Saleum ANALISIS FUNGSI SOSIAL BUDAYA

Artinya : Nabi tidak pernah bermimpi Baik Siang maupun malam Nabi tidak pernah berkhianat terhadap umatnya Dan selalu berbuat baik sesuai syariat Islam siang malam

b. Saleum

Dalam posisi gerakan Saleum biasanya hanya duduk berbanjar seperti pada awal masuk.atau dapat dikreasikan dengan pola lantai. Saleum adalah sebagai bentuk pembukaannya dimana pada setiap akan dimualinya suatu pertunjukan maka maka para pemain menyapa penontonnya dengan salam, hal ini sesuai dengan budaya yang Islami apabila bertemu seorang muslim dengan muslim lainnya maka wajib mengucapkan Salam, yaitu Assalaamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhatau dapat diperpendek dengan mengucapkan Assalaamualikum saja. Hal ini dijelaskan dalamAl Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam sebagai berikut yang artinya : “ Haisekalian orang-orang yang beriman, janganlah kamu masuk kedalam rumah orang lain, hingga kamu minta izin dan memberiSalam kepada penduduk rumah itu, yang demikian itu agar kamu selalu menjadi Ingat” QS :Annur, ayat27 . dan dijelaskan pula dalam sebuah hadist sebagai sunah nabi dalam kitabRiadhus Sahlihinsebagai berikut yang artinya : Universitas Sumatera Utara Dari Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a berkata; “Seorang bertanya kepada Rasulullah SAW, Apakah yang terbaik didalam Islam? Jawab Nabi : memberi makan dan memberi salam terhadap orang yang kaukenal atau tidak kau kenal.” H.R Buchary, Muslim 53 Demikian pentingnya Ucapan Salam ini sehingga diterapkan dalam bentuk kesenian Rapai geleng sebagai awal pembukanya, hal ini sangat jelas bahwa Rapai geleng mempunyai fungsi dakwahpenyebaran agama Islam sebagai syiar dalam penampilannya, ini menunjukan budayaIslam yang melekat dalam masyarakat Aceh, Khususnya masyarakat kota Banda Aceh. Dalam gerakansaleum tersebutada beberapa jenis gerakan yang terbagi dalambeberapa bagiangerak saleum, seperti terlihat dalam susunan Gambar berikut ini: Gambar 4.5, gerakan 1 53 Bahresy, Salim: Kitab terjemahan Riyadhus Shalihin, Al MA’Arif, Bandung.1986, h. 33-34 Universitas Sumatera Utara Kemudian dilanjutkan dengan gerakan bersalaman antar setiap pemain sebagai simbol ukhuwah persatuan dan silaturrahmi persaudaraan dalam budaya masyarakat Islam seperti terlihat dalam gambar dibawah ini: gambar 4.6, gerakan 2 Kemudian dilanjutkan dengan konfigurasi gerakan kreasi , seperti kreasi bentuk gelumbang gelombang sepertipada gambar dibawah ini : Gambar 4.7 gerakan 3 Kemudian, masih dalam lantunan saleum, gerakan dilanjutkan dengan meainkan konfigurasi bermain rapai dengan membentuk gerak ke atas dan kebawah secara bergantian, seperti terlihat dalam gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8.Gerakan 4 Semua perubahan mengikuti dua kali pengulangan lagu 2 x 8 hitungan, dan kemudian ditutup dengan tempo yang semakin cepat sampai pada irama klimaks dan ditutup dengan berhenti secara serempak,seperti gerakan dibawah ini: Gambar 4.9 Gerakan 5 Adapun syair dalamsaleumyang biasa dilantunkan adalah sebagi berikut : “Salaamualikum, Warrahmatullah Jaroe dua blah ateuh jeumala Jaroe lon Sipluh diateuh ubon Universitas Sumatera Utara Meuah lon lake keu wareh dum na” Artinya : “Selamat dan Sejahtera dan dengan rahmat Allah kepada kita semua, Dua Belas jari diatas kepala Jari kami sepuluh diatas ubun Maafkan tingkah laku kami, kepada semua.” Lanjutan : “Karena Saleum Nabi keun Sunah Jaroe ta mumat syarat Mulia Mulia Rakan ranoup lampuan Mulia rakan Mameh Suara” Artinya : Karena Salam adalah Sunah nabi Bersalaman tanda Mulia Mulia kawan semua, karena Sirih dalam Puan Mulia Sahabat, lembu Suara. Lanjutan : “Tameung jak piyouh, keu no u dalam Ranup Lampuan kaleuh sedia Jaroe lon sipluh di ateuh ulee meueah lon lake keu wareh lingka” Universitas Sumatera Utara Artinya : Para tamu dipersilahkan masuk ke dalam Sirih sudah kami siapkan Sepuluh Jari diatas kepala Maaf kan tingkah laku kami kepada semua. Lanjutan ; Jaroe loenn sipluh, Loen beueut sikureung Syarat u loen keun tanda mulia Jaroe sikureung, loen beu eut lapan Keuganto timphan ngeon asokayo Artinya : Jari kami sepuluh, kami angkat Sembilan Sebagai tanda hormat dan mulia Jari Sembilan kami angkat delapan Pengganti Timphan dan sri kaya. Lanjutan : “Jaroe loen lapan, loen Beu ut tujuh Ranup lam bungkuh, loen joek keu gata Ranup nu pajoh, Bungkoh na pulang Bek ruh teu utang Bak akhir masa” Universitas Sumatera Utara Artinya : Jari delapan, diangkat tujuh Sirih dalam bungkus, kami serahkan kepada kawan Sirih dimakan, bungkus dikembalikan Jangan jadi utang, diakhir masa akhirat Pada beberapa kelompok Rapai geleng syair yang banyak dikenal biasanya sering digunakan adalah sebagai berikut : “Nanggroe Aceh Nyoe, tempat loen lahee, Bak ujoung pant ȇ pulau Sumatera, Dilee baro kon, lam jaroe kaphe, Jino hana lee, aman sentosa Artinya: Negeri aceh ini, tempat saya lahir Di ujung pante pulau sumatera, Dulu dijajah dalam kekuasaan kafir belanda Sekarang tidak lagi, sudah aman sentosa. Bentuk melodi lagu saleumadalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

c. Pukulan Kosong