Teknik Pemilihan Informan

3.5 Teknik Pemilihan Informan

Penentuan informan yang akan diwawancarai atau diobservasi pada penelitian ini dilakukan dengan non probability sampling dimana informan tidak Penentuan informan yang akan diwawancarai atau diobservasi pada penelitian ini dilakukan dengan non probability sampling dimana informan tidak

Menurut Prastowo (2011, h.197)., teknik pemilihan informan secara purposive adalah suatu penentu orang yang dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Pada purposive sampling, sampel yang dipilh berfungsi memberikan informasi maksimum yang penentuannya dilakukan dengan memilih orang tertentu yang diharapkan dapat memberikan data atau informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Menurut Prastowo (2011, h.195)., infoman adalah orang yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian kita. Informan utama (key informan) adalah orang yang memahami dan menjalankan kegiatan yang menjadi fokus penelitian, dalam penelitian ini, informan pertama yaitu advisor dan officer divisi Communications departemen Public and Government Affairs . Karena mereka merupakan orang-orang yang melaksanakan dan menguasai tentang program komunikasi internal perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan penulis ini, informannya meliputi :

a. Informan Utama, yaitu :

1. Communications and Media Relations Advisor Departemen Public and Government Affairs, Mobil Cepu Ltd.

2. Communications and Media Relations Officer Departemen Public and Government Affairs , Mobil Cepu Ltd.

b. Informan Pendukung, yaitu : Karyawan Mobil Cepu Ltd dari departemen yang berbeda

Alasan pemilihan informan tersebut, dikarenakan mereka merupakan pelaku pelaksana program-program komunikasi internal yang terjadi di Mobil Cepu Ltd. Sedangkan alasan penggunaan teknik purposive sampling dikarenakan pertimbangan tertentu seperti persoalan aliran informasi mengenai kegiatan perusahaan pada program komunikasi internal yang ditujukan bagi karyawan MCL adalah bersifat kasuitis sehingga dibutuhkan tingkat kedalaman data dan informasi yang konsisten, yang pemahaman terhadap data dan informasi tersebut dikuasai oleh posisi atau jabatan tertentu yang relevan. Oleh karena itu, para informan yang telah dipilih adalah pejabat yang benar-benar memahami secara menyeluruh mengenai program komunikasi internal.

Teknik purposive sampling ini tidak hanya dapat diterapkan pada sumber data primer, tetapi juga terhadap data sekunder melalui pemilihan berbagai naskah dokumen autentik terkait informasi kegiatan perusahaan pada program komunikasi internal yang ditujukan kepada karyawan Mobil Cepu Ltd. Purposive sampling ini dalam penerapannya telah menggunakan kriteria ketat untuk menentukan dan memilih para key informan tersebut, yaitu :

a. Kriteria untuk posisi atau jabatan departemen PGA, Mobil Cepu Ltd :

1. Menduduki jabatan penting dan strategis di departemen PGA khususnya divisi Communications and Media Relations

2. Key-informan tersebut memiliki cukup waktu dan bersedia memasok data dan informasi tentang program komunikasi internal perusahaan yang dibutuhkan peneliti kecuali yang rahasia;

3. Jumlah para Key-informan dari departemen PGA Mobil Cepu Ltd ini yang dibutuhkan adalah sebanyak 2 (dua) orang pejabat, dengan asumsi bila data dan informasi yang telah diperoleh itu telah cukup dilihat dari adanya kemunculan “pengulangan data” yang sedang dihimpun dan dianalisis dari ke 2 (dua) pejabat strategis tersebut;

4. Adapun nama, jabatan, dan deskripsi kerja kedua pejabat departemen PGA khususnya divisi Communications and Media Relations yang telah dipilih sebagai Key-informan, yaitu : a). Communications and Media Relations Advisor Departemen Public

and Government Affairs, Mobil Cepu Ltd., Feni Kurnia Indiharti b). Communications and Media Relations Officer Departemen Public and

Government Affairs , Mobil Cepu Ltd., Wulan Purnamawati

b. Kriteria Informan Pendukung yaitu :

1. Karyawan dari beberapa departemen berbeda yang menerima program komunikasi internal

2. Informan pendukung dari beberapa departemen yang berbeda ini memiliki cukup waktu dan bersedia memasok data dan informasi yang diperlukan peneliti ;

3. Informan pendukung dari beberapa departemen berbeda yang menerima program komunikasi internal, dengan asumsi bila data dan informasi yang 3. Informan pendukung dari beberapa departemen berbeda yang menerima program komunikasi internal, dengan asumsi bila data dan informasi yang

berbeda tersebut ;

4. Adapun Karyawan dari beberapa departemen berbeda yang telah dipilih sebagai informan pendukung adalah departemen EMIT, Security, Services, Lamdteam, SPG .