2 Kabinet-Kabinet yang Memerintah Selama Demokrasi Liberal a. Kabinet Mohammad Natsir 7 September 1950 Maret 1951
Tabel 4.2 Kabinet-Kabinet yang Memerintah Selama Demokrasi Liberal a. Kabinet Mohammad Natsir 7 September 1950 Maret 1951
Kabinet Natsir merupakan suatu Zaken Kabinet, intinya adalah Partai Masyumi. Kabinet ini menyerahkan mandatnya tanggal 21 Maret 1951, setelah adanya mosi yang menuntut pembekuan dan pembubaran DPRD Sementara. Penyebab lainnya adalah seringnya mengeluarkan Undang Undang Darurat yang mendapat kritikan dari partai oposisi.
Ba b 4 Pe ris tiwa -Pe ris tiwa Po litik da n Eko no m i Indo ne s ia Pa s c a Pe nga kua n Ke da ula ta n
b. Kabinet Sukiman April 1951- Februari 1952
Kabinet Sukiman merupakan koalisi antara Masyumi dengan PNI. Pada masa Kabinet Sukiman muncul berbagai gangguan keamanan, misalnya DI/TII semakin meluas dan Republik Maluku Selatan.
Kabinet ini jatuh karena kebijakan politik luar negerinya diangap condong ke Serikat. Pada tanggal 15 Januari 1952 diadakan penandatanganan Mutual Security Act (MSA). Perjanjian ini berisi kerja sama keamananan dan Serikat akan memberikan bantuan ekonomi dan militer.
c. Kabinet ilopo April 1952- uni 1953
Kabinet Wilopo didukung oleh PNI, Masyumi, dan PSI. Prioritas utama program kerjanya adalah peningkatan kesejahteraan umum. Peristiwa penting yang terjadi semasa pemerintahannya adalah peristiwa 17 Oktober 1952 dan peristiwa Tanjung Morawa. Peristiwa 17 Oktober 1952, yaitu tuntutan rakyat yang didukung oleh Angkatan Darat yang dipimpin Nasution, agar DPR Sementara dibubarkan diganti dengan parlemen baru. Sedang Peristiwa Tanjung Morawa (Sumatra Timur) mencakup persoalan perkebunan asing di Tanjung Morawa yang diperebutkan dengan rakyat yang mengakibatkan beberapa petani tewas.
d. Kabinet Ali Sastroamijoyo I 31 uli 1953-24 uli 1955
Kabinet ini dikenal dengan Kabinet Ali Wongso (Ali Sastroamijoyo dan Wongsonegoro). Prestasi yang dicapai adalah terlaksananya Konferensi di Bandung 18-24 April 1955.
e. Kabinet Burhanudin arahap Agustus 1955 Maret 1956
Kabinet ini dipimpin oleh Burhanudin Harahap dengan inti Masyumi. Keberhasilan yang diraih adalah menyelenggarakan pemilu pertama tahun 1955. Karena terjadi mutasi di beberapa kementerian, maka pada tanggal 3 Maret 1956 Burhanudin Harahap menyerahkan mandatnya.
f. Kabinet Ali Sastroamijoyo II Maret 1956 Maret 1957
Program Kabinet Ali II disebut Rencana Lima Tahun. Program ini memuat masalah jangka panjang, misalnya perjuangan mengembalikan Irian Barat. Muncul semangat anti- Cina dan kekacauan di daerah-daerah sehingga menyebabkan kabinet goyah. Akhirnya pada Maret 1957, Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandatnya.
g. Kabinet Djuanda Maret 1957 April 1959
Kabinet Djuanda sering dikatakan sebagai Zaken Kabinet, karena para menterinya merupakan ahli dan pakar di bidangnya masing-masing. Tugas Kabinet Djuanda melanjutkan perjuangan membebaskan Irian Barat dan menghadapi keadaan ekonomi dan keuangan yang buruk. Prestasi yang diraih adalah berhasil menetapkan lebar wilayah Indonesia menjadi
12 mil laut diukur dari garis dasar yang menghubungkan titik-titik terluar dari Pulau Indonesia. Ketetapan ini dikenal sebagai Deklarasi Djuanda.
Kabinet ini menjadi demisioner ketika Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Sumber
0 Tahun Indonesia Merdeka Edisi 0- 6 , 1981
2. 2. 2. 2. 2. P P Pelaksanaan P P P elaksanaan Pemilu T elaksanaan P elaksanaan P elaksanaan P emilu T emilu T emilu T emilu Tahun 1 ahun 1 ahun 1 ahun 1 ahun 1 9 5 5 955 955 955 955 Penyelenggaraan Pemilu tahun 1955 merupakan
Jeli Jeli Jeli Jeli Jeli
Jendela Info
pemilu yang pertama dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Pemilu diselenggarakan pada masa Sejak tahun 1999, pemilu dilaksana-
pemerintahan Kabinet Burhanudin Harahap. Pemilu kan dengan sistem multipartai dengan jumlah peserta 48 partai dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tanggal 29 Sep- politik. Sedangkan pada pemilu
tember 1955 untuk memilih anggota DPR, dan tanggal tahun 2004, peserta pemilu
15 Desember 1955 untuk memilih anggota Badan sebanyak 24 partai politik.
70 70 70 70 70 Ilm u Pe nge ta hua n So s ia l Ke la s IX
Hasil pemilu tahun 1955 menunjukkan ada empat partai yang memperoleh suara terbanyak yaitu PNI (57 wakil), Masyumi (57 wakil), NU (45 wakil), dan PKI (39 wakil).
Dari segi penyelenggaraan, pemilu tahun 1955 dapat dikatakan berjalan dengan bersih dan jujur karena suara yang diberikan masyarakat mencerminkan aspirasi dan kehendak politik mereka. Akan tetapi, kampanye yang relatif terlalu lama (2,5 tahun) dan bebas telah mengundang emosi politik yang amat tinggi, terutama kecintaan yang berlebihan terhadap partai.
Pemilu tahun 1955 ternyata tidak mampu menciptakan stabilitas poltik seperti yang diharapkan. Bahkan muncul perpecahan antara pemerintahan pusat dengan beberapa daerah. Kondisi tersebut diperparah dengan ketidakmampuan anggota Konstituante untuk mencapai titik temu dalam menyusun UUD baru untuk mengatasi kondisi negara yang kritis. Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit. Dekrit ini dikenal dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Ajang Kreasi Ajang Kreasi Ajang Kreasi Ajang Kreasi Ajang Kreasi
1. Kabinet yang memerintah selama Demokrasi Liberal sangat banyak dan memiliki program kerja yang berbeda-beda. Agar kalian dapat memahami program kerja masing-masing kabinet, maka carilah buku referensi di perpustakaan. Kemudian tulislah program kerja masing-masing kabinet
2. Pada tahun 1955, bangsa Indonesia telah mengadakan pemilu yang pertama kalinya. Pemilu tersebut dikatakan paling demokratis dibanding pemilu pada masa sesudah- nya. Bagaimana pendapat kalian dengan pelaksanaan pemilu tahun 2004 kemarin jika dibandingkan dengan pemilu tahun 1955 Buatlah perbandingannya secara sederhana
Dekrit Presiden 5 Juli 1 9 5 9 dan Dekrit Presiden 5 Juli 1 9 5 9 dan Dekrit Presiden 5 Juli 1 9 5 9 dan Dekrit Presiden 5 Juli 1 9 5 9 dan D. Dekrit Presiden 5 Juli 1 9 5 9 dan
Dampak yang Ditimbulkan Dampak yang Ditimbulkan Dampak yang Ditimbulkan Dampak yang Ditimbulkan Dampak yang Ditimbulkan
Jeli Jeli Jeli Jeli Jeli
Jendela Info
1. 1. 1. 1. 1. Si t uasi Pol i t i k M enj el ang Dekri t Presi d en Si t uasi Pol i t i k M enj el ang Dekri t Presi d en Si t uasi Pol i t i k M enj el ang Dekri t Presi d en Si t uasi Pol i t i k M enj el ang Dekri t Presi d en Si t uasi Pol i t i k M enj el ang Dekri t Presi d en • Demokrasi Liberal adalah Sistem Demokrasi Liberal ternyata membawa demokrasi yang memberi ke-
bebasan yang seluasnya kepada akibat yang kurang menguntungkan bagi stabilitas
warga negara. Indonesia. politik. Berbagai konflik muncul ke permukaan.
menganut Demokrasi Liberal Misalnya konflik ideologis, konflik antarkelompok
pada tahun 1950-1959. Pada masa dan daerah, konflik kepentingan antarpartai politik. ini ditandai dengan pergantian kabinet yang memerintah.