Pengujian Bentuk Distribusi Frekuensi Frekuensi Pemeriksaan Optimal

Ho ; μ = μo H 1

3.5. Jenis Kekeliruan dalam Hipotesa

; μ μo Dalam pengujian hipotesa, penelitian dilakukan dan sample diambil serta nilai-nilai statistik yang perlu dihitung, kemudian dibandingkan dengan menggunakan kriteria tertentu. Apabila hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai statistik yang diperoleh berada pada daerah penerimaan, maka hipotesa awal diterima jika sebaliknya maka hipotesa awal ditolak. Walaupun berdasarkan pengujian hipotesa sudah diputuskan untuk diterma atau ditolak, tidak berarti bahwa keputusan tersebut adalah mutlak benar. Karena dalam melakukan pengujian hipotesa, ada dua macam kekeliruan yang dapat terjadi, yaitu : a. Kekeliruan jenis I = menolak hipotesa yang seharusnya diterima. b. Kekeliruan jenis II = menerima hipotesa yang sebenarnya ditolak.

3.6. Pengujian Bentuk Distribusi Frekuensi

Pengujian bentuk distribusi frekuensi untuk data pemeriksaan dan data waktu perbaikan akan dilakukan dengan uji hipotesa, dimana uji hipotesa yang akan dilakukan disebut Chi Square Goodness of Fit Test. Adapun tujuan melakukan test ini adalah untuk membandingkan frekuensi teoritis yang diharapkan, sehingga hasil pengujian akan diketahui bentuk distribusinya. Penentuan hipotesa pengujian bentuk distribusi yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pengujian distribusi rata-rata waktu pemeriksaan hipotesanya dirumuskan: Universitas Sumatera Utara Ho = distribusi rata-rata waktu pemeriksaan mengikuti distribusi eksponensial negatif. Hi = distribusi rata-rata waktu pemeriksaan tidak mengikuti distribusi eksponensial negatif. 2. Pengujian distribusi rata-rata waktu perbaikan hipotesanya dirumuskan : Ho = distribusi rata-rata waktu perbaikan mengikuti distribusi eksponensial negatif. Hi = distribusi rata-rata waktu perbaikan tidak mengikuti distribusi eksponensial negatif. 3. Pengujian Hipotesa Untuk pengujian hipotesa rata-rata waktu pemeriksaan dan rata-rata waktu perbaikan mengikuti distribusi eksponensial negatif atau tidak, maka dilakukan uji statistik berikut 6 ∑ = − = k i i i i e e f x 1 2 2 : dimana : f i = frekuensi rata-rata waktu pemeriksaan atau rata-rata waktu perbaikan dari data yang diperoleh pada interval ke-i. e i 4. Kriteria penilaian terhadap hasil pengujian hipotesa = frekuensi teoritis rata-rata waktu perbaikan atau rata-rata waktu pemeriksaan pada interval ke-i. H o diterima jika x 2 hit X 2 α, dk H i ditolak jika x 2 hit X 2 α, dk 6 Elfirina, Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Optimal Pada MesinPeralatan Proses Produksi Dengan Metoda Fungsi Kepadatan Kemungkinan di PT. Phokpand Indonesia . Universitas Sumatera Utara, 1999 Universitas Sumatera Utara

3.7. Frekuensi Pemeriksaan Optimal

Dari hasil pengumpulan data dan penentuan pola distribusi kerusakan mesin, didapat : - Nilai Produksi V - Biaya Perbaikan jam R - Biaya Pemeliharaan dan perbaikan jam - Konstanta laju kerusakan k - Harga parameter µ - Harga parameter i Maka frekuensi pemeriksaan terencana n adalah n = L V R V k i + + µ

3.8. Perhitungan Total Waktu Kerusakan