Pendidikan Kesehatan

A. Pendidikan Kesehatan

1. Prinsip - prinsip Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan itu penting untuk menunjang program-program kesehatan yang lain. Akan tetapi program-program pelayanan kesehatan kurang melibatkan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan itu tidak segera membawa manfaat bagi masyarakat dan yang mudah dilihat atau diukur, karena pendidikan merupakan behavioral investmen jangka panjang.

Pengetahuankesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah dari pendidikan kesehatan. Selanjutnya perilaku kesehatan akan berpengaruh pada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran pendidikan kesehatan.

a. Peran Pendidikan Kesehatan Lingkungan yang mempunyai andil yang paling besar terhadap kesehatan.

Kemudian berturut disusul oleh perilaku pelayanan kesehatan. Peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi faktor perilaku sehingga perilaku individu, kelompok atau masyarakat sesuai dengan nilai kesehatan. Dengan kata lain, pendidikan kesehatan adalah suatu usaha untuk menyediakan kondisi psikologis dan sasaran agar mereka bererilaku sesuai dengan tuntunan nilai-nilai kesehatan.

Persoalan proses adalah mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan kemampuan pada diri subjek belajar. Keluaran adalah hasil belajar itu sendiri, yaitu berapa kemampuan atau perubahan perilaku dari subjek perilaku.

b. Konsep Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam

bidang kesehatan. Konsep pendidikan kesehatan adalah konsep pendidikan yang diaplikasikan pada bidang kesehatan. Konsep ini berangkat dari suatu asumsi bahwa manusia adalah makhluk sosial dalam kehidupannya untuk mencapai nilai- nilai hidup dalam masyarakat selalu memerlukan bantuan orang lain yang mempunyai kelebihan.

2. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan

Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi antara lain dimensi sasaran pendidikan, dimensi tempat pelaksanaan, dan dimensi tempat pelayanan kesehatan.

Dari dimensi sasarannya dapat, dapatdikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1. Pendidikan kesehatan individual, dengan sasaran individu

2. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok

3. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas.

Dimensi tempat pelaksanaannya, pendidikan dapat berlangsung diberbagai tempat, dengan sendirinya sasarannya berbeda pula. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan:

1. Promosi kesehatan, diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi

2. Perlindungan khusus, misalnya program imunisasi

3. Diagnosis dini dan pengobatan segera

4. Pembatasan cacatR

5. Rehabilitasi, untuk memulihkan kecacatan dari suatu penyakit tertentu.

3. Subbidang Keilmuan Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan sebagai usaha intervensi perilaku diarahkan pada 3 faktor pokok, yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong. Dari perbedaan strategi dan pendekatan tersebut berakibat dikembangkannya mata ajaran atau sub disiplin ilmu sebagai bahan daripendidikan kesehatan. Mata ajaran tersebut : Komunikasi, Dinamika kelompok, Pengembangan dan pengorganisasian masyarakat, Pengembangan kesehatan masyarakat desa (PKMD), Pemasaran sosial, Pengembangan organisasi, Pendidikan dan pelatihan, Pengembangan media, Perencanaan dan evaluasi pendidikan kesehatan, Antropologi kesehatan, Sosiologi kesehatan dan Psikologi kesehatan.

4. Metode Pendidikan Perilaku

Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut mereka dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan atau lebih baik dan pengetahuan tersebut dapat berpengaruh terhadap perilakunya.

a. Metode Pendidikan Individual Metode pendidikan yang bersifat individual ini digunakan untuk membina

perilaku baru, atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi.

Bentuk pendekatan metode individual antara lain: - Bimbingan dan penyuluhan. Dengan cara ini kontak antara klien dengan

petugas lebih intensif - Wawancara. Cara ini merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan.

b. Metode Pendidikan Kelompok Dalam memilih metode pendidikan kelompok, harus mengingat besarnya

kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran.

1) Kelompok Besar. Yang dimaksud kelompok besar adalah apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode yang digunakan:

a) Ceramah. Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah.

b) Seminar. Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar denganpendidikan menengah atas.

2) Kelompok Kecil Peserta kegiatan kurang dari 15 orang. Metode yang digunakan:

a) Diskusi Kelompok. Agar semua anggota kelompok dapat bebas berpartisipasi dalam diskusi, maka formasi duduk para peserta diatur sedemikian rupa sehingga mereka dapat berhadap-hadapan.

b) Curah Pendapat. Metode ini merupakan modifikasi metodediskusi kelompok.

c) Bola Salju.kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan.

d) Kelompok kecil-kecil.

e) Role Play (memainkan peranan)

f) Permainan Simulasi, gambaran antara role play dengan diskusi kelompok.

c. Metode Pendidikan Massa Untuk mengonsumsikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada

masyarakat yang sifatnya massa atau publik, cara yang paling tepat adalah pendekatan massa. Pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancangsedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut.

Contoh metode pendekatan massa :

1) Ceramah umum

2) Pidato-pidato diskusi tentang kesehatan melalui media

3) Simulasi

4) Sinetron

5) Tulisan-tulisan di majalah atau koran, baik dalam bentuk artikel maupun dalam bentuk tanya jawab.

6) Bill board yang dipasang di pinggir-pinggir jalan.

5. Alat Bantu dan Media Kesehatan

a. Alat bantu (peraga)

1) Pengertian Yang dimaksud alat bantu peraga alat-alat yang digunakan oleh pendidik

dalam menyampaikan bahan pendidik atau pengajaran. Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap oleh panca indera.

2) Faedah Alat Bantu Pendidikan

1. Menimbulkan minat sasaran pendidikan

2. Mencapai sasaran yang lebih banyak

3. Membantu mengatasi hambatan bahasa, dll.

3) Macam-macam Alat Bantu Pendidikan

1. Alat bantu lihat

2. Alat bantu dengar

3. Alat bantu lihat-dengar Ciri-ciri alat peraga kesehatan yang sederhana:

1. Mudah dibuat

2. Bahan-bahan dapat diperoleh dari bahan-bahan lokal

3. Ditulis/digambar dengan sederhana, dll.

4) Sasaran yang Dicapai Alat Bantu Pendidikan Menggunakan alat peraga harus didasari pengetahuan tentang sasaran

pendidikan yang akan dicapai alat peraga tersebut. Tempat memasang alat peraga antara lain; di dalam keluarga, di

masyarakat, di instansi-instansi. Alat peraga tersebut sedapat mungkin dapat dipergunakan oleh: Petugas-

petugas puskesmas, Kader kesehatan, Guru-guru sekolah dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya, dan Pamong desa.

5) Merencanakan dan Menggunakan Alat Peraga Biasanya kita menggunakan alat peraga sebagai pengganti objek-objek

yang nyata sehingga dapat memberikan pengalaman yang tidak langsung bagi sasaran.

Tujuan yang Hendak Dicapai: - Tujuan pendidikan

- Tujuan penggunaan alat peraga

6) Persiapan penggunaan alat peraga Semua alat peraga yang dibuat berguna sebagai alat bantu belajar dan tetap

harus diingat bahwa alat ini dapat berfungsi mengajar dengan sendirinya.

Cara menggunakan alat peraga Cara menggunakan alat peraga sangat tergantung pada alatnya. Dan yang

lebih penting bagi alat yang digunakan harus menarik, sehingga menimbulkan minat para pesertanya.

b. Media Pendidikan Kesehatan

Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan. Alat-alat tersebut merupakan alat saluran (channel) untuk menyampaikan kesehatan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien.

1) Media cetak, yaitu booklet, leaflet, flyer, flip chart, rubrik atau tulisan- tulisan pada surat kabar atau majalah, poster, foto.

2) Media elektronik, yaitu televis, radio, video, slide, film.

3) Media papan, yaitu papan yang dipasang di tempat-tempat umum dapat diisi dengan pesan-pesan kesehatan.