Rencana Anggaran Biaya Kombinasi
3. Rencana Anggaran Biaya Kombinasi
Perhitungan biaya ini menggabungkan antara jembatan panjang (elevated) dengan jembatan reklamasi sehingga dalam pengerjaan dan hasilnya menjadi dua kali lipat dari biaya jembatan panjang dan reklamasi seperti pada tabel 2.20.
Tabel 2.21 Rencana Anggaran Biaya Jembatan Kombinasi
No. Uraian Satuan Koefisien Volume Harga Satuan Harga Pekerjaan
(Rp.) A. PEKERJAAN PERENCANAAN dan TEST
(Rp.)
1 Engineering
22500000 2 Soil Investigation
Is
12500000 3 Concrete Test
Is
12500000 4 Asphalt Test
Sub Jumlah A
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
2007500 3 Pengukuran dan Bowplank
OH
6000000 4 Air Kerja
Is
2000000 5 Listrik Kerja
Is
2000000 6 Bedeng kerja
Is
350000 7 Asbuilt Drawing
Sub Jumlah B
C. PEKERJAAN PONDASI JEMBATAN
12045000 3 Tiang pancang beton ф = 60 cm
OH
86767200 4 Beton K 500
Sub Jumlah C
D. PEKERJAAN STRUKTUR JEMBATAN
12045000 3 Tiang PCI grider
14400 5 Beton K 300
Sub Jumlah D
E. PEKERJAAN PERKERASAN JALAN
12045000 3 Beton K 300
Sub Jumlah E
F. PEKERJAAN REKLAMASI
12045000 3 Timbunan biasa
Sub Jumlah F
G. Jumlah harga dan bahan
H. Overhead & profit
15 %xD
I. Total Biaya per Segmen
Rp11,255,383,201.00
Total Biaya Semua Segmen
Pada pembangunan jalan tol atas laut ini peran dari pemerintah pusat sangat besar, karena perlu melakukan kerjasama yang baik terhadap pemerintah daerah yang daerahnya dilewati oleh jalan tol tersebut. Proyek pembangunan ini Pada pembangunan jalan tol atas laut ini peran dari pemerintah pusat sangat besar, karena perlu melakukan kerjasama yang baik terhadap pemerintah daerah yang daerahnya dilewati oleh jalan tol tersebut. Proyek pembangunan ini
2.3.1 Peraturan Terkait Jalan Tol Secara umum, pembangunan jalan tol atas laut Jakarta-Surabaya belum
memiliki payung hukum yang jelas. Salah satunya adalah belum memiliki peraturan tentang pembangunan jalan tol di atas laut dan peraturan tentang panjang jembatan yang mencakup sekitar 750 km. akan tetapi Indonesia sudah memiliki beberapa peraturan yang terkait dengan pembangunan tol, diantaranya sebagai berikut :
1. Undang-undang RI No 38 Tahun 2004 tentang Jalan
2. Undang-undang RI No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Iintas dan Angkutan Jalan
3. Undang-undang RI No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
4. Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
5. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
6. Peraturan Pemerintah RI No.34 Tahun 2006 tentang Jalan
7. Peraturan Pemerintah No.65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
8. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
9. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
10. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.295/PRT/M/2005 tentang Badan Pengatur Jalan Tol
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.392/PRT/M/2005 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol Menteri Pekerjaan Umum
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.10/PRT/M/2006 tentang Tata Cara Penggunaan Dana Badan Usaha untuk Pengadaan Tanah Jalan Tol
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2006 tentang Wewenang dan Tugas Penyelenggaraan Jalan Tol Pada Direktorat Jenderal Bina Marga, Badan Pengatur Jalan Tol dan Badan Usaha Jalan Tol
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.01/PRT/M/2007 tentang Petunjuk Teknis Penelitian, Pengembangan dan Pemberdayaan Jalan Tol
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.02/PRT/M/2007 tentang Petunjuk Teknis Pemeliharaan Jalan Tol dan Jalan Penghubung
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.04/PRT/M/2007 tentang Tata Cara Penggunaan Dan Bergulir pada BLU- BPJT untuk Pengadaan Tanah Jalan Tol
18. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 61 Tahun 1993 tentang Rambu- Rambu Lalu Lintas Di Jalan
19. Keputusan Menteri Perhubungan No KM 62 Tahun 1993 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
20. Keputusan Menteri Kimpraswil No.353-KPTS-M-2001 tentang Ketentuan Teknik, Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Tol
21. Keputusan Menteri Kimpraswil No.354-KPTS-M-2001 tentang Kegiatan Operasi Jalan Tol
22. Keputusan Kepala BPJT No.03/KPTS/BPJT/2006 tentang Pedoman Pemantauan dan Penilaian Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol
23. Keputusan Kepala BPJT No.03/KPTS/BPJT/2009 tentang Tata Cara Perijinan Penyelenggaraan Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol dan Master Plan Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol
Selain itu peraturan lain yang sudah berkaitan dengan proyek ini adalah peraturan-peraturan lingkungan dan peraturan-peraturan yang mengatur tentang lalu lintas, antara lain sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
2. Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
4. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
5. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan
6. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung
7. Peraturan Menteri LH No. 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan AMDAL
8. Undang-undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
9. Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas
10. Peraturan Presiden No. 37 Tahun 2011 Tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
11. Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan