konsumen, bahkan sangat mengecewakan sehingga tentunya menambah kekecewaannya.
Melihat banyak sekali penyimpangan- penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan penjual rumah properti ini, khususnya terhadap konsumen
perumahan, maka penulis menganggap penting pembahasan mengenai perjanjian jual beli rumah yang berbentuk perjanjian baku , dengan membandingkannya
dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
B. Permasalahan
Berdasarkan pengamatan dan penelaahan penulis dari berbagai informasi, literature serta peristiwa- peristiwa yang terjadi di masyarakat dalam hal
pembelian dan penjualan perumahan, maka permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah :
a. Apakah prosedur-prosedur dalam jual beli rumah properti yang dilakukan
oleh Bp. Group medan telah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku? b.
Aspek hukum apa yang dihadapi dalam perlindungan konsumen oleh Bp. Group Medan ?
c. Bagaimana tanggung jawab pelaku usaha terhadap pelanggaran jual beli
perumahan ? d.
Bagaimana penyelesaian sengketa yang timbul antara konsumen dan developer ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun penulis mengangkat judul skripsi tentang “ aspek perlindungan hukum konsumen dalam perjanjian jual beli perumahan properti dengan Bp.
Group medan “. Ingin melakukan penelitian yang bertujuan : a.
Ingin mengetahui secara konkrit bagaimana pelaksanaaan perjanjian jual- beli perumahan yang dilakukan oleh Bp. Group medan sudah memenuhi
unsur- unsur hukum dan kepastian hukum. b.
Untuk mengetahui aspek hukum apa sajakah yang ditimbulkan akibat tidak dilindunginya hak konsumen.
c. Untuk mengetahui sejauhmana pertanggungjawaban dari pelaku usaha
apabila terjadi pelanggaran dalam jual beli rumah d.
Untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa konsumen apabila terjadi pelanggaran dalam jual beli rumah properti.
Adapun manfaat dari penelitian penulisan skripsi ini adalah : a.
Secara Teoritis -
Untuk lebih mengetahui secara mendalam mengenai prosedur- prosedur jual beli perumahan yang sah dan sesuai dengan prosedur hukum yang
berlaku serta lebih khususnya bagi perlindungan konsumen terhadap jual- beli perumahan tersebut.
- Untuk mengetahui prosedur maupun langkah-langkah baik litigasi maupun
non litigasi apabila terjadi sengketa dalam perjanjian jual beli perumahan
b. Secara Praktis :
- Dapat menambah wawasan maupun ilmu pengetahuan mengenai jual beli
perumahan properti -
Agar masyarakat khususnya konsumen dapat mengetahui apasaja yang menjadi hak-haknya apabila terjadi pelanggaran terhadap jual beli
perumahan serta apabila perlindungan hukum terhadap konsumen itu dilanggar.
D. Keaslian Penulisan