Harga Saham Volume Perdagangan

untuk memenuhi keinginan invetor untuk membeli atau menjual sesuai dengan harga dan jumlah yang diinginkan terhadap keinginan investor. Perhitungan bid-ask spread dapat dirumuskan sebagai berikut di bawah ini Stoll,1989:115: Bid-Ask Spread =Pj-PbPtx100 Dimana: Pj = Harga jual saham Pb = Harga beli saham Pt = Harga penutupan saham

2.3. Harga Saham

Harga saham merupakan suatu surat berharga yang menunjukkan adanya kepemilikan seseorang atau badan hukum terhadap perusahaan penerbit saham Fakhruddin dan Hadianto, 2008:5. Harga saham di pasar modal pasar sekunder setiap saat bisa mengalami perubahan, sehingga para investor atau calon investor harus jeli dalam pemilihan saham. Jika harga saham naik maka saham aktif diperdagangkan, sedangkan jika harga saham turun maka saham tidak aktif diperdagangkan. Hal ini yang menyebabkan bid-ask spead turun, sehingga harga saham memiliki hubungan negatif dengan bid-ask spread. Berdasaran hak kepemilikannya, saham dibagi atas dua bagian Fakhruddin dan Hadianto, 2008:12, yaitu: 1. Saham Biasa Common Stocks Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling junior dalam hal pembagian deviden dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila Universitas Sumatera Utara perusahaan tersebut di likuidasi. Saham ini bisanya merupakan saham yang paling banyak dikenal dan diperdagangkan dipasar. 2. Saham Preferen Preferred Stocks Saham ini mempunyai karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa karena bias menghasilkan pendapatan tetap, tetapi bias juga mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Ada dua hal penyebab saham preferen serupa dengan saham biasa yaitu mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis diatas lembaran saham tersebut dan membayar deviden. Perbedaan saham preferen dengan obligasi terletak pada dua hal yakni klaim atas laba dan aktiva. Deviden tetap selama masa berlaku dari saham, mewakili hak tebus dan dapat ditukar dengan saham biasa. Faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham adalah kendala eksternal seperti kegiatan perekonomian pada umumnya, pajak dan keadaan bursa saham, proyeksi laba per lembar saham, saat diperoleh laba, tingkat resiko dari proyeksi laba, proporsi hutang perusahaan terhadap ekuitas, serta kebijakan pembagian stock split.

2.4. Volume Perdagangan

Menurut Abdul dan Hidayat, 2000, volume perdagangan diartikan sebagai jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada hari tertentu. Volume perdagangan akan menurunkan nilai pemilikan saham sehingga menurunkan spread . Dengan demikian semakin aktif perdagangan suatu saham atau semakin Universitas Sumatera Utara besar volume perdagangan suatu saham, maka semakin rendah biaya kepemilikan saham tersebut yang berarti akan mempersempit bid-ask spread saham tersebut. Perubahan harga merefleksikan perubahan kepercayaan rata-rata pasar secara agregat, sebaliknya volume perdagangan suatu saham merupakan jumlah tindakan atau perdagangan investor secara individual. Total volume perdagangan suatu saham merupakan suatu penjumlahan dari setiap transaksi perdagangan yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Proses penjumlahan ini mencerminkan adanya perbedaan pandangan asimetri diantara investor mengenai nilai suatu saham. Besarnya variabel volume perdagangan diketahui dengan mengamati kegiatan perdagangan saham yang dapat dilihat melalui indikator aktifitas volume perdagangan Trading Volume ActivityTVA. Trading Volume Activity TVA merupakan suatu indikator yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktifitas volume perdagangan saham di pasar modal. Adapun yang menjadi rumus dari volume perdagangan adalah: Jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan Volume perdagangan = Jumlah saham perusahaan yang beredar

2.5. Varian Return

Dokumen yang terkait

Analysis Effect Development Of The Money Market And Fundamental’s Factors Affect The Stock Price Of Banking In Indonesia

0 42 90

Analisa pengaruh risiko sistematis, likuditas, dan stock split terhadap return saham

0 10 120

ANALYSIS OF ABNORMAL STOCK RETURN, TRADING VOLUME OF SHARE AND VOLATILITY OF STOCK PRICE BEFORE AND AFTER STOCK SPLIT EVENT (STUDY ON THE GO PUBLIC COMPANY IN INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 2010-2012) ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN SA

2 18 73

INTRODUCTION Forecasting Stock Price Index Using Artificial Neural Networks in the Indonesian Stock Exchange.

0 4 9

CONCLUSION Forecasting Stock Price Index Using Artificial Neural Networks in the Indonesian Stock Exchange.

0 4 39

Analysis Of The Implication Of Stock Price And Exchange Rate And Stock Price In 5 Asia Pacific Countries, Before And After Crisis

0 0 23

Influence of Size Company and the Company's Financial Performance Against the Value of Banking Listed In The Indonesia Stock Exchange Period 2013-2016

0 0 7

ABSTRACT EFFECT OF STOCK RETURNS, TRADING VOLUMEAND RETURN VARIANCE TO BID-ASK SPREAD OF BANKING COMPANIES IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

0 0 10

ABSTRACT THE EFFECT OF THE ANNOUNCEMENT OF STOCK SPLIT TO STOCK PRICES AND TRADING VOLUME OF SHARES IN GOING PUBLIC COMPANIES LISTED IN THE INDONESIA STOCK EXCHANGE FOR THE PERIOD 2006 – 2011

0 0 10

1. LAMPIRAN I - Influence Of The Stock Price, Trade Volume And Return Variance Against Bid-Ask Spread In The Period Before And After The Stock Split In The Indonesian Stock Exchange

0 0 28