Metode Kata-Hubung (link-Word Method)
E. Metode Kata-Hubung (link-Word Method)
1. Mnemonik
Ilmuwan Yunani kuno menyatakan bahwa “Memori adalah anugerah seseorang bisa mengingat masa lalu, mengutarakan keadaan yang mengagumkan yang membuat sekarang dan merenungkan masa depan melalui persamaannya
dengan masa
http://www.ababasoft.com/ mnemonik/mnemonik01.htm). Secara lebih khusus, mnemonic berarti rumusan atau ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dan menurut Stine, mnemonic adalah kemampuan otak untuk menghubungkan kata-kata, ide, dan khayalan. Peranti mnemonik (umunya dikenal
metode menghafal ‘jembatan keledai’) adalah teknik-teknik khusus untuk membantu mengingat daftar kata-kata (Best, 2003:76)
Sedangkan Kamus Oxford mengartikan mnemonik adalah “tentang atau terdesain untuk membantu ingatan”. Mnemonic berasal dari bahasa Yunani,
"Mnemosyne", yang berarti Dewi Memori. Yang dimaksud Mnemonic adalah menghafalkan sesuatu dengan "bantuan". Bantuan tersebut bisa berupa singkatan, pengandaian dengan benda, atau "linking" (mengingat sesuatu berdasarkan hubungan dengan suatu hal lain), dan masih banyak metode lain. Contoh Mnemonic yang paling populer adalah "MEJIKUHIBINIU" (Merah-Jingga- Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu) yang digunakan untuk menghafalkan warna pelangi.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa mnemonic adalah teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu yang dilakukan dengan membuat rumusan atau ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan. Dengan kata lain mnemonic berarti teknik untuk mendayagunakan daya ingat dengan cara- cara tertentu.
Adapun manfaat penggunaan mnemonic, karena memudahkan mengingat, tentunya juga akan memudahkan belajar. Hambatan belajar akan hilang. Ini akan membangkitkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar, sehingga akhirnya dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Instruksi mnemonik mengacu kepada instruksi atau strategi belajar yang terancang secara khusus untuk mengingatkan memori. Hal ini dimaksudkan untuk memodifikasi atau mengubah informasi yang bisa dipelajari dan bertujuan menghubungkan langsung dengan informasi dimana para pembelajar segera dapat mengetahuinya.
Mnemonik adalah teknik yang teruji ilmiah berdasarkan pengetahuan manusia tentang prinsip-prinsip memori. Terdapat hubungan kata untuk membantu mengingat bahan-bahan, metode pancang, teknik potong, asosiasi (cerita), asosiasi konyol dan penggunaan akronim dan akrostik. Teknik akronim dapat digunakan saat mempelajari warna-warna pelangi, yaitu mejikuhibiniu. Strategi mnemonik terkumpulkan dari berbagai artikel-artikel penelitian yang digunakan untuk mempelajari nama orang, bahasa asing, negara, ibukota, huruf- huruf alphabet dan pengejaan beberapa nama.
Mnemonic yang diambil dari bahas Yunani yaitu mnemonikos yang artinya “mengingat”. Ada banyak teknik mnemonic yang dapat dilakukan supaya
daya ingat bisa lebih kuat dan hapalan bisa bertahan lebih lama di kepala. Contohnya:
a) Acronyms. Teknik ini yang paling mudah dan paling sering digunakan. Carannya dengan menyingkat hal-hal yang harus kita ingat. Misalnya
untuk warna pelangi, seringnya disingkat mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, nila, dan ungu).
b) Acrostics. Hampir-hampir sama dengan acronyms, kita berusaha mengingat sesuatu dengan membuat kalimat baru. Misalnya menghafal nama-nama planet yang berurutan dari matahari, Merkurius, Venus, Bumi, bisa disingkat menjasi Merah Vespa Baru.
c) Rhymes and Songs. Banyak orang yang jauh lebih jago menghafal lirik lagu dibandingkan pelajaran, maka dalam menghafal sesuatu, metode ini
cocok untuk digunakan. Misalnya dalam mengingat nama-nama hari atau cocok untuk digunakan. Misalnya dalam mengingat nama-nama hari atau
d) Metode Loci. Metode ini bisa dipakai jika kita harus mengingat banyak hal dalam satu waktu. Misalnya untuk menghafal unsur-unsur kimia, kita
menggunakan barang-barang yang ada di kamar kita, contohnya laci sebagai Oksigen, pintu sebagai Hidrogen, dan sebagainya.
e) Chunking. Ini teknik yang digunakan jika ingin menghafal angka. Teorinya adalah, daripada menghafal delapan digit angka secara bersamaan, lebih baik membagi angka-angka itu ke beberapa bagian. Misalnya untuk angka 47857988, bisa dibagi ke 478-579-88.
f) Link System. Teknik ini digunakan dalam menghafal daftar. Kita bisa mencoba menggunakan mnemonic link system. Misalnya kita perlu
menghafal daftar yang di dalamnya terdiri dari: anjing, amplop, angka 13, benang, dan jendela. Kita bisa membuat sebuah cerita, seekor anjing mengirim amplop ke rumah nomor 13 yang isinya benang lewat jendela
g) Teknik Kata Penghubung,Menghubungkan adalah proses mengaitkan atau mengasosiasikan satu kata dengan kata yang lain melalui sebuah aksi
atau gambaran. Strategi ini biasa digunakan dengan sistem kata penanda untuk mengingatkan serangkaian informasi dalam urutan tertentu. Dengan strategi kata penanda yang telah diajarkan tadi, misalnya nomor telepon 438-0367 dapat diingat dengan dihubungkan dengan (4) roda mobil mogok ditarik oleh bemo beroda (3) sampai di sebuah sirkuit balap (8) yang kosong (0). Bemo beroda (3) itu membawa telur setengah lusin (6) atau gambaran. Strategi ini biasa digunakan dengan sistem kata penanda untuk mengingatkan serangkaian informasi dalam urutan tertentu. Dengan strategi kata penanda yang telah diajarkan tadi, misalnya nomor telepon 438-0367 dapat diingat dengan dihubungkan dengan (4) roda mobil mogok ditarik oleh bemo beroda (3) sampai di sebuah sirkuit balap (8) yang kosong (0). Bemo beroda (3) itu membawa telur setengah lusin (6)
h) Teknik kata kunci (key word), Teknik kata kunci adalah salah satu teknik mnemonik. Teknik kata kunci mempunyai berbagai macam variasi aplikasi yang bisa membantu untuk mengingat. Salah satu kemungkinannya yaitu dalam mengajarkan kata-kata baru. Teknik ini membantu untuk mengingat bahwa barrister adalah kata lain dari lawyer, pertama-tama ciptakan kata kunci dari kata asing, barrister. Kata kunci adalah kata yang terdengar seperti kata baru dan mudah digambarkan. Lalu ciptakan sebuah gambar dari kata kunci dan definisi tersebut bersama-sama. Kedua hal tersebut penting saat saling berinteraksi dan tidak ditampilkan dalam gambar yang sama. Jangan menggunakan gambar bear dan lawyer dalam satu gambar yang terpisah. Ini menyebabkan gambar tidak menarik karena elemen-elemennya tidak saling berinteraksi. Lebih baik jika gambar tersebut adalah gambar beruang yang sedang berakting sebagai pengacara di pengadilan, contohnya; membela kliennya yang tidak bersalah. Cara lain adalah dengan menciptakan gambar dan memperlihatkan di atas proyektor, tetapi h) Teknik kata kunci (key word), Teknik kata kunci adalah salah satu teknik mnemonik. Teknik kata kunci mempunyai berbagai macam variasi aplikasi yang bisa membantu untuk mengingat. Salah satu kemungkinannya yaitu dalam mengajarkan kata-kata baru. Teknik ini membantu untuk mengingat bahwa barrister adalah kata lain dari lawyer, pertama-tama ciptakan kata kunci dari kata asing, barrister. Kata kunci adalah kata yang terdengar seperti kata baru dan mudah digambarkan. Lalu ciptakan sebuah gambar dari kata kunci dan definisi tersebut bersama-sama. Kedua hal tersebut penting saat saling berinteraksi dan tidak ditampilkan dalam gambar yang sama. Jangan menggunakan gambar bear dan lawyer dalam satu gambar yang terpisah. Ini menyebabkan gambar tidak menarik karena elemen-elemennya tidak saling berinteraksi. Lebih baik jika gambar tersebut adalah gambar beruang yang sedang berakting sebagai pengacara di pengadilan, contohnya; membela kliennya yang tidak bersalah. Cara lain adalah dengan menciptakan gambar dan memperlihatkan di atas proyektor, tetapi
i) Teknik mengingat dengan Huruf, Teknik huruf, adalah teknik menggunakan huruf dengan cepat untuk mengingat suatu daftar kata, dan
paling mudah dikenal oleh anak-anak. Akronim dari nama benda akan mudah diingat saat huruf pertama bisa diingat. Hal ini tidak selalu benar adanya. Sebagai contoh, jika seorang anak tidak tahu tentang sesuatu, hanya dengan mengingat huruf pertama, tidak akan cukup untuk bisa mengingat kemudian. Kesesuaian kata tidak bisa diperoleh dari huruf pertama saja, sebagai contoh, jika ingin menghafal nama planet yang mengelilingi matahari, huruf yang tersusun akan menjadi, M-V-B-M-J-S-U-N-P, dari huruf mana kata kemudian bisa terbentuk. Dalam kasus ini, akrostik bisa digunakan untuk mempermudah, dimana huruf pertama dapat dikreasi sedemikian rupa sehingga menjadi kalimat. Dapat dibuat kalimat seperti ”Mbak Vonny beli mangga , jambu dan salak untuk non poppy”. Nama-nama planet tersebut harus cukup mudah untuk dikenal dengan hanya memberi huruf pertama, dan harus mudah dibedakan bahwa M itu kepanjangan dari Merkurius, dan bukan Mars. Contoh yang lain, untuk mengingat klassifika si taksonomi dari benda hidup, seperti kalimat, “King Philip’s class ordered a family of gentle Spaniels.” Kalimat ini bisa berarti, kingdom, phylum, class, oreder, family, genus, dan species.
j) Teknik Simonides (pasak lokasi), Teknik hafalan ini ditemukan setelah peristiwa tanah liat di Yunani kuno. Sekitar tahun 500 sebelum masehi, seorang yunani bernama Simonides telah memenangkan pertandingan Olimpiade, dan kemenangan tersebut dirayakan di rumahnya. Ia memberi kata sambutan dan pujian untuk pegulat, kemudian ia meninggalkan perjamuan tersebut. Ketika ia keluar dari rumah, atap runtuh dan menjatuhi siapa saja yang ada di dalam rumah. Walaupun tubuh para korban telah terkoyak-koyak, tetapi Simonides masih dapat mengingat dimana mereka duduk. Dengan hal itu, ia bisa menyebutkan nama-nama orang yang mengahadiri perjamuan tersebut. Ia mengetahui dimana setiap orang duduk dan bisa mengingat siapa mereka. Simonides menyadari bahwa dengan menggunakan imajinasi dan satu rangkaian lokasi dapat membantu mengingat hal lainnya. Teknik ini dikenal dengan teknik simonides (teknik pasak lokasi), tetapi harus mebiasakannya di rumah bukan di tempat perjamuan. Teknik ini membantu untuk mengingat suatu keadaan, sama seperti gambar yang membantu untuk mengingat. Untuk pembelajaran, cara penggunaan mnemonic sebagai berikut: (1)
siapkan fakta atau kata kunci dari materi pelajaran yang harus diingat, (2) kaitkan kata-kata tersebut antara satu dengan yang lain, (3) buat visualisasi (khayalan) di dalam pikiran, (4) panggil ulang kata-kata tersebut.
Mnemonic adalah teknik untuk mengingat informasi, yang informasi itu sangat sulit untuk diingat kembali. Terdapat tiga prinsip dasar ketika Mnemonic adalah teknik untuk mengingat informasi, yang informasi itu sangat sulit untuk diingat kembali. Terdapat tiga prinsip dasar ketika
1. Imajinasi/ visualisasi, adalah sesuatu yang gunakan untuk membuat dan memperkuat asosiasi yang dibutuhkan, untuk membuat mnemonic menjadi
efektif. Imajinasi adalah tool untuk membuat mnemonic yang bermanfaat untuk siswa.Semakin kuat apa yang siswa imajinasikan dan visualisasi sebuah situasinya, maka semakin efektif pula akan melekat di dalam pikiran siswa jika suatu saat siswa perlu mengingatnya kembali. Gambaran imajinasi pikiran dapat berupa kehebatan, semangat, atau sensualitas seperti yang inginkan, selama hal tersebut dapat memudahkan ingatan.
2. Asosiasi, adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghubungkan sesuatu yang perlu diingat dengan jalan untuk mengingat nya hal ini dapat
melakukannya dengan cara : Menempatkan sesuatu di tingkat teratas di setiap hal yang perlu diingat Memadukan atau menghubungkan hal tersebut
Menyatukan gambaran imajinasi Melingkupi gambaran imajinasi tersebut di sekeliling benda atau hal
yang perlu diingat Memutar imajinasi yang mengelilinginya atau memadukan imajinasi dengan hal atau benda tersebut Menghubungkan semua benda atau hal yang perlu diingat dengan warna, bau, bentuk atau rasa yang sama
Sebagai contoh, siswa dapat menghubungkan angka 1 dengan visualisasi bentuk 1 seperti tombak yang digunakan untuk menombak.
3. Lokasi, akan memberikan dua hal kepada siswa, yakni siswa dapat menempatkan informasi dalam context secara langsung, dan sebuah jalan memisahkan mnemonic satu dengan yang lainnya. Dengan men-setting
mnemonic satu dalam contoh, Wimbledon, dan memisahkan mnemonic lainnya dalam Indonesia, maka siswa dapat memisahkan mnemonic pikirannya tanpa adanya kebingungan. siswa dapat membangun selera dan atmosfir dari lokasi informasi tersebut ke dalam mnemonic, untuk memperkuat rasa dari lokasi informasi ingatan. Misalnya siswa harus mengingat 10 kata kunci berikut: Rusia, Amerika,
Gajah, Pelawak, Api, Taj Mahal, Mesir, Hitam, Matahari, Laut (diadopsi dari Kapadia, 2003:56-57 dengan penyesuaian). Kata-kata itu kemudian dikaitkan dengan teknik mnemonic.
Contoh kaitan mnemonic: Rusia berperang melawan Amerika dan mengubah Amerika menjadi seekor gajah. Gajah itu dinaiki seorang pelawak yang pergi ke Indonesia untuk menonton API (Akademi Pelawak TPI). Pelawak itu kemudian mengajak peserta API ke India untuk menyaksikan Taj Mahal. Dari India, mereka melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk menyaksikan piramida. Di Mesir, mereka bertemu orang-orang yang berkulit hitam. Mereka heran dan bertanya mengapa orang-orang itu berkulit hitam, yang dijawab bahwa mereka terbakar matahari. Mendengar jawaban itu mereka kaget dan jatuh ke laut.
Dari contoh kaitan mnemonic di atas terlihat bahwa pikiran (ide) satu saling berkait dengan pikiran yang kedua dan seterusnya. Satu pikiran diikat oleh pikiran berikutnya seperti rantai. Jika kita mengingat satu pikiran, maka pikiran lainnya akan mengikutinya secara otomatis. Kaitan yang tersusun menyerupai sebuah cerita itu semakin memudahkan siswa mengingat keseluruhan kata, karena kata-kata yang semula seperti tidak saling berhubungan kini semuanya tampak logis dan saling terkait.
Visualisasi dalam mnemonic dilakukan, misalnya dengan membuat gambaran mental tentang seekor gajah yang dinaiki lima orang pelawak. Di atas kepala mereka tampak matahari bersinar terang dan membakar tubuh orang-orang berkulit hitam. Atau visualisasi kunci di atas.
Dengan bantuan mnomenik di harapkan siswa mudah mengingat kembali informasi yang telah tersimpan dalam memori memudahkan untuk belajar sehingga hambatan belajar akan hilang.
2. Pengertian Methode Kata-Hubung (Link-Word Method )
Aktivitas menghafal sebenarnya selalu muncul sepanjang hidup manusia, banyak kejadian-kejadian baru yang muncul tersaji di hadapan manusia di sinilah kemampuan ingatan manusia di uji. Apakah menjadi penghafal yang efektif atau tidak.Manusia di tuntut untuk mempelajari kata-kata dan menghubungkannya dengan obyek,kejadian,tingkah laku,dan lain-lain dalam hidup, manusia di tuntut untuk belajar bahasa yang bermakna.
Kajian tentang haf alan memiliki sejarah yang panjang.Walau “tujuan dari teori yang koheren, terpadu, dan memuaskan tentang memori/hafalan manusia”
(Estes,1976:11) masih belum tercapai, ada kemajuan kemajuan yang dapat di rasakan banyak strategi-strategi menghafal di kembangkan oleh para ahli pendidikan yang bertujuan membantu siswa belajar lebih efektif. ”Banyak obyek di sajikan pada individu dalam waktu yang singkat, dan hanya obyek yang mendapat perhatian yang mampu masuk dalam ingatan, dan hanya dengan latihan,siswa dapat mempertahankan obyek tersebut lebih lama seraya membangun dasar inngatan yang kuat.”(Estes,1976:7). Dengan kata lain jika
siswa tidak memperhatikan sesuatu, mungkin tidak akan mampu mengingatnya, namun jika siswa memperhatikan sedemikian rupa maka akan mampu mengulanginya pada waktu yang akan datang.
Ingatan jangka pendek seringkali di asosiasikan dengan pengalaman panca indera (sensory). Untuk ingatan jangka panjang otak akan menggabungkannya dengan segala sesuatu menurut isyarat episodic (episodic cues ) yakni, mengingat rangkaian pengalaman pada obyek-obyek yang pernah kita hafal sebelumnya dan obyek-obyek lain yang berhubungan dengannya.
Metode Kata-Hubung (Link-word Method) merupakan suatu metode yang dapat di gunakan guru untuk membantu meningkatkan ingatan siswa secara efektif. Masih sedikit sekali literatur yang membahas methode ini, namun penulis mencoba mengangkat metode kata-hubung (link-word method) dalam proses belajar mengahar yang bertujuan terdapat membaharuan dalam proses Metode Kata-Hubung (Link-word Method) merupakan suatu metode yang dapat di gunakan guru untuk membantu meningkatkan ingatan siswa secara efektif. Masih sedikit sekali literatur yang membahas methode ini, namun penulis mencoba mengangkat metode kata-hubung (link-word method) dalam proses belajar mengahar yang bertujuan terdapat membaharuan dalam proses
Metode dalam (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995:652) menyatakan “cara yang teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai maksud ( dl ilmu
pengetahuan dsb );cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang di tentukan”. Sedang kan arti kata dalam ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995:451) adalah “ Unsur bahasa yang di
ucapakan atau di tulis yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat di gunakan di berbahasa”. Dan arti dari hubung menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995:358) adalah” bersambung atau berangkaian yang satu
dengan yang lain”. Dari definisi di atas dapat di simpulkan metode kata hubung adalah cara yang teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan, dengan menghubungkan serta merangkai unsur bahasa yang di ucapkan atau di tulis yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan fikiran.
Metode ini mempunyai dua komponen dasar,dengan asumsi bahwa salah satu tujuan balajar adalah menguasai materi yang tidak di ketahui. Komponen pertama menyediakan materi yang sudah di kenal dengan di hubungkan pada link yang berisi obyek-obyek yang tidak di kenal. Komponen ke dua menyediakan asosiasi dalam membangun makna materi baru. Contoh, saat siswa belajar bahasa asing, maka kata-link pertama berhubungan dengan bunyi dalam bahasa Inggris.sedangkan link ke dua berhubungan dengan kata-kata baru yang sedang di pelajari. Contoh, kata Spanyol carta (kartu pos) mungkin saja di hubungkan
(linked) dengan bahasa Inggris cart dan sebuah gambar sepucuk surat di belakang kereta belanja/shoping cart (Pressley,Levin,dan Delaney, 1982:62).
Penemuan penting dari penelitian yang di lakukan oleh Pressley dan kawan-kawan dalam menghafal materi adalah menggunakan mnomenik (pembantu penghafalan) kedua perangkat-perangkat seperti metode kata-link ternyata lebih rinci dari pada metode yang di gunakan oleh pengingat alami,hal ini di karenakan metode kata-link mensyaratkan lebih banyak aktivitas mental dari pada melakukan prosedur-prosedur lain yang sekedar menghafal. Aktivitas mental di sini adalah siswa membentuk asosiasi-asosiasi tambahan pada proses linking, hal ini akan meningkatkat aktivitas kognitif siswa.kombinasi aktivitas dan asosiasi-asosiasi menyediakan jangkar/anchor yang lebih baik dalam system ingatan siswa dalam memproses informasi.
Selain asosiasi –asosiasi tambahan, metode ini menggunakan kata-kunci (key-word method) seperti pernyataan Pressley ketika menjawab, apakah metode kata-kunci (key-word method) akan membantu siswa yang pada umumnya adalah pengingat yang baik, buruk, dan sedang? Tampaknya, Ya (Pressley dan Dennis- Rounds, 1980). Mnemonik dapat di ajarkan kepada siswa walaupun tanpa bantuan guru, siswa dapat membangun link mereka sendiri. Selanjutnya (Presley,Levin, dan Miller, 1981a) menyatakan “Siswa-siswa yang masih muda seperti TK dan
kelas satu dapat memanfaatkan Mnemonik walaupun mereka sulit untuk membangun link mereka sendiri, tetapi mereka dapat memanfaatkan mnemonic dengan bantuan guru”.
Penelitian metode kata hubung memberikan pengaruh yang besar dalam dunia pendidikan, dalam kajian Atkinson (1975) menyatakan “Metode kata-link
sekitar 50 persen lebih efektif dari pada metode “hafalan”konvensional”.tetapi kajian berikutnya (Pressley,1977;Presley,Levin, dan Miller,1981a,1981b) menyatakan bahwa “Methode kata-link ternyata dua kali lebih efisien atau bahkan lebih di banding dengan hafalan konvensional”.sedangkan penelitian yang di
lakukan oleh Mastropieri dan Scruggs (1994) berhasil menyesuaikan perangkat- perangkat mnemonik pada kurikulum dengan perhatian khusus pada siswa yang memiliki masalah dalam belajar.
3. Konsep-Konsep tentang Memori
Konsep-konsep berikut seperti kesadaran,asosiasi,system link,asosiasi konyol, system kata ganti dan kata kunci (Key word) pada dasarnya merupakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk meningkatkan kapasitas memori siswa pada materi pelajaran.
a. Kesadaran (Awareness)
Menurut Lorayne dan lucas, segala hal yang betul-betul kita sadari, akan sangat sulit untuk di lupakan. Dan menyatakan pula bahwa (Lorayne dan
Lucas,974:6) “Pengamatan penting untuk memunculkan kesadaran yang sejati”. Dari pernyataan Lorayne dan lucas adalah kesadaran manusia yang terjadi di
sekelilingnya akan meninggalkan memori dalam waktu jangka panjang.
b. Asosiasi (Association)
Asosiasi adalah berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan yang lainnya.Berfikir asosiasi merupakan proses pembentukan hubungan antara rang sangan dengan respons. “Anda dapat mengingat semua informasi baru jika anda mengasosiasikanya dengan sesuatu yang sudah anda kenal dan ingat sebelumnya (Lorayne dan Lukas, 1974:4).
Terdapat dua macam asosiasi, yaitu: pertama, asosiasi buatan (arbitrary), asosiasi ini terjadi apabila obyek- obyek yang harus di ingat tidak mempunyai hubungan kausal. Contoh apabila shinta di sebut maka akan teringat rama. Kedua, asosiasi logis adanya hubungan sebab akibat contoh malaria dan nyamuk. Pelajar yang telah mengalami proses belajar akan di tandai dengan bertambahnya simpanan materi (pengetahuan dan pengertian) dalam memori, serta meningkatnya kemampuan menghubungkan materi tersebut dengan situasi atau stimulus yang sedang di hadapi.
c. Sistem Link (Link System)
Inti dari prosedur memori ini adalah persambungan dua gagasan dengan gagasan ke dua yang memicu gagasan lain, dan seterusnya.Secara umum siswa belajar dengan mengunakan energy apabila belajar materi yang bermakna.
d. Asosiasi Konyol(Ridiculous Asociation)
Asosiasi merupakan dasar memori, kekuatan dapat di perbesar jika gambar yang diasosiasikan di wujudkan sebagai gambar yang jelas dan lucu, sesuatu yang mungkin atau tidak masuk akal.ada beberapa cara untuk membuat asosiasi menjadi lucu. Pertama, menerapkan aturan substansi/ penggantian kedua, menerapkan ketidak seimbangan ketiga,membuat aturan membesar- Asosiasi merupakan dasar memori, kekuatan dapat di perbesar jika gambar yang diasosiasikan di wujudkan sebagai gambar yang jelas dan lucu, sesuatu yang mungkin atau tidak masuk akal.ada beberapa cara untuk membuat asosiasi menjadi lucu. Pertama, menerapkan aturan substansi/ penggantian kedua, menerapkan ketidak seimbangan ketiga,membuat aturan membesar-
e. Sistem Kata-Ganti (Sustitute-Word System)
“Sistem kata-ganti merupakan cara untuk membuat hal-hal yang tidak dapat di sentuh menjadi hal- hal yang dapat di sentuh,dan bermakna”.(lorayne dan lukas,1974:21). Sistem ini sederhana, yakni hanya dengan mengucapkan kata-kata atau frasa- frasa yang tampak abstrak dan”berfikir sesuatu yang bunyinya mirip dengan, atau mengingatkan anda pada materi yang abstrak dan dapat di
gambarkan dalam pikiran anda”(Lorayne dan Lukas, 1974:22). Contoh Negara Mesir di visualisasikan dengan kata pasir dan gambar pasir, Negara Israel dengan
rel dan lain-lain.
f. Kata Kunci (Key Word)
Inti dari system kata kunci adalah memilih satu kata untuk mempresentasikan pemikiran atau beberapa pemikiran subordinate (di bawahnya) yang lebih panjang.jika kata kuncinya bersifat abstrak, maka sangat penting menggunakan system kata ganti sebelum menciptakan gambar yang di hafal.
4. Model Pengajaran
Model pengajaran yang di kembangkan dari kajian Pressley,Levin, dan rekan-rekannya meliputi empat tahap: (1) memperjelas materi dengan menggunakan teknik seperti menggaris bawahi, membuat daftar dan Model pengajaran yang di kembangkan dari kajian Pressley,Levin, dan rekan-rekannya meliputi empat tahap: (1) memperjelas materi dengan menggunakan teknik seperti menggaris bawahi, membuat daftar dan
5. Struktur Pengajaran
Tahap pertama : Mempersiapkan materi Menggunakan teknik-teknik yang mencakup menggaris bawahi (underlining), membuat daftar (listing), dan merefleksikan (reflecting). Tahap ke dua : Mengembangkan hubungan-hubungan
Membuat materi menjadi familiar dan mengembangkan hubungan- hubungan dengan menggunakan teknik-teknik system kata kunci (key word) Tahap ke tiga : Memperluas gambar-gambar sensori
Menggunakan teknik asosiasi konyol (ridiculous association) dan melebih-lebihkan (exaggeration).mengubah gambar. Tahap ke empat: Mengingat kembali
Melakukan recalling pada materi hingga semuanya tuntas di pelajari. Dalam proses belajar-mengajar menggunakan metode kata-hubung
terdapat system social yang dapat di ambil diantaranya adalah bersifat kooperatif.
Di mana guru dan siswa menjadi satu tim yang sama-sama bekerja dengan materi baru. Prakarsa ini di tekankan pada siswa agar mereka dapat melakukan control pada strategi dan menggunakannya untuk menghafal gagasan,kata, dan formula- formula.
Peran guru, dalam pembelajaran metode kata-hubung membantu siswa mengidentifikasi obyek-obyek kunci, pasangan, dan gambar-gambar, dengan menawarkan sugesti-sugesti tetapi tetap merujuk pada kerangka rujukan siswa. Unsure-unsur familiar utamanya harus sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
Dalam metode kata-hubung terdapat system pendukung yang di maksud di sini adalah semua perangkat bidang kurikulum yang tradisional dapat di bawa ke dalam pembelajaran seperti gambar,film dan materi audiovisual lain yang sangat berguna, khususnya untuk meningkatkan kekayaan sensorik siswa dalam membentuk asosiasi.
6. Langkah-langkah Penerapan Metode Kata-Hubung (link Word-Method)
a) Komponen Utama Metode Kata-Hubung
Mastropieri dan Scruggs (1991) menyediakan aplikasi, yang meliputi materi-meteri yang di kembangkan untuk semua bidang yang cukup sulit bagi siswa, seperti tempat-tempat geografis dan penduduknya.
Pada dasarnya model memori dapat di terapkan pada seluruh bidang kurikulum yang meterinya menuntut hafalan siswa, pada pengajaran model ini guru membantu siswa mengidentifikasi obyek-obyek kunci, pasangan, dan gambar-gambar yang merujuk pada materi pembelajaran dengan tidak Pada dasarnya model memori dapat di terapkan pada seluruh bidang kurikulum yang meterinya menuntut hafalan siswa, pada pengajaran model ini guru membantu siswa mengidentifikasi obyek-obyek kunci, pasangan, dan gambar-gambar yang merujuk pada materi pembelajaran dengan tidak
Untuk menghilangkan ketergantungan siswa kepada guru dalam menggunakan metode ini maka siswa di ajarkan.langkah- langkah sebagai berikut:
1. Mengolah informasi untuk dapat di pelajari,pada dasarnya semakin banyak informasi yang diolah,semakin mudah untuk dipelajari, informasi dapat di
olah dengan mengasosiasikan materi menurut kategori-kategori.
2. Menata informasi untuk dipelajari, menjadikan informasi atau materi menjadi satu rangkaian yang mudah untuk di simpan.
3. Menghubungkan informasi dengan materi yang familier (bunyi dan arti keduanya harus menjadi pertimbangan)
4. Menghubungkan informasi dengan representasi visual contoh dengan gambar ,film, komik dan lain-lain.
5. Menghubungkan informasi dengan informasi lain yang telah diasosiasikan.
6. Perangkat-perangkat yang membuat informasi menjadi hidup juga bermanfaat. Lorayne dan Lucas menyukai asosiasi konyol yang informasinya dihubungkan dengan asosiasi yang absurd (missal”the silly
two carries his twin two on his back so his back so they are really four ”)
7. Praktik dan latihan sangat penting agar siswa dapat melatih diri mereka sendiri.
b) Persiapan untuk menggunakan model pengajaran Kata-Hubung
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan belajar mengajar dengan menggunakan metode kata-hubung sebagai berikut:
1. Menyiapkan materi dan mengolah materi untuk di pelajari. Persiapan pertama adalah guru mempersiapkan materi yang akan di
ajarkan kepada siswa dengan menggunakan metode kata-hubung, pada dasarnya metode ini dapat di gunakan pada semua materi kurikulum pelajaran.tetapi pada kali ini materi yang di ajarkan adalah pelajaran IPS kelas IX Kompetensi dasar mengidentifikasi cirri-ciri Negara maju dan Negara berkembang, materi pokok pelajaran persebaran Negara maju dan Negara berkembang di dunia, kegiatan pembelajaran contoh Negara maju dan berkembang di Asia, Eropa, Afrika, Amerika dengan menggaris bawahi materi pelajaran yang perlu di ingat, membuat daftar (listing) dengan mengasosiasikan materi menurut katagori atau mendaftar gagasan-gagasan secara terpisah dan mengutarakan kembali gagasan tersebut dengan kata-kata sendiri, merefleksikan materi dan menentukan hubungan dengan gagasan.
2. Mengolah materi pelajaran untuk di pelajari . Mengolah materi dengan mengklarifikasi dan mengevaluasi sehingga
menjadi familier selanjutnya siswa mengembangkan hubungan-hubungan dengan teknik-teknik system kata kunci (key word) untuk menghafal kutipan yang panjang dan kompleks, menggunakan kata ganti (substitute word),dan selanjutnya siswa mengembangkan kata hubung (Link word) dengan gagasan. Gagasan adalah menghubungkan materi baru dengan kata-kata, gambar-gambar atau gagasan-gagasan yang familier dan menghubungkan gambar dengan kata.
3. Memperluas gambaran-gambaran sensorik. Setelah siswa mampu mengidentifikasi materi dengan gambar-gambar
selanjutnya guru menyuruh siswa untuk mengasosiasikan gambar tersebut dengan indera dan menciptakan dramatisasi lucu melalui asosiasi konyol dan melebih- lebihkan.yang pada ahirnya gambar-gambar tersebut memberikan kekuatan ingatan yang besar.dalam memilih gambar yang baik hendaknya guru mempertimbangkan beberapa hal diantaranya: hendaknya gambar di buat sesuai dengan tingkat pengalaman siswa yang artinya penggunaan gambar dapat di mengerti oleh siswa pada saat gambar itu di gunakan. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan gambar, menggunakan gambar yang sederhana dan jelas sehingga mudah di mengerti, menggunakan symbol dan lambing yang jelas.
4. Mengingat kembali Setelah siswa mampu menghubungkan gambar dengan kata-kata yang
bermakna yang beracuan pada materi pelajaran selanjutnya tugas siswa adalah mengingat kembali atau melakukan recall pada meteri yang di ajarkan.
5. Menentukan nilai awal Nilai awal di tentukan dengan memberikan evaluasi materi yang sama,
bembandingkan tingkat keberhasilan siswa secara kognitif antara sebelum memakai metode kata-hubung dan sesudah memakai metode kata hubung.
c) Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode kata- hubung dilakukan pada kegiatan belajar secara regular, jadwal kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut:
(1) Mengajar. Gagasan Utama
: Mengajar
Waktu
: 1-2 periode kelas
Materi : Rancangan Rencana Pengajaran (RPP) Guru menyampaikan materi pelajaran yang mencakup pembukaan, pengembangan dan pengarahan praktis tiap-tiap komponen dari keseluruhan pelajaran kepada siswa hingga siswa mengerti proses pembelajaran yang di kehendaki oleh guru yaitu melakukan pembelajaran dengan metode kata-hubung.
(2) Belajar Gagasan Utama : Belajar Waktu
: 1-2 Periode
Materi : Peta persebaran Negara maju dan Negara berkembang
sensori,mengembangkan kata hubung
(3) Tes (Ujian) Gagasan Utama
: Melaksanakan ujian
Waktu
: 1-2 periode kelas
Materi : soal materi pelajaran pesebaran Negara maju dan Negara berkembang di kawasan Asia, Eropa, Afrika, Amerika.
Tabel Langkah-Langkah Pembelajaran Metode Kata-Hubung (Link Word Method) No
Langkah-langkah
Keterangan
Mengolah informasi menurut kategori Menata
informasi menjadi satu
rangkaian Menghubungkan
informasi dengan
1 Komponen Utama gambar
Menghubungkan
informasi dengan informasi lain yang telah di asosiasikan
Membuat asosiasi konyol Praktik latihan Menyiapkan materi Mengolah materi
2 Persiapan Memperluas gambaran sensorik Mengingat kembali Menentukan nilai awal Mengajar waktu 1-2 periode kelas
3 Jadwal kegiatan Belajar waktu 1-2 periode kelas Tes ujian waktu 1-2 periode kelas