Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.2. Penentuan Sampel Usaha Industri Kecil Pangan di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin. No. Jenis Komoditi Populasi Unit Usaha 30 Sampel Unit Usaha 1. Pengolahan Daging 3 0,9 1 2. Kopi Bubuk 12 3,6 4 3. Es Batu 2 0,6 1 4. Tahu 11 3,3 3 5. Keripik Tempe 6 1,8 2 6. Kacang Atom 3 0,9 1 7. Keripik Pisang 10 3,0 3 8. Keripik Ubi 6 1,8 2 9. Kerupuk 9 2,7 3 10. Mie Basah 4 1,2 1 11. Dodol 4 1,2 1 12. Sale Pisang 4 1,2 1 13. Rengginang Ubi 3 0,9 1 14. Minuman Limun 2 0,6 1 15. Kue 6 1,8 2 16. Tempe 10 3,0 3 17. Susu Kedelai 3 0,9 1 18. Roti 4 1,2 1 Jumlah 102 31 Sumber : Diolah dari Tabel 3.1.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Dalam menjabarkan keadaan objek penelitian dilakukan secara statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis variabel yang dinyatakan dengan sebaran, baik secara angka-angka maupun persentase. Analisis ini dilakukan untuk melihat gambaran keberadaan usaha industri kecil Arzalvery Agus : Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repsoitory © 2008 pangan untuk menguji hipotesis pertama dan peran usaha industri kecil pangan terhadap pengembangan wilayah dengan melihat indikator penyerapan tenaga kerja dan pemasaran hasil produksi untuk menguji hipotesis ketiga di Kabupaten Merangin khususnya di Kecamatan Bangko. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu menganalisa pengaruh antar variabel, dengan menggunakan statistik Coubb-Douglas. Untuk menguji hipotesis ketiga, model persamaan statistik Coubb-Douglas dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara faktor-faktor produksi terhadap hasil produksi. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hasil produksi usaha industri kecil pangan di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin adalah modal kerja dan tenaga kerja. Analisis fungsi Coubb- Douglas adalah suatu fungsi persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana variabel yang satu disebut variabel dependen, yang dijelaskan Y dan yang lainnya disebut variabel independen, yang menjelaskan X. Untuk mengetahui dimana variabel Xi berpengaruh terhadap Yi dapat dilihat dengan melakukan model persamaan Coubb-Douglas sebagai berikut: Q = A K g L Dengan Q adalah hasil produksi K adalah input modal L adalah tenaga kerja A, dan adalah konstanta Arzalvery Agus : Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repsoitory © 2008 Selanjutnya persaman tersebut diasosiasikan kedalam persamaan multiple regresi linier dengan persamaan : Y = bo X 1 b1 X 2 b2 e Selanjutnya persamaan tersebut ditransformasikan menjadi bentuk linier berganda dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut menjadi : Log Y = Log b + b 1 Log X 1 + b 2 Log X 2 + ε Log Y = Produksi Kg Log b = Konstanta b 1 ,b 2 = Koefisien regresi masing-masing variabel X 1 = Modal kerja Rupiah X 2 = Jumlah Tenaga kerja Orang = Error Pengujian model Analisis data diikuti dengan melakukan uji statistik. Hal ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara individu dan secara bersama berpengaruh terhadap variabel dependen. Arzalvery Agus : Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repsoitory © 2008 Pengujian secara individu Uji t Uji t dilakukan untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel bebas independen variabel secara individu terhadap variabel tidak bebas dependent variabel, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Uji t dilakukan dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut Algifari, 2000 : H : õ = 0 tidak ada pengaruh Xi terhadap Y Ha : õ ≠ 0 ada pengaruh terhadap Y Artinya hipotesis nol H menyatakan tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Hipotesis alternatif Ha menyatakan ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Jika nilai t hitung t tabel, pada tingkat kepercayaan 5 hipotesis nol ditolak, berarti hipotesis alternatif Ha diterima. Berarti ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Pengujian berganda F test Uji F dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas independen variabel secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas dependent variabel. Uji F dilakukan dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut Algifari, 2000 : H : õ = 2..... = 0 tidak ada pengaruh Xõ,X2,.....,X terhadap Y. Ha : õ ≠ 2.... ≠ 0 ada pengaruh Xõ,X2,.....,X terhadap Y, paling sedikit ada satu X yang mempengaruhi Y. Arzalvery Agus : Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repsoitory © 2008 Artinya hipotesis nol H menyatakan tidak ada pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas. Hipotesis alternatif Ha menyatakan ada pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas. Jika nilai F hitung F tabel, pada tingkat kepercayaan 5 hipotesis nol ditolak. Uji R 2 Nilai R 2 koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar variasi-variasi variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Nilai ini berkisar antara nol dan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1. Semakin besar nilai R 2 berarti semakin besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi-variasi variabel independen. Analisis pengolahan data tersebut di atas menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Studies SPSSPC for Windows 13,00. Pendapatan pengusaha industri kecil pangan Untuk mengetahui pendapatan pengusaha industri kecil pangan di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin adalah dengan melihat keuntungan yang diperoleh oleh para pengusaha industri kecil pangan dapat dilihat dengan menggunakan formula sebagai berikut Sukirno, 2005: TR = P x Q Arzalvery Agus : Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repsoitory © 2008 TR = Total Revenue seluruh jumlah pendapatan yang diterima oleh perusahaan P = Price harga Q = Quantity kuantitas

3.5 Definisi Operasional