Penentuan Pola Distribusi Kerusakan Mesin

V.2. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan frekuensi pemeriksaan yang optimal, dalam pengolahan data digunakan fungsi kepadatan kemungkinan. Berdasarkan karakteristik kerusakan mesinperalatan pada masa lalu, dapat ditentukan pola distribusi kerusakan mesinperalatan yang dipelihara.

V.2.1. Penentuan Pola Distribusi Kerusakan Mesin

1. Penentuan pola distribusi waktu pemeriksaan Bagging Bin a. Jumlah Data = 22 b. Nilai Data Minimum R min Nilai Data Maksimum R = 2,0 max Rentang R = R = 10,0 max - R = 10,0 – 2,0 min = 8,0 c. Banyak Kelas K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 22 = 5,42 ≈ 5 ruang d. Panjang Kelas P = K R = 5 , 8 = 1,6 ≈ 2 Universitas Sumatera Utara e. Distribusi Frekuensi waktu pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi waktu pemeriksaan Bagging Bin Kelas Interval Titik Tengah x i Frekuensi f i f i . x i 1,00-2,99 1,995 9 17,955 3,00-4,99 3,995 7 27,965 5,00-6,99 5,995 4 23,980 7,00-8,99 7,995 1 7,995 9,00-10,99 9,995 1 9,995 Jumlah 22 87,890 f. Rata-rata waktu pemeriksaan ∑ ∑ = i i i f x f i . 1 = 22 890 , 87 = 3,995 Harga i = 995 , 3 1 = 0,250 g. Perhitungan Nilai Kemungkinan waktu pemeriksaan P i 2 1 . . . t t e e λ λ − − = Perhitungan nilai kemungkinan waktu pemeriksaan Bagging Bin dapat dilihat pada tabel 5.7. Tabel 5.7. Perhitungan Nilai Kemungkinan Pemeriksaan Bagging Bin Batas Bawah Batas Atas Nilai 1 .t e λ − Nilai 2 .t e λ − P i 1,00 2,99 0,779 0,473 0,305 3,00 4,99 0,472 0,287 0,185 5,00 6,99 0,287 0,174 0,113 7,00 8,99 0,174 0,106 0,068 9,00 10,99 0,105 0,064 0,041 Universitas Sumatera Utara h. Pengujian Distribusi Waktu Pemeriksaan Hipotesa yang digunakan adalah hipotesa nol H dan hipotesa alternatif H a H . H = Distribusi waktu pemeriksaan mengikuti distribusi eksponensial negatif a Pengujian Distribusi Waktu Pemeriksaan dapat dilihat pada tabel 5.8. = Distribusi waktu pemeriksaan tidak mengikuti distribusi eksponensial negatif. Tabel 5.8. Pengujian Distribusi Waktu Pemeriksaan Bagging Bin Kelas Interval f P i e i i = P i f . n i – e i 2 e i 1,00 – 2,99 9 0,305 6,710 0,782 3,00 – 4,99 7 0,185 4,070 2,109 5,00 – 6,99 4 0,113 2,486 0,922 7,00 – 8,99 1 0,068 1,496 0,164 9,00 – 10,99 1 0,041 0,902 0,011 22 3,988 Kriteria penilaian terhadap hasil pengujian hipotesa adalah : H diterima jika x 2 hit x 2 H α,dk ditolak jika x 2 hit x 2 Dimana : dk = derajat kebebasan = 2 α,dkλ α = taraf nyata = 0,01 Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan diperoleh harga x 2 = 3,988 dan dari tabel chi square untuk α = 0,01 dan dk = 2 diperoleh nilai x 2 α,dk = 9,210. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan x 2 hit x 2 α,dk Dengan demikian hipotesa dimana distribusi waktu pemeriksaan Bagging Bin mengikuti distribusi eksponensial negatif. . 2. Penentuan pola distribusi waktu perbaikan Bagging Bin a. Jumlah Data = 18 b. Nilai Data Minimum R min Nilai Data Maksimum R = 2,5 max Rentang R = R = 18,0 max - R = 18,0 – 2,5 min = 15,5 c. Banyak Kelas K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 18 = 5,14 ≈ 5 ruang d. Panjang Kelas P = K R = 5 5 , 15 = 3,1 ≈ 3 e. Distribusi Frekuensi waktu perbaikan dapat dilihat pada 5.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi waktu perbaikan Kelas Interval Titik Tengah x i Frekuensi f i f i . x i 2,00 – 5,49 3,725 6 22,35 5,50 – 8,99 7,245 5 36,23 9,00 – 12,49 10,725 4 42,90 12,50 – 15,99 14,245 2 28,49 15,50 – 19,49 17,725 1 17,725 Jumlah 18 147,695 f. Rata-rata waktu perbaikan ∑ ∑ = i i i f x f . 1 µ = 18 695 , 147 = 8,2 Harga µ = 2 , 8 1 = 0,122 g. Perhitungan Nilai Kemungkinan waktu perbaikan P i 2 1 . . . t t e e λ λ − − = Perhitungan nilai kemungkinan waktu perbaikan Bagging Bin dapat dilihat pada tabel 5.10. Tabel 5.10. Perhitungan Nilai Kemungkinan Perbaikan Bagging Bin Batas Bawah Batas Atas Nilai 1 .t e λ − Nilai 2 .t e λ − P i 2,00 5,49 0,783 0,512 0,271 5,50 8,99 0,511 0,334 0,177 9,00 12,49 0,334 0,218 0,116 12,50 15,99 0,218 0,142 0,076 16,00 19,49 0,142 0,093 0,049 Universitas Sumatera Utara h. Pengujian Distribusi Waktu Perbaikan Hipotesa yang digunakan adalah hipotesa nol H dan hipotesa alternatif H a H . H = Distribusi waktu perbaikan mengikuti distribusi eksponensial negatif a Pengujian Distribusi Waktu Perbaikan dapat dilihat pada tabel 5.11. = Distribusi waktu perbaikan tidak mengikuti distribusi eksponensial negatif. Tabel 5.11. Pengujian Distribusi Waktu Perbaikan Bagging Bin Kelas Interval f P i e i i = P i f . n i – e i 2 e i 2,00 – 5,49 6 0,271 4,878 0,258 5,50 – 8,99 5 0,177 3,186 1,033 9,00 – 12,49 4 0,116 2,088 1,751 12,50 – 15,99 2 0,076 1,368 0,292 16,00 – 19,49 1 0,049 0,882 0,016 18 3,350 Kriteria penilaian terhadap hasil pengujian hipotesa adalah : H diterima jika x 2 hit x 2 H α,dk ditolak jika x 2 hit x 2 Dimana : dk = derajat kebebasan = 1 α,dkλ α = taraf nyata = 0,01 Dari hasil perhitungan diperoleh harga x 2 = 3,350 dan dari tabel chi square untuk α = 0,01 dan dk = 1 diperoleh nilai x 2 α,dk = 6,635. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan x 2 hit x 2 α,dk . Universitas Sumatera Utara Dengan demikian hipotesa dimana distribusi waktu perbaikan Bagging Bin mengikuti distribusi eksponensial negatif. Hasil perhitungan pengujian distribusi frekuensi terhadap waktu pemeriksaan dan perbaikan dapat dilihat pada tabel 5.12. Tabel 5.12. Hasil Perhitungan Pengujian Distribusi Frekuensi Terhadap Waktu Pemerikisaan dan Perbaikan Pengujian Distribusi Frekuensi Mesin X X 2 2 Pola Distribusi α,dk Waktu Pemeriksaan Bagging Bin 3,988 9,210 Eksponensial Negatif Waktu Perbaikan Bagging Bin 3,350 6,635 Eksponensial Negatif 3. Penentuan pola distribusi waktu pemeriksaan Sewing Machine a. Jumlah Data = 22 b. Nilai Data Minimum R min Nilai Data Maksimum R = 1,0 max Rentang R = R = 10,0 max - R = 10,0 – 1,0 min = 9,0 c. Banyak Kelas K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 22 = 5,42 ≈ 5 ruang Universitas Sumatera Utara d. Panjang Kelas P = K R = 5 , 9 = 1,8 ≈ 2 e. Distribusi Frekuensi waktu pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Distribusi Frekuensi waktu pemeriksaan Sewing Machine Kelas Interval Titik Tengah x i Frekuensi f i f i . x i 1,00-2,99 1,995 7 13,965 3,00-4,99 3,995 6 23,970 5,00-6,99 5,995 3 29,975 7,00-8,99 7,995 5 23,985 9,00-10,99 9,995 1 9,995 Jumlah 22 101,89 f. Rata-rata waktu pemeriksaan ∑ ∑ = i i i f x f i . 1 = 22 890 , 101 = 4,631 Harga i = 631 , 4 1 = 0,215 g. Perhitungan Nilai Kemungkinan waktu pemeriksaan P i 2 1 . . . t t e e λ λ − − = Perhitungan nilai kemungkinan waktu pemeriksaan Sewing Machine dapat dilihat pada tabel 5.14. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Perhitungan Nilai Kemungkinan Pemeriksaan Sewing Machine Batas Bawah Batas Atas Nilai 1 .t e λ − Nilai 2 .t e λ − P i 1,00 2,99 0,807 0,526 0,281 3,00 4,99 0,525 0,342 0,183 5,00 6,99 0,341 0,222 0,119 7,00 8,99 0,222 0,145 0,077 9,00 10,99 0,144 0,094 0,020 h. Pengujian Distribusi Waktu Pemeriksaan Hipotesa yang digunakan adalah hipotesa nol H dan hipotesa alternatif H a H . H = Distribusi waktu pemeriksaan mengikuti distribusi eksponensial negatif a Pengujian Distribusi Waktu Pemeriksaan dapat dilihat pada tabel 5.15. = Distribusi waktu pemeriksaan tidak mengikuti distribusi eksponensial negatif. Tabel 5.15. Pengujian Distribusi Waktu Pemeriksaan Sewing Machine Kelas Interval f P i e i i = P i f . n i – e i 2 e i 1,00 – 2,99 7 0,281 6,182 0,108 3,00 – 4,99 6 0,183 4,026 0,968 5,00 – 6,99 5 0,119 2,618 2,167 7,00 – 8,99 3 0,077 1,694 1,007 9,00 – 10,99 1 0,020 0,440 0,713 22 4,963 Universitas Sumatera Utara Kriteria penilaian terhadap hasil pengujian hipotesa adalah : H diterima jika x 2 hit x 2 H α,dk ditolak jika x 2 hit x 2 Dimana : dk = derajat kebebasan = 2 α,dkλ α = taraf nyata = 0,01 Dari hasil perhitungan diperoleh harga x 2 = 4,963 dan dari tabel chi square untuk α = 0,01 dan dk = 2 diperoleh nilai x 2 α,dk = 9,210. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan x 2 hit x 2 α,dk Dengan demikian hipotesa dimana distribusi waktu pemeriksaan Sewing Machine mengikuti distribusi eksponensial negatif. . 4. Penentuan pola distribusi waktu perbaikan Sewing Machine a. Jumlah Data = 17 b. Nilai Data Minimum R min Nilai Data Maksimum R = 2,0 max Rentang R = R = 15,0 max - R = 15 – 2 min = 13 c. Banyak Kelas K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 17 = 5,06 ≈ 5 ruang d. Panjang Kelas P = K R Universitas Sumatera Utara = 5 13 = 2,6 ≈ 3 e. Distribusi Frekuensi waktu perbaikan dapat dilihat pada 5.16. Tabel 5.16. Distribusi Frekuensi waktu perbaikan Sewing Machine Kelas Interval Titik Tengah x i Frekuensi f i f i . x i 2,00 – 5,49 3,495 6 20,970 5,50 – 8,99 6,495 5 32,475 9,00 – 12,49 9,495 4 37,980 12,50 – 15,99 12,495 1 12,495 15,50 – 19,49 15,495 1 15,495 Jumlah 17 119,415 f. Rata-rata waktu perbaikan ∑ ∑ = i i i f x f . 1 µ = 17 415 , 119 = 7,024 Harga µ = 024 , 7 1 = 0,142 g. Perhitungan Nilai Kemungkinan waktu perbaikan P i 2 1 . . . t t e e λ λ − − = Perhitungan nilai kemungkinan waktu perbaikan Sewing Machine dapat dilihat pada tabel 5.17. Tabel 5.17. Perhitungan Nilai Kemungkinan Perbaikan SewingMachine Batas Bawah Batas Atas Nilai 1 .t e λ − Nilai 2 .t e λ − P i 2,00 4,99 0,753 0,492 0,261 5,50 7,99 0,492 0,322 0,170 Universitas Sumatera Utara Sambungan Tabel 5.17. Perhitungan Nilai Kemungkinan Perbaikan SewingMachine 9,00 10,99 0,321 0,210 0,111 12,50 13,99 0,210 0,137 0,073 16,00 16,99 0,140 0,090 0,050 h. Pengujian Distribusi Waktu Perbaikan Hipotesa yang digunakan adalah hipotesa nol H dan hipotesa alternatif H a H . H = Distribusi waktu perbaikan mengikuti distribusi eksponensial negatif a Pengujian Distribusi Waktu Perbaikan dapat dilihat pada tabel 5.18. = Distribusi waktu perbaikan tidak mengikuti distribusi eksponensial negatif. Tabel 5.18. Pengujian Distribusi Waktu Perbaikan Sewing Machine Kelas Interval f P i e i i = P i f . n i – e i 2 e i 2,00 – 5,49 6 0,261 4,437 0,550 5,50 – 8,99 5 0,170 2,890 1,541 9,00 – 12,49 4 0,111 1,887 2,366 12,50 – 15,99 1 0,073 1,241 0,047 16,00 – 19,49 1 0,050 0,850 0,016 17 4,530 Kriteria penilaian terhadap hasil pengujian hipotesa adalah : H diterima jika x 2 hit x 2 H α,dk ditolak jika x 2 hit x 2 α,dkλ Universitas Sumatera Utara Dimana : dk = derajat kebebasan = 1 α = taraf nyata = 0,01 Dari hasil perhitungan diperoleh harga x 2 = 4,530 dan dari tabel chi square untuk α = 0,01 dan dk = 1 diperoleh nilai x 2 α,dk = 6,635. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan x 2 hit x 2 α,dk Dengan demikian hipotesa dimana distribusi waktu perbaikan Sewing Machine mengikuti distribusi eksponensial negatif. Hasil perhitungan pengujian distribusi frekuensi terhadap waktu pemeriksaan dan perbaikan dapat dilihat pada tabel 5.19. . Tabel 5.19. Hasil Perhitungan Pengujian Distribusi Frekuensi Terhadap Waktu Pemerikisaan dan Perbaikan Pengujian Distribusi Frekuensi Mesin X X 2 2 Pola Distribusi α,dk Waktu Pemeriksaan Sewing Machine 4,963 9,210 Eksponensial Negatif Waktu Perbaikan Sewing Machine 4,530 6,635 Eksponensial Negatif

V.2.2. Frekuensi Pemeriksaan Terencana