode ini oleh karena penelitian ini akan membuat suatu
gambaran yang sistematik dan akurat tentang hubungan antara ajaran Konfusius dan perkembangannya di Jepang serta pengaruhnya pada masyarakat pada masa itu dan bila
ada, pengaruhnya juga pada masyarakat dewasa ini. Selain itu untuk pengumpulan data penulis menggunakan metode penelitian
kepustakaan, yaitu dengan mencari data tertulis yang berhubungan dengan ajaran-ajaran atau kata-kata bijak Konfusius serta pengaruh apa yang diberikan selama
perkembangannya di Jepang. Sumber-sumber tertulis ini didapat dari berbagai buku, artikel, maupun internet baik mengenai sejarah perkembangan Konfusius di Cina,
Melda Hutabarat : Tokugawa Dan Konfusianisme, 2007 USU Repository © 2009
penyebaran ajaran ini serta sejarah Jepang yang terfokus pada perkembangan ajaran Konfusius sehingga masuk ke Jepang dan peranannya dalam sejarah bangsa Jepang.
Melda Hutabarat : Tokugawa Dan Konfusianisme, 2007 USU Repository © 2009
BAB II KONFUSIANISME DAN FEODALISME