BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengembangan Wilayah
Pembangunan berdasarkan pendekatan wilayah dimaksudkan sebagai suatu rencana dan aktivitas pembangunan yang terkait antara satu daerah dengan daerah
lainnya sehingga arah pembangunan antar daerah dalam suatu wilayah menampung kebutuhan yang semakin tinggi. Perlu ada kerja sama antar daerah didalam
melaksanakan aktivitas pembangunan di daerah, pada dasarnya memiliki karakteristik potensi ekonomi dan sosial yang hampir sama bahkan saling menguatkan. Kerjasama
ini dimaksudkan agar pembangunan daerah bisa berjalan secara optimal melalui penciptaan sinergi atas penggunaan potensi ekonomi yang ada. Untuk saat ini
pembangunan di daerah berlandaskan pada potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia didaerah. Pemanfaatan kedua potensi inilah yang perlu dikerjasamakan
sehingga dapat menciptakan suatu hasil atau manfaat yang lebih besar jika dibandingkan dengan bekerja sendiri. Miraza, 2005. Oleh karena itu, diharapkan
pemerintah terutama pemerintah daerah kabupatenkota mampu bekerja sama dengan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengembangan wilayah
yang dapat dilihat dari pembangunan masyarakat yang mendiami wilayah tersebut sehingga memerlukan suatu keteraturan dan rambu-rambu yang nantinya tidak
melanggar koridor yang telah ditetapkan.
Arzalvery Agus : Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repsoitory © 2008
Pentingnya perencanaan dan pengembangan wilayah terpadu yang akan mengkombinasikan semua potensi yang dimiliki oleh kabupatenkota, semakin terasa
sejalan dengan banyaknya pemekaran Kabupatenkota di Indonesia. Meskipun masing-masing kabupatenkota memiliki keunggulan dan potensi kewilayahan yang
akan membedakannya dengan wilayah lain yang bersampiran, namun keunggulan itu idealnya dipadukan dengan keunggulan dari kawasan lain, sehingga synergy effect
yang ditimbulkan akan semakin memperkuat kedua kawasan tersebut Surya, 2006. Pengembangan wilayah dalam pembangunan adalah berbagai jenis kegiatan,
baik yang tercakup dalam sektor pemerintah maupun dalam masyarakat, dilaksanakan dan diatur dalam rangka usaha-usaha untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan hidup
masyarakat. Usaha-usaha tersebut pada dasarnya dalah bersifat meningkatkan pemenuhan berbagai kebutuhan-kebutuhan, baik melalui produk-produk maupun
melalui berbagai jenis kegiatan yang membawa pengaruh peningkatan kawasan Samosir, 2000. Peningkatan kawasan dapat pula diartikan sebagai peristiwa
pengembangan wilayah pada wilayah yang bersangkutan, sehingga keseluruhan usaha yang menjurus pada perbaikan dalam tingkat kesejahteraan hidup masyarakat, dapat
dipandang sebagai penyebab berlangsungnya proses perkembangan wilayah Purnomosidi, 1981.
Sukirno 1985 memberikan pengertian wilayah atau daerah dalam tiga hal yaitu: daerah homogen, daerah modal dan daerah administratif. Pengertian pertama
menganggap bahwa suatu daerah sebagai suatu space atau ruang dimana kegiatan ekonomi berlaku diberbagai pelosok ruang tersebut yang mempunyai sifat-sifat sama
Arzalvery Agus : Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repsoitory © 2008
seperti pendapatan penduduk, agama, suku bangsa atau struktur ekonominya. Pengertian kedua bahwa daerah sebagai ruang ekonomi yang dikuasai oleh satu atau
beberapa pusat kegiatan ekonomi. Pengertian yang ketiga adalah memberikan batasan suatu daerah berdasarkan pembagian administrasi dari suatu negara seperti provinsi,
kabupaten, desa dan sebagainya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa wilayah administrasi
merupakan wilayah perencanaan yang merupakan suatu ruang ekonomi yang berada di bawah satu tingkat tertentu seperti provinsi, kabupaten, desa dan sebagainya.
Untuk tujuan analisis dan pembahasan aspek pembangunan wilayah dalam penelitian ini digunakan pengertian wilayah administrasi sebagai unit analisis wilayah
perencanaan. Menurut Miraza 2005 perencanaan wilayah adalah suatu perencanaan yang
berjangka panjang, bertahap dan tersistematik dengan suatu tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas itu adalah yang menyangkut pada keseluruhan kepentingan steakholders,
baik masyarakat dari berbagai lapisan, kelompok pengusaha maupun pemerintah sendiri. Perencanaan wilayah menyangkut pada bagaimana pemanfaatn potensi
wilayah, baik potensi alam maupun potensi buatan, harus dilaksanakn secara fully dan efficiently agar pemanfaatan potensi dimaksud benar-benar berdampak pada
kesejahteraan masyarakat secara maksimal. Disamping itu kita juga perlu memikoirkan bagaimana dunia usaha dapat berkiprah secara ekonomis serta
pemerintah mendapatkan manfaat dari semua keadaan ini bagi melangsungkan pemerintahan yang baik.
Arzalvery Agus : Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repsoitory © 2008
Meskipun terdapat banyak konsep tentang perencanaan pembangunan wilayah tetapi pakar ekonomi wilayah sependapat bahwa tujuan pembangunan wilayah
merupakan bagian dari tujuan pembangunan nasional yang antara lain adalah mencapai pertumbuhan pendapatan per kapita yang lebih tepat dan menyediakan
kesempatan kerja yang cukup serta wilayah menjadi lebih baik disegala sektor yang meliputi sektor jasa, industri, pertanian dan sektor lainnya dengan memperhatikan
dan menyelaraskan penggunaan potensi yang ada secara baik dan benar. Tujuan utama dari pengembangan wilayah adalah menyerasikan berbagai kegiatan
pembangunan sektor dan wilayah, sehingga pemanfaatan ruang dan sumber daya yang ada di dalamnya dapat optimal mendukung kegiatan kehidupan masyarakat
sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan wilayah yang diharapkan Riyadi, 2002. Kemudian Menurut Hadjisaroso 1994 sasaran pengembangan wilayah harus
diterjemahkan kedalam kerangka pembangunan nasional dan Negara kesatuan Republik Indonesia NKRI yaitu dengan tujuan :
1. Mencapai pertumbuhan pertumbuhan pendapatan perkapita yang cepat
2. Menyediakan kesempatan kerja yang cukup,
3. Pemerataan pendapatan,
4. Mengurangi perbedaan antara tingkat pendapatan, kemakmuran, pembangunan
serta kemampuan antar daerah, 5.
pembangunan struktur perekonomian agar tidak berat sebelah.
Arzalvery Agus : Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah..., 2008 USU e-Repsoitory © 2008
2.2 Pengertian dan jenis-jenis industri kecil