Perumahan dan Permukiman Pendapatan

untuk mendapatkannya tidak dibutuhkan pengorbanan maka udara termasuk ke dalam golongan barang bebas. Namun demikian, barang bebas dapat menjadi barang ekonomi karena perbedaan tempat dan waktu. Di pedesaan, air bersih merupakan barang bebas, tetapi di kota menjadi barang ekonomi. Begitu pula sinar matahari menjadi barang ekonomi dalam musim dingin, sehingga banyak wisatawan yang bersedia membayar untuk datang ke daerah-daerah tropis.

2.2.2. Barang akhir, barang modal, dan barang antara Barang akhir

final good adalah barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang akhir dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu: • Barang tahan lama durable good, misalnya mobil, televisi, lemari es, dan lain-lain. • Barang tidak tahan lama non-durable good, misalnya makanan segar, buah- buahan, sayur-sayuran Barang modal capital good. Sebagian barang dihasilkan bukan untuk memenuhi langsung kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang-barang lain. Contohnya adalah mesin-mesin traktor, bangunan pabrik, dan lain-lain Barang antara intermediate good. Barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen dinamakan barang antara, contohnya adalah baja, tekstil, dan lain-lain. Prathama Rahardja, 2004:4

2.3. Perumahan dan Permukiman

Universitas Sumatera Utara Rumah atau perumahan papan merupakan kebutuhan pokok manusia selain pangan dan sandang. Sehingga kebutuhan ini harus terpenuhi meskipun dalam keadaan yang paling sederhana. Perumahan berasal dari kata rumah yang mendapatkan imbuhan per-an. Rumah adalah tempat tinggal untuk berlindung manusia dari lingkungan alam luar. Per-an adalah imbuhan yang berarti kata benda yang menunjukkan kumpulan. Jadi perumahan adalah kumpulan dari rumah-rumah yang digunakan untuk berlindung bagi keluarga yang layak huni dilengkapi sarana dan prasarana. Pengertian rumah juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang rumah dan permukiman Indonesia yang tertuang dalam Bab I pasal 1 yang berbunyi sebagai berikut: • Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau tempat hunian dan membina keluarga. • Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan huni yang dilengkapi sarana dan prasarana lingkungan. Menurut Sinulingga seperti dikutip oleh Slamat Riadi Bako, pemukiman pada garis besarnya terdiri dari berbagai komponen antara lain: 1. Lahan atau tanah yang diperuntukkan untuk permukiman itu, dimana kondisi tanah akan mempunyai harga daru satuan rumah yang dibangun di atas lahan itu. Missalnya, apabila ada tanah yang sangat lembek akan memerlukan pekerjaan perbaikan tanah ataupun konstruksi pondasi yang mahal. Universitas Sumatera Utara 2. Prasarana permukiman yaitu jalan lokal, saluran drainase, saluran air kotor, saluran air bersih, serta jaringan listrik dan telepon yang semuanya juga menentukan kualitas permukiman yang dibangun 3. Perumahan yang dibangun 4. Fasilitas umum dan fasilitas sosial yaitu fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadahan, lapangan bermain dan lain-lain dalam lingkungan permukiman itu sendiri.

2.4. Pendapatan

Pandapatan merupakan suatu gambaran tingkat kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan materinya dalam satuan waktu tertentu. Satuan waktu tertentu yang umum digunakan biasanya satu bulan. Tingkat pendapatan ini sering dihubungkan dengan suatu standar kehidupan umum yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Masyarakat berdasarkan pendapatan sering digolongkan kedalam beberapa golongan yaitu: masyarakat berpendapatan rendah, masyarakat berpendapatan golongan menengah, serta masyarakat berpendapatan tinggi. Pendapatan masyarakat ini searah langsung berpengaruh terhadap tingkat kesehatan, pendidikan, kehidupan moral dan rasa harga diri ataustatus sosial seseorang dibandingkan dengan orang lain yang mempunyai golongan pendapatan berbeda. Besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dimiliki. Adanya perbedaan distribusi pemilikan faktor-faktor ekonomi yang dapat menyebabkan ketimpangan dalam jumlah pendapatan yang diterima masing-masing individu, karena balas jasa yang diterima dari berbagai faktor ekonomi seperti keahlian skill, modal capital, dan tanah land juga akan berbeda satu sama lain. Universitas Sumatera Utara Sumber pendapatan dan penerimaan menurut BPS dibedakan dalam: 1. Pendapatan yang bersumber dari: a. Penghasilan gaji dan upah b. Penghasilan dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas c. Penghasilan dari pemilikan harta 2. Transfer yang bersifat redistributif, terutama terjadi dari transfer pendapatan yang tidak mengikat dan biasanya bukan merupakan imbalan atas penyerahan barang, jasa atau harta milik. Sumber: www.bps.go.id

2.5. Harga