Perjalanan penyakit biasanya pendek yaitu sekitar 5 hari, tetapi dapat juga lebih lama sampai beberapa minggu yang terutama ditemukan pada penderita dewasa Suhendro
et al., 2006.
II.5.2. Demam Berdarah Dengue DBD
Bentuk klasik dari DBD ditandai dengan demam tinggi mendadak dengan suhu bisa mencapai 40
° C selama 2 hingga 7 hari, disertai dengan wajah yang kemerahan.
Keluhan seperti anoreksia, sakit kepala, nyeri otot, tulang dan sendi, mual dan muntah sering ditemukan. Biasanya ditemukan juga nyeri perut di epigastrium dan di
bawah tulang iga. Bentuk perdarahan yang paling sering adalah dengan uji Torniquet Rumple
leede yang positif, kulit mudah memar dan perdarahan pada bekas suntikan intravena atau pada bekas pengambilan darah. Umumnya petekie halus ditemukan pada fase
awal dari demam yang dapat dijumpai di ekstremitas, aksila, wajah dan palatum molle. Epistaksis dan perdarahan gusi lebih jarang ditemukan, namun perdarahan
saluran cerna ringan dapat dijumpai pada fase demam. Hepar dapat dijumpai membesar, mulai dari yang sekedar dapat teraba sampai 2-4
cm di bawah arcus costae kanan. Pembesaran hepar ini tidak berhubungan dengan berat ringannya penyakit, tetapi umumnya sering dijumpai pada penderita dengan
syok Hadinegoro et al., 2006.
36
Perbedaan utama antara DD dan DBD adalah pada DBD ditemukan telah terjadi kebocoran plasma, sedangkan pada DD belum terjadi kebocoran plasma Suhendro et
al., 2006. Masa kritis dari penyakit terjadi pada akhir fase demam. Pada saat ini terjadi
penurunan suhu yang tiba-tiba dan biasanya sering terjadi gangguan sirkulasi. Pada kasus dengan gangguan sirkulasi yang ringan biasanya terjadi perubahan yang
minimal, tetapi pada yang berat dapat terjadi syok Hadinegoro et al., 2006; Suhendro et al., 2006.
II.5.3. Sindroma Syok Dengue SSD
Syok dapat terjadi pada saat terjadi penurunan suhu, yaitu pada hari ke-3 sampai hari ke-7 dari mulai demam. Penderita mula-mula terlihat letargi atau gelisah dan
kemudian masuk ke dalam fase syok yang ditandai dengan kulit yang teraba dingin dan lembab, sianosis di sekitar mulut, nadi cepat dan lemah, hipotensi, serta tekanan
nadi ≤ 20 mmHg.
Syok bisa menjadi lebih berat bila terjadi asidosis metabolik dan perdarahan berat dari saluran cerna. Prognosis umumnya baik apabila pengeluaran urin cukup dan
kembalinya nafsu makan Hadinegoro et al., 2006.
37
II.6. Diagnosis