4.3.3. Analisis Regresi Linear Berganda
Model regresi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh harga sahamX
1
, volume perdaganganX
2
dan varian return X
3
terhadap bid-ask spread
Y menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil dari analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.11 Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -3.215
.434 -7.402
.000 Ln Harga saham sebelum
.129 .049
.283 2.601
.012 Ln Volume perdagangan sebelum
.106 .043
.271 2.469
.016 Ln Varian Return sebelum
.370 .104
.375 3.545
.001 a. Dependent Variable: LnBidaskSpreadsebelum
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah
4.3.3.1. Analisis Regresi Linear Berganda Sebelum Stock Split
Hasil tersebut dapat ditulis dalam model persamaan regresi sebagai berikut: Y = -3,215+ 0,129X
1
+ 0,106X
2
+0,370X
3
+ e Dari persamaan regresi linear berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta sebesar -3,215. Hal ini menunjukkan bahwa jika harga saham, volume perdagangan dan varian return saham dianggap konstan atau nol
maka bid-ask spread bernilai -3,215. 2. Nilai koefisien regresi harga saham sebesar 0,129. Hal ini menunjukkan
perubahan harga saham berpengaruh positif terhadap bid-ask spread, artinya jika Harga saham meningkat sebesar 1 maka bid-ask spread akan
meningkat sebesar 0,129.
Universitas Sumatera Utara
3. Nilai koefisien regresi volume perdagangan sebesar 0,106. Hal ini menunjukkan perubahan volume perdagangan berpengaruh positif terhadap
bid-ask spread , artinya jika volume perdagangan meningkat sebesar 1 maka
bid-ask spread akan meningkat sebesar 0,106.
4. Nilai koefisien regresi varian return saham sebesar 0,370. Hal ini menunjukkan perubahan varian return saham berpengaruh positif terhadap
bid-ask spread , artinya jika varian return saham meningkat sebesar 1 maka
bid-ask spread akan meningkat sebesar 0,370.
1. Analisis Regresi Linear Berganda Sesudah
Stock Split Tabel 4.12
Hasil Regresi Linear Berganda
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah
Hasil tersebut dapat ditulis dalam model persamaan regresi sebagai berikut: Y = -2,268 – 0,119X
1
- 0,054X
2
+0,194X
3
+ e Dari persamaan regresi linear berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta sebesar -2,268. Hal ini menunjukkan bahwa jika harga saham, volume perdagangan dan varian return saham dianggap konstan atau nol
maka bid-ask spread bernilai -2,268 .
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
Constant
-2.268 .501
-4.527 .000
Harga saham sesudah
-.119 .069
-.204 -1.716
.091
Volume perdagangan sesudah
-.052 .043
-.143 -1.190
.239
Varian return sesudah
.196 .115
.205 1.705
.093 a. Dependent Variable: LnBidasspreadsesudah
Universitas Sumatera Utara
2. Nilai koefisien regresi harga saham sebesar -0,119. Hal ini menunjukkan perubahan harga saham berpengaruh negatif terhadap bid-ask spread, artinya
jika harga saham meningkat sebesar 1 maka bid-ask spread akan menurun sebesar -0,119.
3. Nilai koefisien regresi volume perdagangan sebesar -0,052. Hal ini menunjukkan perubahan volume perdagangan berpengaruh negatif terhadap
bid-ask spread , artinya jika volume perdagangan meningkat sebesar 1 maka
bid-ask spread akan menurun sebesar -0,052.
4. Nilai koefisien regresi varian return saham sebesar 0,196. Hal ini menunjukkan perubahan varian return saham berpengaruh positif terhadap
bid-ask spread , artinya jika varian return saham meningkat sebesar 1 maka
bid-ask spread akan meningkat sebesar 0,196.
4.3.4. Uji Hipotesis