Klasifikasi Homeschooling KAJIAN TEORI
28
Homeschooling tunggal yaitu homeschooling yang dilaksanakan oleh
orangtua dalam satu keluarga tanpa bergabung dengan lainnya karena hal tertentu atau karena lokasi yang berjauhan.
2. Homeschooling majemuk
Homeschooling majemuk adalah homeschooling yang dilaksanakan oleh
dua atau lebih keluarga untuk kegiatan tertentu sementara kegiatan pokok tetap dilaksanakan oleh orangtua masing-masing.Alasannya karena terdapat
kebutuhan-kebutuhan yang dapat dikompromikan oleh beberapa keluarga untuk melakukan kegiatan bersama.Contohnya kurikulum dari Konsorsium,
kegiatan olahraga misalnya keluarga atlit tennis, keahlian musikseni, kegiatan sosial dan kegiatan agama.
3. Komunitas homeschooling
Komunitas homeschooling adalah gabungan beberapa homeschooling majemuk yang menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar, kegiatan pokok
olah raga, musikseni dan bahasa, saranaprasarana dan jadwal pembelajaran.Komitmen penyelenggaraan pembelajaran antara orang tua dan
komunitasnya kurang lebih 50:50.
41
Alasan memilih komunitas homeschooling antara lain karena komunitas homeschooling
lebih terstruktur dan lebih lengkap untuk pendidikan akademik, pembangunan akhlak mulia dan pencapaian hasil belajar. Tersedia fasilitas
pembelajaran yang lebih baik misalnya: bengkel kerja, laboratorium alam, perpustakaan, laboratorium IPABahasa, auditorium, fasilitas olah raga dan
kesenian. Ruang gerak sosialisasi peserta didik lebih luas tetapi dapat dikendalikan, dukungan lebih besar karena masing-masing bertanggung jawab
untuk saling mengajar sesuai keahlian masing-masing, sesuai untuk anak usia di atas 10 tahun dan menggabungkan keluarga tinggal berjauhan melalui
internet dan alat informasi lainnya untuk tolak banding benchmarking termasuk untuk standardisasi.
42
41
Abdurrahman HRD, ibid
42
Indosiar.com, Homeschooling: Sekolah Rumah atau Rumah Sekolah: Penerapan
Homeschooling, http:indosiar.comragam60082homeschooling--sekolah-rumah-atau-rumah-
sekolah
29
Dalam perkembangannya, homeschooling juga menghadapi beberapa tantangan, yaitu:
1. Homeschooling tunggal
Pada homeschooling tunggal kendala yang dihadapi antara lain adalah sulitnya memperoleh dukungan atau tempat bertanya, berbagi dan berbanding
keberhasilan, kurang tempat sosialisasi untuk mengekspresikan diri sebagai syarat pendewasaan, dan orang tua harus melakukan penilaian hasil pendidikan
dan mengusahakan penyetaraannya. 2.
Homeschooling majemuk Pada homeschooling majemuk kendala yang dihadapi antara lain adalah
perrlu kompromi dan fleksibilitas jadwal, suasana, fasilitas dan kegiatan tertentu, perlu ahli dalam bidang tertentu walaupun “kehadiran” orang tua
harus tetap ada, anak-anak dengan keahliankegiatan khusus harus menyesuaikanmenerima
lingkungan lainnya
dengan dan
menerima “perbedaan-perbedaan” lainnya sebagai proses pembentukan jati diri, orang tua
masing-masing penyelenggara homeschooling harus menyelenggarakan sendiri penyetaraannya.
43
3. Komunitas homeschooling
Komunitas homeschooling mengalami kendala sebagai berikut: perlunya kompromi dan fleksibilitas jadwal, suasana, fasilitas dan kegiatan tertentu yang
dapat dilaksanakan bersama-sama, perlunya pengawasan yang professional sehingga diperlukan keahlian dalam bidang tertentu walaupun “kehadiran”
orang tua harus tetap ada, anak-anak dengan keahlian atau kegiatan khusus harus juga bisa menyesuaikan dengan lingkungan lainnya dan menerima
“perbedaan-perbedaan” lainnya sebagai proses pembentukan jati diri.
44
43
Abdurrahman HRD,
Homeschooling di
Indonesia dan Problematikanya
, http:percikankehidupan.wordpress.com20081107homeschooling-di-indonesia-dan-
problematikanya , diakses pada tanggal 22 Oktober, 2011
44
Indosiar.com, lop. cit
30