Gambaran Umum Mobil Cepu Ltd
4.1 Gambaran Umum Mobil Cepu Ltd
4.1.1 Sejarah Singkat Mobil Cepu Ltd
Mobil Cepu Ltd. (MCL) adalah anak perusahaan ExxonMobil Corporation, kontraktor untuk Kontrak Kerjasama Cepu bersama dengan PT Pertamina EP Cepu (anak perusahaan PT Pertamina) dan 4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sebagaimana disyaratkan dalam Kontrak Kerja Sama (KKS) tentang Peraturan Pemerintah No. 35 / 2004 menyebutkan bahwa prioritas dalam penawaran Penyertaan Modal (Participating Interest – PI) harus diberikan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia. Keempat BUMD tersebut adalah PT Sarana Patra Hulu Cepu (Provinsi Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (Kabupaten Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (Kabupaten Blora), PT Petro Gas Jatim Utama Cendana (Provinsi Jawa Timur). Keempat BUMD ini bekerja dibawah satu konsorsium yang dinamakan Badan Kerja Sama (BKS).
Kontrak Kerja Sama (KKS) Cepu ditandatangani pada 17 September 2005 dan meliputi wilayah Area Kontrak Cepu, di area Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mobil Cepu Ltd. (MCL), Ampolex (Cepu) Pte. Ltd. dan Pertamina EP Cepu bersama-sama merumuskan komposisi Kontraktor dibawah KKS Cepu. KKS Cepu ini memiliki kewenangan atas 10% modal serta keuntungan yang ditujukan kepada Badan Usaha Milik Daerah . KKS Cepu akan berlaku selama 30 Kontrak Kerja Sama (KKS) Cepu ditandatangani pada 17 September 2005 dan meliputi wilayah Area Kontrak Cepu, di area Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mobil Cepu Ltd. (MCL), Ampolex (Cepu) Pte. Ltd. dan Pertamina EP Cepu bersama-sama merumuskan komposisi Kontraktor dibawah KKS Cepu. KKS Cepu ini memiliki kewenangan atas 10% modal serta keuntungan yang ditujukan kepada Badan Usaha Milik Daerah . KKS Cepu akan berlaku selama 30
4.1.2 Profil Mobil Cepu Ltd.
Gambar 6. Logo ExxonMobil dan Mobil Cepu Ltd. Sumber : Arsip Mobil Cepu Ltd.
Mobil Cepu Ltd. (MCL) , adalah anak perusahaan ExxonMobil Corporation yang ditunjuk sebagai salah satu operator di wilayah Blok Cepu atau biasa dikenal dengan sebutan Cepu Production Operations (CPO). Salah satu wilayah di Blok
Cepu yang memiliki potensi kandungan minyak dengan jumlah besar adalah Lapangan Banyu Urip. Proyek Banyu Urip merupakan pengembangan lapangan pertama di Wilayah Kontrak Cepu dan melibatkan pengembangan lapangan minyak Banyu Urip. Penemuan lapangan Banyu Urip diumumkan pada April 2001 dan diperkirakan mengandung 450 juta barrel minyak. Pada produksi puncaknya , Banyu Urip diharapkan akan menghasilkan sebanyak 165 ribu barrel minyak per hari.
Produksi minyak awal dalam jumlah terbatas dari Lapangan Banyu Urip telah dimulai pada bulan Desember 2008. Early Production Facility (EPF) dengan kapasitas produksi hingga 20.000 barrel minyak per hari di mulai pada bulan Agustus 2009. Pada tahun 2011 MCL menganugerahkan lima kontrak Engineering, Procurement, and Constructions (EPC) kepada lima konsorsium, diantaranya adalah :
( EPC ) 1 untuk Fasilitas Pengolahan Produksi (Production Processing Facilities ) berupa pembangunan fasilitas produksi yang dikerjakan oleh
konsorsium PT Tripatra Samsung Engineering. EPC 2 untuk merancang dan memasang jalur pipa darat berinsulasi yang tertanam di bawah tanah , membentang dari fasilitas pengolahan produksi
(production processing facilities/PPF ) ke pantai Tuban, dengan jarak sekitar
72 kilometer. Dikerjakan oleh konsorsium PT Inti Karya Persada Tehnik dan PT Kelsri.
(EPC 3) untuk proyek pipa lepas pantai dan fasilitas tambatan yang membentang 23 kilometer dari garis pantai Tuban ke menara tambat yang
dikerjakan oleh konsorsium PT. Rekayasa Industri dan Likpin LLC. EPC4) untuk fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung (FSO) kepada PT. Scorpa Pranedya, dalam pengaturan konsorsium dengan Sembawang Shipyard,
anak perusahaan Sembcorp Marine. EPC 5 adalah merancang dan membangun fasilitas infrastuktur yang
diperlukan guna mendukung pengoperasian Fasilitas Proses Produksi (Production Processing Facilities). Dianugerahkan kepada konsorsium PT. Rekayasa Industri (Rekind) dan PT. Hutama Karya.
Selain itu Mobil Cepu Ltd. juga berfokus pada pengembangan masyarakat sesuai dengan komitmen perusahaan yang bergantung pada tiga pilar yaitu; pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi. Berikut adalah beberapa program yang diprakarsai oleh Mobil Cepu Ltd yang berhubungan dengan tiga pilar, antara lain adalah :
Pendidikan (Program Mobil Layanan Informasi) Mobil Cepu Ltd. memprakarsai sebuah program layanan pengetahuan
dan informasi dengan menyediakan dua Mobil Layanan Informasi atau MoLI sebagai pusat informasi keliling. Berkolaborasi dengan Society Education Center (SEC). MoLI mengunjungi sekolah- sekolah dan kelompok baca masyarakat di kecamatan-kecamatan Ngasem, Kalitidu, Dander, dan Kota Bojonegoro. MoLI juga membuka layanan baca dan mengadakan berbagai dan informasi dengan menyediakan dua Mobil Layanan Informasi atau MoLI sebagai pusat informasi keliling. Berkolaborasi dengan Society Education Center (SEC). MoLI mengunjungi sekolah- sekolah dan kelompok baca masyarakat di kecamatan-kecamatan Ngasem, Kalitidu, Dander, dan Kota Bojonegoro. MoLI juga membuka layanan baca dan mengadakan berbagai
Kesehatan (Program Akses Air Bersih) Bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Farabi dan Dompet Dhuafa, Mobil Cepu Ltd. melanjutkan Program Air dan Sanitasi dengan menjangkau lebih banyak desa untuk mengatasi kekurangan air bersih dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Bojonegoro
Pengembangan Ekonomi (Kandang Belajar Sapi Rakyat) Mobil Cepu Ltd. bermitra dengan Yayasan Swisscontact Indonesia
melaksanakan program pengembangan ekonomi bagi masyarakat di sekitar Lapangan Banyu Urip. Bersama masyarakat, Mobil Cepu Ltd. mengembangkan Kandang Belajar Sapi Rakyat (KBSR) pada lahan seluas satu hektar di desa Brabowan, Kabupaten Bojonegoro. Selain berfungsi sebagai pusat penggemukan ternak sapi, KBSR juga menjadi wadah bagi kelompok peternak lokal dalam keahlian berternak dan berorganisasi. Kelompok peternak lokal ini juga belajar memanfaatkan kotoran sebagai pupuk organik.
4.1.3 Struktur Organisasi Public and Government Affairs (PGA)
Field Manager Public and Government Affairs
Operations Relations (GR)
(OPS) officer Advisor
and Media
Relations (CR)
Relations Advisor
Advisor
Operations GR Officer
Communic CR Officer
CR Officer
Media Relations
Officer
CR Officer
CR Officer
CR Officer
CR Officer
CR Officer
Gambar 7. : Struktur Organisasi
Dalam struktur organisasi tersebut menggambarkan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Field Manager Public and Government Affairs
Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini, dengan tujuan memaksimalkan, mengefisienkan, dan mengontrol kelangsungan program- program dari setiap divisi. Satu-satunya wakil perusahaan (Mobil Cepu Ltd.) yang memiliki otoritas berbicara di hadapan media maupun publik. Hal ini terkait dengan kebijakan perusahaan yaitu Management Protection Information (MPI) bahwa hanya ada satu yang memiliki otoritas sebagai spoke person.
2. Community Relations
Menjaga dan membina hubungan dengan comunity yang terdiri dari masyarakat desa terdampak, kontraktor dan Lembaga Swadaya Masyarakat melalui program-program pengembangan masyarakat. Divisi CR juga memiliki tanggung jawab dalam hal mengelola isu yang akan dan sedang berkembang disekitar masyarakat.
3. Communications and Media Relations
Menjalankan fungsi-fungsi dan alat komunikasi kepada publik internal dan eksternal perusahaan. Sebagai media komunikasi dan sumber informasi antara perusahaan dengan publik internal dan eksternal. Media Relations adalah bagian komunikasi eksternal yang berfokus mengenai hubungan dengan media.
4. Government Relations
Government relations memiliki posisi yang penting bagi perusahaan, arti penting government relations adalah menciptakan dan menjaga keselarasan antara berbagai kebijakan pemerintah dengan perusahaan (investasi, peraturan pemerintah, memberikan jaminan perlindungan disaat krisis dan mempercepat proses birokrasi atas berbagai kepentingan perusahaan)
5. Operations
Menjalankan fungsi-fungsi administrasi departemen public and government affairs yang mencakup transportasi,pengadaan barang dan pelengkapan alat-alat kantor. Peran operations cukup signifikan dalam mensuport ke tiga divisi yang lain dalam hal budgeting dan bekerja sama dengan mitra/vendor ketika menjalankan suatu event atau program.