Sambungan Tabel 2.4. Peralatan Pada Proses Pengantongan Kapasitas Puncak
120 Tonjam 5 Conveyor 5
Panjang Conveyor 31,28 m
Panjang Sabuk 75 m
Lebar Sabuk 0,6 m
Kecepatan Sabuk 1,32 mdet
Daya Motor 15 KW
Putaran 1500 Rpm
Kuat Arus 12 Ampere
Tegangan 380 Volt
Kapasitas Puncak 120 Tonjam
6 Bucket Elevator Kapasitas Angkut
50 Tonjam MerkType
Tobu Power
50 Hp Putaran
40 Rpm Buatan
Jepang Jumlah
4 Unit 7 Forklift
Kapasitas Angkut 1 Ton
Type FD25Z3
Buatan Jepang
Jumlah 8 Unit
8 Front End Loader Kapasitas Angkut
3 TonShovel Type
Cat-930 Buatan
Amerika Serikat Jumlah
4 Unit
2.4.5. Perawatan Mesin dan Peralatan
Pemeliharaan peralatan sangat diutamakan, sebab bahan-bahan yang diproduksi sangat korosif terhadap peralatan, sehingga alat-alat mudah berkarat,
akibatanya kerusakan dari peralatan semakin cepat, untuk menghindari atau membatasi kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan akibat pengaruh, diperlukan
sistem pemeliharaan yang insentif.
Universitas Sumatera Utara
Sistem kerja bagian pemeliharaan diatur penjadwalan waktu pemeliharaan sebagai berikut :
1. Pemeliharaan rutin
2. Service mingguan
3. Service kuartal
4. Service tahunan
5. Perbaikan atau pergantian
1. Pemeliharaan rutin Pemeliharaan rutin dilaksanakan setiap hari oleh petugas pemeliharaan
sesuai dengan fungsitugas masing-masing sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yakni dilaksanakan sebelum dan sesudah operasi, bila ada terdapat
kelainan pada saat pemeriksaan, petugas pemeliharan melaporkan kejadian atau kelainan tersebut pada atasannya mandor pemeliharaan menginstruksikan pada
wakilnya untuk memeriksa langsung kejadian tersebut dan langkah-langkah yang harus diperbuat untuk mengatasimenanggulangi sehingga peralatanmesin dapat
diatasi agar tidak mengahambat kelancaran produksi. Pemeliharaan ini telah dilaksanakan atau tidak oleh petugas pemeliharaan
setiap hari, dapat diketahui dari kartu jadwal pemeliharaan yang telah disediakan. 2. Service Mingguan
Pelaksanaan service mingguan termasuk di dalamnya pemeriksaan rutin. Adapun yang dilakukan pada saat service mingguan antara lain :
a. Pemeriksaan minyak-minyak, bila perlu ditambah atau diganti.
Universitas Sumatera Utara
b. Memeriksa keausan, kekendoran serta membersihkan saringan-saringan
minyak filter. c.
Menyetel jika ada kelainan-kelainan dan melaporkannya kepada wakil mandor bila alat-alat tidak memenuhi syarat untuk dioperasikan.
3. Service Kuartal Selain service rutin dan mingguan, yang dilaksanakan pada service kuartal
termasuk beberapa perbaikan atau penyetelan dan bila perlu diadakan penggantian.
Penggantian suku cadang harus diperhatikan ada tidak tersedianya suku cadang di gudang, hal ini dapat diketahui dari kartu persedian suku cadang di
bagian pergudangan. Umumnya dalam service kuartal yang sering dilakukan adalah pergantian oli atau filter.
4. Service Tahunan Service tahunan dilakukan dengan cara pemeriksaan secara menyeluruh
general check-up , terutama di bagian mesin-mesin.
Adapun pelaksanan dalam service tahuan yaitu : a.
Penyetelan terhadap mesin-mesin dan bila perlu dilakukan top overhoul. b.
Pergantian suku cadang, yang masa pakainya telah habis. c.
Perbaikan bangunan-bangunan. d.
Melaporkan persentase fisik dari peralatan. 5. Perbaikan atau Penggantian
Saat pemeriksaan dilakukan oleh petugas pemeliharaan atau pada saat pengoperasian timbul kerusakan, maka perbaikan harus segera dilaksanakan,
Universitas Sumatera Utara
mandor operasi atau wakilnya memeriksa langsung keadaan alat tersebut, jika perlu dilakukan penggatian suku cadang maka mandor operasi mengeluarkan surat
kepada mandor pemeliharaan yang terlebuh dahulu disetujui oleh Kasie Operasi. Perintah Order Kerja POK yang diterima oleh mandor pemeliharaan
diteliti terlebih dahulu, apakah pekerjaan tersebut dapat dikerjakan sendiri atau harus dikerjakan oleh pihak luar.
Mandor pemeliharaan memeriksa apakah suku cadang yang akan digunakan tersedia di gudang atau tidak, bila pekerjaan tersebut dikerjakan sendiri
dan suku cadang yang diperlukan tersedia di gudang, maka mandor pemeliharaan membuat order permintaan barang ke gudang tissue ticket, sebaliknya jika suku
cadang yang diperlukan tidak ada di gudang, maka mandor pemeliharaan membuat rencana kebutuhan RK untuk diajukan pengadaannya kepada Kasie.
Operasi. Kasie Operasi meneruskannya kepada bagian UPP untuk disetujui dan
Kepala UPP menginstruksikan kepada bagian pembelian untuk pengadaannya. Jika kerusakan-kerusakan yang terjadi, tidak dapat dikerjakan sendiri oleh
pemeliharaan, maka mandor pemeliharaan mengajukan surat permintaan kepada Kasie Operasi agar pekerjaan tersebut dilakukan oleh pihak luar.
Adapun kemungkinan-kemungkinan pekerjaan tersebut tidak dapat dikerjakan sendiri adalah :
a. Perlengkapan yang tersedia terbatas
b. Tenaga-tenaga dari bagian pemeliharaan terbatas.
c. Memerlukan tenaga ahli untuk pekerjaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Order kerja yang telah selesai dikerjakan sesuai dengan permintaankerusakan yang terjadi, maka seluruh material yang diambil dari
gudang material harus dicantumkan pada POK dan petugas pemeliharaan yang mengerjakan pekerjaan tersebut harus menandatanganinya dan tanggal selesainya
pekerjaan tersebut dicantumkan. POK yang telah ditandatangani oleh petugas pemeliharaan diserahkan kepada mandor pemeliharaan atau wakilnya unuk
memeriksa kebenarannya, kemudian diserahkan kepada bagian keuangan untuk menghitung besarnya biaya yang telah dikeluarkan selama perbaikan sampai
selesainya pekerjaan tersebut. Seluruh biaya-biaya perbaikan dibebankan discharge
ke bagian operasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian dan Peranan Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan suatu fungsi dalam suatu perusahaan yang sama pentingnya dengan fungsi-fungsi lain seperti produksi. Hal ini terjadi apabila kita
mempunyai peralatan atau fasilitas, maka biasanya kita selalu berusaha untuk tetap mempergunakan peralatan atau fasilitas tersebut. Demikian pula halnya
dengan perusahaan pabrik, dimana pimpinan perusahaan pabrik tersebut akan selalu berusaha untuk agar fasilitas produksinya dapat dipergunakan seehingga
kegiatan produksinya dapat berjalan lancar. Dalam usaha untuk dapat menggunakan terus fasilitas tersebut agar kontinuitas produksi dapat terjamin,
maka dibutuhkan kegiatan pemeliharaan dan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pengecekan, meminyaki dan perbaikanreparasi atas kerusakan-kerusakan yang
ada serta penyesuaianpenggantian suku cadang atau komponen yang terdapat pada fasilitas tersebut. Semua kegiatan ini sebenarnya merupakan tugas dari
bagian maintenance. Peranan bagian maintenance tidak hanya untuk menjaga agar pabrik dapat tetap bekerja dan produk dapat diproduksi yang diserahkan kepada
langganan tepat pada waktunya, akan tetapi untuk menjaga agar pabrik dapat bekerja secara effisien dengan menekanmengurangi kemacetan-kemacetan
menjadi sekecil mungkin. Jadi bagian maintenance mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam kegiatan produksi dari suatu perusahaan pabrik yang
menyangkut kelancaran atau kemacetan produksi, kelambatan dan volume produksi serta effisiensi berproduksi.
Universitas Sumatera Utara