Sifat Aliran Informasi – Serentak
5.2.1 Sifat Aliran Informasi – Serentak
Dari hasil penyajian data yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan, dapat disimpulkan pada masing-masing program internal menggunakan beberapa sifat, pola dan arah aliran informasi yang hampir sama. Sehingga memiliki beberapa keterkaitan antara media internal satu dengan yang lainnya. Yang pertama adalah antara email blast dan papan pengumuman. Kedua media internal tersebut sama-sama menggunakan penyebaran secara serentak dengan menggunakan pola roda dan komunikasi yang dilakukan secara horizontal. Hanya saja komunikasi pada media email blast dilakukan secara lebih detail dengan menambahkan komunikasi lintas saluran pada arah aliran informasinya. Departemen Public and Government Affairs memiliki periode-periode waktu tertentu sebagai acuan untuk melakukan penyebaran informasi terhadap masing- masing program media internal. Menurut Guetzkow (1964) dalam (Pace, 2006, h. 171), penyebaran serentak adalah proses penyebaran informasi (pesan) yang disampaikan secara bersamaan dalam suatu waktu dengan objek sasaran yang banyak (lebih dari satu orang, bukan proses diadik). Masing-masing program media internal memiliki periode waktu yang berbeda dalam proses penyebarannya. EManate dan Emphasis proses penyebarannya adalah satu bulan sekali. Sedangkan Kilas Banyu Urip (KBU) proses penyebarannya adalah dua bulan sekali. Sehingga periode waktu yang berbeda pada tiap program internal Dari hasil penyajian data yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan, dapat disimpulkan pada masing-masing program internal menggunakan beberapa sifat, pola dan arah aliran informasi yang hampir sama. Sehingga memiliki beberapa keterkaitan antara media internal satu dengan yang lainnya. Yang pertama adalah antara email blast dan papan pengumuman. Kedua media internal tersebut sama-sama menggunakan penyebaran secara serentak dengan menggunakan pola roda dan komunikasi yang dilakukan secara horizontal. Hanya saja komunikasi pada media email blast dilakukan secara lebih detail dengan menambahkan komunikasi lintas saluran pada arah aliran informasinya. Departemen Public and Government Affairs memiliki periode-periode waktu tertentu sebagai acuan untuk melakukan penyebaran informasi terhadap masing- masing program media internal. Menurut Guetzkow (1964) dalam (Pace, 2006, h. 171), penyebaran serentak adalah proses penyebaran informasi (pesan) yang disampaikan secara bersamaan dalam suatu waktu dengan objek sasaran yang banyak (lebih dari satu orang, bukan proses diadik). Masing-masing program media internal memiliki periode waktu yang berbeda dalam proses penyebarannya. EManate dan Emphasis proses penyebarannya adalah satu bulan sekali. Sedangkan Kilas Banyu Urip (KBU) proses penyebarannya adalah dua bulan sekali. Sehingga periode waktu yang berbeda pada tiap program internal
Tidak jauh berbeda dengan email blast, melalui hardfile, EManate, Emphasis dan KBU disebarkan secara serentak melalui papan pengumuman dengan ketentuan periode waktu pada masing-masing program media internal. Tetapi penyebaran secara serentak hanya berlaku pada saat informasi atau pesan telah terpasang di papan pengumuman yang telah tersedia pada masing-masing departemen. Selanjutnya proses penyebaran informasinya dilakukan secara berurutan kepada masing-masing karyawan dengan periode waktu yang tidak dapat ditentukan. Haney (1962) dalam (Pace, 2006, h. 171) mengemukakan bahwa, proses penyebaran informasi/pesan secara diadik merupakan bentuk komunikasi yang utama, Dengan pola “siapa berbicara kepada siapa”. Informasi disampaikan secara berurutan dari satu orang ke orang lain secara tidak bersamaan. Sehingga dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan proses Tidak jauh berbeda dengan email blast, melalui hardfile, EManate, Emphasis dan KBU disebarkan secara serentak melalui papan pengumuman dengan ketentuan periode waktu pada masing-masing program media internal. Tetapi penyebaran secara serentak hanya berlaku pada saat informasi atau pesan telah terpasang di papan pengumuman yang telah tersedia pada masing-masing departemen. Selanjutnya proses penyebaran informasinya dilakukan secara berurutan kepada masing-masing karyawan dengan periode waktu yang tidak dapat ditentukan. Haney (1962) dalam (Pace, 2006, h. 171) mengemukakan bahwa, proses penyebaran informasi/pesan secara diadik merupakan bentuk komunikasi yang utama, Dengan pola “siapa berbicara kepada siapa”. Informasi disampaikan secara berurutan dari satu orang ke orang lain secara tidak bersamaan. Sehingga dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan proses
Mengenai isi dari informasi yang disajikan media internal biasanya terkait program-program perusahaan terhadap masyarakat, serah terima bantuan, maupun pencapaian berprestasi. Perbedaan mengenai isi informasi antara EManate, Emphasis dan KBU dapat dilihat dari segmentasi berita dan konsep yang diusung dari masing-masing media tersebut. EManate dan Emphasis berfokus pada segmentasi isu-isu terkini mengenai muatan lokal yang menjadi prakarsa induk perusahaan (ExxonMobil) pada saat beroperasi dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi lokal. Sedangkan KBU memiliki beberapa segementasi seperti perkembangan proyek, program pengembangan masyarakat, kegiatan perusahaan, dan profil penerima manfaat maupun profil tokoh masyarakat. Hal- hal tersebut perlu diketahui oleh karyawan agar mereka dapat menerima informasi lain yang tidak selalu berhubungan dengan masalah pekerjaan yang dilakukan sehari-hari saja.
Kemudian yang terakhir adalah pada program Lunch and learn. Dari runtutan periode waktu program-program internal yang dilakukan melalui komunikasi media, program acara Lunch and learn menjadi pelengkap program komunikasi internal yang dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan sekali. Hal tersebut merupakan ciri khas program komunikasi internal Mobil Cepu Ltd yang dilaksanakan oleh departemen PGA, bahwa program-program komunikasi internal dilaksanakan dalam periode waktu tertentu dan berkesinambungan. Sehingga diharapkan dengan penyebaran yang dilakukan secara serentak dalam periode Kemudian yang terakhir adalah pada program Lunch and learn. Dari runtutan periode waktu program-program internal yang dilakukan melalui komunikasi media, program acara Lunch and learn menjadi pelengkap program komunikasi internal yang dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan sekali. Hal tersebut merupakan ciri khas program komunikasi internal Mobil Cepu Ltd yang dilaksanakan oleh departemen PGA, bahwa program-program komunikasi internal dilaksanakan dalam periode waktu tertentu dan berkesinambungan. Sehingga diharapkan dengan penyebaran yang dilakukan secara serentak dalam periode
Dibandingkan dengan penyebaran secara berurutan, penyebaran serentak lebih unggul dalam hal efisiensi waktu yaitu lebih cepat, mudah dan dapat diakses secara bersamaan. Sementara itu pada penyebaran yang dilakukan secara berurutan cenderung lambat, memungkinkan terjadinya bias / distorsi informasi (multi persepsi/interpretasi). Sehingga dibutuhkan kemampuan akurasi penyampaian pesan, daya ingat yang baik dan disiplin yang tinggi. Sumber pesan mengintrepretasikan pesan yang diterima, kemudian meneruskan hasil intrepretasinya kepada orang berikutnya. Dalam rangkaian pola penyebaran berurutan juga menyebabkan waktu dalam penyampaian pesan tidak beraturan. Dari beberapa penjelasan diatas, dapat dikaitkan juga dengan salah satu indikator komunikasi internal mengenai hambatan-hambatan dalam komunikasi. Penyebaran secara serentak meminimalisir hambatan-hambatan dalam komunikasi terkait fenomena yang terjadi di lapangan, bahwa karyawan memiliki mobilitas Dibandingkan dengan penyebaran secara berurutan, penyebaran serentak lebih unggul dalam hal efisiensi waktu yaitu lebih cepat, mudah dan dapat diakses secara bersamaan. Sementara itu pada penyebaran yang dilakukan secara berurutan cenderung lambat, memungkinkan terjadinya bias / distorsi informasi (multi persepsi/interpretasi). Sehingga dibutuhkan kemampuan akurasi penyampaian pesan, daya ingat yang baik dan disiplin yang tinggi. Sumber pesan mengintrepretasikan pesan yang diterima, kemudian meneruskan hasil intrepretasinya kepada orang berikutnya. Dalam rangkaian pola penyebaran berurutan juga menyebabkan waktu dalam penyampaian pesan tidak beraturan. Dari beberapa penjelasan diatas, dapat dikaitkan juga dengan salah satu indikator komunikasi internal mengenai hambatan-hambatan dalam komunikasi. Penyebaran secara serentak meminimalisir hambatan-hambatan dalam komunikasi terkait fenomena yang terjadi di lapangan, bahwa karyawan memiliki mobilitas