Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
G. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) terdapat empat tahapan yang ada pada setiap siklus dalam pelaksanaan penelitian, hal ini mengacu kepada model Hopkins (1993). Tahapan-tahapan tersebut berupa perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi (Mulyasa, 2009:181). Tahapan-tahapan tersebut di sebut dengan satu siklus kegiatan pemecahan masalah. Apabila satu siklus belum menunjukkan tanda- tanda perubahan ke arah perbaikan (peningkatan mutu), kegiatan riset di lanjutkan pada siklus ke dua , dan seterusnya, sampai peneliti mencapai tujuan Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) terdapat empat tahapan yang ada pada setiap siklus dalam pelaksanaan penelitian, hal ini mengacu kepada model Hopkins (1993). Tahapan-tahapan tersebut berupa perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi (Mulyasa, 2009:181). Tahapan-tahapan tersebut di sebut dengan satu siklus kegiatan pemecahan masalah. Apabila satu siklus belum menunjukkan tanda- tanda perubahan ke arah perbaikan (peningkatan mutu), kegiatan riset di lanjutkan pada siklus ke dua , dan seterusnya, sampai peneliti mencapai tujuan
Desain Prosedur Tindakan Kelas
PERENCANAAN
REFLEKSI
SIKLUS I
SIKLUS II
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
DILANJUTKAN KE SIKLUS BERIKUT
Berdasarkan desain penelitian di atas, tahapan penelitian di jelaskan sebagai berikut:
Siklus I
1. Perencanaan Tindakan sebagai berikut : 1. Perencanaan Tindakan sebagai berikut :
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada pembelajaran dengan menggunakan metode belajar kata-hubung (link-word method).
c. Membuat scenario pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi di kelas
d. Membuat lembar kegiatan siswa dan membuat soal-soal persebaran negara maju dan Negara berkembang.
e. Membuat instrument yang di gunakan dalam siklus PTK.
2. Pelaksanaan Tindakan Deskripsi yang akan di lakukan, scenario kerja tindakan perbaikan yang akan
di kerjakan dan prosedur tindakan yang akan di terapkan, sebagai berikut:
a. Presentasi pelajaran di dalam kelas yang di lakukan oleh guru dengan menyampaikan kompetensi dasar sesuai kurikulum. Kompetensi Dasar pada pelaksanaan tindakan kelas sikulus I ini adalah mengidentifikasi ciri- ciri Negara maju dan Negara berkembang ,materi pokok pelajaran persebaran Negara maju dan Negara berkembang di dunia dengan kegiatan pembelajaran mengamati peta tentang persebaran Negara-negara maju dan Negara-negara berkembang , indikator pelajaran memberi contoh Negara- negara yang tergolong maju dan berkembang beserta peta wilayahnya.
b. Guru menyiapkan media pembelajaran berupa peta dunia, OHP, trasparan, buku pelajaran, gambar-gambar sensori, membangun link dan menghungkannya dengan materi yang akan dipelajari.
c. Guru membantu siswa mengidentifikasi obyek-obyek kunci, pasangan dan gambar-gambar dengan menawarkan sugesti-sugesti tetapi tetap pada kerangka rujukan siswa. Dan membangun unsure familier utamanya yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa.
d. Menguji kemampuan individual peserta didik, dengan menyajikan peta buta materi pokok pelajaran persebaran Negara-negara maju dan Negara-negara berkembang di dunia, siswa mencoba mengingat kembali dengan mengamati dan menyebutkan Negara-Negara yang termasuk Negara maju dan berkembang.
e. Hasil tes peserta didik di koreksi oleh guru yang merangkap sebagai peneliti dan di bantu dengan teman sejawat dalam hal ini adalah guru Ilmu Pendidikan Sosial (IPS).
f. Setelah hasil tes di ketahui, langkah selanjutnya guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi dengan memberikan hadiah.
3. Observasi/Pengamatan Tindakan Observasi/pengamatan dilakukan oleh guru mata pelajaran dalam penelitian ini guru bertindak sebagai peneliti yang dibantu oleh teman sejawat, bentuk pengamatan dengan menggunakan instrument yang telah disediakan. Fokus mengamatan adalah kegiatan siswa dalam mengikuti proses belajar melalui metode kata-hubung (link-word method). Selain mengajar guru bertindak sebagai 3. Observasi/Pengamatan Tindakan Observasi/pengamatan dilakukan oleh guru mata pelajaran dalam penelitian ini guru bertindak sebagai peneliti yang dibantu oleh teman sejawat, bentuk pengamatan dengan menggunakan instrument yang telah disediakan. Fokus mengamatan adalah kegiatan siswa dalam mengikuti proses belajar melalui metode kata-hubung (link-word method). Selain mengajar guru bertindak sebagai
4. Refleksi Hasil penemuan yang diperoleh dari pengamatan peneliti, dianalisis secara kualitatif, sedangkan data kuantitatif (nilai belajar siswa) akan dianalisis secara deskriptif. Hasil tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menentukan langkah berikutnya pada siklus ke dua, ke tiga dan seterusnya. Penelitian kelas ini berhasil apabila :
a. Minimal 75% dari jumlah siswa mencapai nilai hasil belajar tuntus (KKM=70)
b. Sebagian besar (75% dari siswa) termotivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan menggunakan metode belajar kata-hubung (link-word method).
c. Sebagian besar (75% dari siswa) telah mampu membangun link dan menghubungkannya dengan informasi yang baru tanpa bantuan guru.
Siklus II
1. Perencanaan Tindakan Peneliti membuat rencana program pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama
2. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti yang merangkap sebagai guru melaksanakan pembelajaran dengan metodhe belajar kata-hubung (link-word method)berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
3. Observasi/Pengamatan Tindakan Peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran berdasarkan instumen yang telah di sediakan.
4. Refleksi Peneliti dibantu teman sejawat melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ke dua dan apabila diperlukan kembali peneliti dan teman sejawat menyusun rencana untuk siklus selanjutnya.
Siklus III
Siklus ke tiga (jika diperlukan) akan dilaksanakan berdasarkan pada refleksi siklus ke dua.