Rencana Anggaran Biaya

2.2.5 Rencana Anggaran Biaya

Gambar 2.60 Tahapan Penyusunan Anggaran Operasional

Sumber : Munandar, Hal 45 (1985)

Gambat 2.61 Tahapan Penyusunan Anggaran Keuangan

Sumber : Munandar, Hal 47 (1985)

Rencana pembangunan jalan tol atas laut Jakarta - Surabaya yang terdiri dari 2 jalur dengan 6 lajur serta dilengkapi dengan fasilitas jalur kereta cepat sepanjang 775 km ini membutuhkan dana yang ditaksir mencapai Rp. 150 trililun. Konsorsium 19 BUMN telah menandatangani perjanjian untuk melakukan studi pembangunan tol atas laut Jakata – Surabaya. Konsorsium BUMN yang ikut dalam proyek ini terdiri dari BUMN perbankan, BUMN karya, BUMN asuransi dan lain sebagainya. 19 BUMN yang terlibat dari proyekini antara lain Jasa Marga, Adhi Karya, Waskita Karya, Hutama Karya, Nindya Karya, Wijaya Karya, Mandiri, BNI,

BRI, BTN, Jamsostek, Taspen, Pembangunan Perumahan (PP), Brantas Abipraya, Istaka Karya, Pelindo II, Pelindo III, Semen Indonesia, Krakatau Steel.(Muhammad Solikin, 2013)

Pelaksanaan proyek ini, pendanaanya bisa dilakukan melalui konsorsium. Konsorsium merupakan pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan yang dilakukan oleh dua atau lebih bank atau lembaga keuangan.(Wikipedia,2013) Seperti diketahui, pada tahun 2010 Menteri BUMN pada saat itu Mustafa Abubakar mengatakan BUMN Fund ditujukan untuk mengefektifkan saham-saham minoritas pemerintah di perusahaan. BUMN Fund ini diharapkan bisa melancarkan dan mengatasi kebutuhan permodalan BUMN. BUMN Fund ini juga diharapkan akan memberikan peran strategis dalam membiayai proyek sesame BUMN. Bentuknya, dana yang sudah ada diakumulasikan dan dikelola jadi fund management (manajemen pendanaan) dan B to B (bisnis ke bisnis) antara BUMN Fund dengan BUMN yang memerlukan.(Wilda Asmarini, 2010)

Untuk elevated toll road selain Indonesia yang telah memiliki jembatan atas laut Mandara, Bali dan juga perencanaan pembangunan jembatan atas laut Jakarta – Surabaya, Korea sudah lebih dulu memiliki jembatan atas laut yang dinamakan Jembatan Incheon yang merupakan symbol baru Korea. Jembatan ini merupakan jalan bebas hambatan yang menghubungkn kota internasional Songdo dekat Incheon dan Bandara Internasional Incheon di pulau Yeonjongdo. Pembangunan jembatan Incheon yang memiliki panjang 21,38 km, lebar 33,4 m, dan memiliki 6 lajur kendaraan bermotor dimulai pada Juli 2005, dan dapat diselesaikan dalam 4 tahun 4 bulan dengan menelan biaya 2,42 triliun won atau sekitar 2 miliar dolar yang diambil dari dana masyarakat dan swasta. (Rizkie Fauzian, 2013)

Selain itu China juga memiliki jembatan yang melintasi laut yang diberi nama Jiaozhou Bay yang menghubungkan kota pelabuhan Qingdao yang ada di kawasan timur negeri itu dengan pulau Huangdao. Jembatan Teluk Jiaozhou yang memiliki panjang 41,58 km, lebar 35 m serta meiliki 6 lajur kendaraan bermotor yang diselesaikan dalam waktu 21 tahun dimana 17 tahun digunakan untuk waktu perencanaan jembatan dan 4 tahun dalam rencana pembangunan. Pembangunan

Jembatan Teluk Jiaozhou Bay menelan biaya sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp12,8 triliun. (Rizkie Fauzian, 2013)

Untuk landed toll road, Singapura memiliki jalan tol pantai timur atau yang lebih dikenal dengan East Coast Parkway yang merupakan sebuah jalan tol di Singapura yang melewati kawasan Taman Pantai Timur. Jalan tol ini menghubungkan antara Bandara Internasional Changi dengan daerah selatan pulau. Jalan tol ini dibangun tahun 1970an dengan pembangunan jalan di daerah hasil reklamasi dan dibuka tahun 1981 dengan panjang 20 km dan memiliki 8 lajur serta menelan biaya pembangunan sebesar Rp. 8,6 triliun.(Wikipedia, 2013)

Untuk kombinasi elevated dan landed toll road, The Overseas Highway yang merupakan jalan raya antar pulau yang melalui 42 jembatan di barat daya yang melewati Florida Keys dan dibangun pada tahun 1938. Jalan raya ini sebagian besar di atas air. jalan raya ini memiliki panjang 205,2 km dan memiliki 2 lajur serta menelan biaya pembangunan sebesar US$ 1,3 miliar.(Elang Antarnusa, 2010)

2.2.5.1 Perhitungan Biaya Pembuatan Jembatan Jakarta-Surabaya