tesis ini, melakukan penelitian dilapangan, observasi, wawancara, kerja laboratorium dengan menganalisis melalui transkripsi lagu-lagu yang ada pada
kesenian Rapai geleng tersebut .
1.5.1 Kajian pustaka
Dalam tahapan penelitian ini penulis melakukan pendekatan teoritis melalui kepustakaan untuk mempelajari literatur dan referensi yang berkaitan
dan mendukung terhadap objekmasalah dalam penulisan tesis ini, sumber- sumber referensi yang di gunakan untuk menunjang penulisan ini, diperoleh
dari berbagai sumber baik dari buku-buku yang berada diperpustakaan- perpustakaan seperti perpustakaan kampus Unsyah banda Aceh, USU Medan,
perpustakaan DPRAceh, dan Perpustakaan Taman Sari yang dikelola oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, selain itu sumber didapat dari buku-buku
pendukung lainnya, tulisan-tulisan makalah dan beberapa sumber dari internet yang penulisgunakan diantaranya adalah :
1. H.Mohammad Said. Dalam bukunya yang berjudul Aceh Sepanjang
AbadJilid I dan II, buku ini menjelaskan tentangsejarah Acehmulai
dikenal dalam wilayah sejarah pada zaman sebelum peradaban Islam dan sesudah masuknya agama Islam yang diawali dengan
yang penulis angkat kedalam bab pendahuluan pada latar belakang tumbuhnya kebudayaan dan kesenian dalam masyarakat Aceh
sebagai tinjauan latar belakang kebudayaan Islam pada masyarakat Aceh dalam buku ini juga berisikan tentang sejarah masuknya masa
perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Invasi Belanda yang melatar belakangi timbulnya perang dan pemberontakan di Aceh,
Universitas Sumatera Utara
yang menjadikan bahan terhadap sumber-sumber kebudayaan masyarakat Aceh seperti hikayat Perang Sabil, Hikayat Pocut
Muhammad dan sebagainya, yang berpengaruh terhadap isi dan makna syair pada kesenian di Aceh sebagai referensi pada objek
penelitian ini. 2. Kawilarang, Harry, di dalam dalam artikelnya pada buku yang
berjudul “ Aceh, dari Sultan Iskandar Muda ke Helsinky” menjelaskantentang perjalanan sejarah Aceh, yang diwarnai tentang
konflik sosial dan politik yang terjadi terhadap masyarakat Aceh, baik konflik vertikal antara rakyat Aceh dengan kolonial Belanda
maupun konflik horizontal antara kelompok masyarakat Aceh sendiri, yang menjadaikan gambaran peranan dan fungsi ulama
ahli agama dan umara pemerintah yang dapat terlihat sebagai sistem stratifikasi masyarakat Aceh.
3. JunusMelalatoa dalam artikelnya yang berjudul Memahami Aceh
Sebuah Perspektif Budaya, Tulisan ini merupakan bahan hasil
kumpulan Artikel dalam sebuah buku dengan judul “ Aceh, dari Sultan Iskandar Muda ke Helsinky” untuk mengetahui budaya
Aceh yang menggambarka latar belakang kebudyaan Aceh pada masa pra Islam, Islam, Kolonialisme, serta perubahannya setelah
kemrdekaan RI 1945.baik sebelum maupun sesudah peristiwa bencana Tsunami
4. T.Ibrahim Alfian, pada tulisannya yaitu Refleksi Gempa-Tsunami: Kegemilangan dalam Sejarah Aceh.Tulisan ini bahan hasil
Universitas Sumatera Utara
kumpulan Artikel pada buku yang berjudul“ Aceh, dari Sultan Iskandar Muda ke Helsinky” tulisan iniuntuk mengetahui
perkembangan kota Banda Acehbaik sebelum maupun sesudah peristiwa bencana Tsunami yang jadikan referensi pada
perkembangan kota Banda Aceh, termasuk perkembangan keseniannya setelah peristiwa gempa dan tsunami pada 26
Desember 2004
5. Anthony Reid, Mapping The Acehnese Past, KITLV Press
Leiden,2011. Yang menjelaskan tetntan perjalanan sejarah Aceh masa lalu, pada saat berdirinya kerajaan Pasai dan pengaruh
kesultanan Aceh di Asia Tenggara, termasuk pengaruh budaya Islam pada masyarakat Aceh pada masa kesultanan Aceh, yang
hingga kini berpengaruh terhadap bentuk kesenian pada masyarakat Aceh.
6. M. Takari, dkk,Masyarakat Kesenian di Indonesia, Studi Kultura,
Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara, 2008. Berisikan tentang gambaran umum tentang konsep masyarakat dan kesenian
yang berkembang di Indonesia melalui tori-teori dan metode saintifik, dan gambaran umum suku-suku Bangsa Indonesia dalam
konteks ras dan wilayah budaya Austronesia. 7. Margaret Kartomi, didalam bukunya yang berjudulMusical Journey
in Sumatera, berisikan tentang jenis musik yang ada di Sumatera
termasuk Acehsebagai hasil penelitiannya yang mendeskripsikan tentang bentuk seni tari dan musik di Aceh khusunya pada
Universitas Sumatera Utara