Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
a. a. a. a. a. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
1) 1) 1) 1) 1) Bank Sent ral Bank Sent ral Bank Sent ral Bank Sent ral Bank Sent ral Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah
lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk
Jeli Jeli Jeli Jeli Jeli Jendela Info
mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan Bank sentral dalam rangka
menetapkan dan melaksanakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem kebijakan moneter tidak terbatas
pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta pada hal-hal berikut ini. menjalan fungsi sebagai lender of the last resort.
- Operasi pasar terbuka di pasar Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indo- uang, baik mata uang Rupiah maupun alas. nesia. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang - Penetapan tingkat diskonto.
independen dalam melaksanakan tugas dan wewenang- - Penetapan cadangan wajib mini- nya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau
mum. pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur - Pengaturan kredit dan pem-
dalam undang-undang ini. biaaan.
109 109 109 109 109 a) a) a) a) a) Tuj uan Bank Ind onesi a Tuj uan Bank Ind onesi a Tuj uan Bank Ind onesi a Tuj uan Bank Ind onesi a Tuj uan Bank Ind onesi a
Bab 6 Uang dan Le mbaga Ke uangan
Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 Pasal 7, dijelaskan tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian. b) b) b) b) b) Tugas Bank Ind onesi a Tugas Bank Ind onesi a Tugas Bank Ind onesi a Tugas Bank Ind onesi a Tugas Bank Ind onesi a
Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004, Bank Indo- nesia mempunyai tugas sebagai berikut: (1) ( 1 ) m enet apkan dan m el aksanakan kebi j akan m onet er (1) (1) (1) m enet ap kan d an m el aksanakan keb i j akan m onet er m enet ap kan d an m el aksanakan keb i j akan m onet er m enet ap kan d an m el aksanakan keb i j akan m onet er m enet ap kan d an m el aksanakan keb i j akan m onet er
Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Bank Indonesia berwenang: (a) menetapkan sasaran moneter dengan memerhati-
kan sasaran laju inflasi (b) melakukan pengendalian moneter dengan
menggunakan cara-cara yang termasuk tetapi
Sumber Dokumen Penerbit, 2006
tidak terbatas pada:
Gambar 6.10
Bank Indonesia
- sebagai bank sentralnya Indonesia. operasi pasar terbuka di pasar uang baik ru-
piah maupun aluta asing - penetapan tingkat diskonto
Je n d e la In f o Je n d e la In f o Je n d e la In f o Je n d e la In f o Je n d e la In f o Je n d e la In f o Je n d e la In f o Je n d e la In f o Je n d e la In f o Je n d e la In f o - penetapan cadangan wajib minimun
Tugas-tugas Bank Indonesia - pengaturan kredit atau pembiayaan
sebagai bank to bank adalah Cara-cara pengendalian moneter dapat mengatur, mengoordinir, meng-
dilaksana-kan juga berdasarkan prinsip syariah. awasi serta memberikan tindakan kepada dunia perbankan. Pelaksanaan ketentuan tersebut ditetapkan Peraturan
Bank Indonesia. ( 2 ) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran (2) (2) (2) (2) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, bank Indonesia berwenang:
(a) melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, (b) mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya. Pelaksanaan kewenangan di atas ditetapkan dengan Peraturan
Bank Indonesia. (3) (3) (3) ( 3 ) m engat ur dan m engawasi bank (3) m engat ur d an m engawasi b ank m engat ur d an m engawasi b ank m engat ur d an m engawasi b ank m engat ur d an m engawasi b ank
Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, Bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan bank dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.
110 110 110 110 110 Ilm u Pe nge ta hua n So s ia l IX
2) 2) 2) 2) 2) Bank Um um Bank Um um Bank Um um Bank Um um Bank Um um Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No.
9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara kon ensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank).
Bank umum mempunyai banyak kegiatan. Adapun kegiatan-kegiatan bank umum yang utama antara lain:
a) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, dan tabungan
b) memberikan kredit
c) menerbitkan surat pengakuan utang
d) memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingan bank itu sendiri
e) menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga
f) menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga dan
g) melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
3) 3) 3) 3) 3) Bank Perkred i t an Rakyat (BPR) Bank Perkred i t an Rakyat (BPR) Bank Perkred i t an Rakyat (BPR) Bank Perkred i t an Rakyat (BPR) Bank Perkred i t an Rakyat (BPR) BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara kon ensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank kon- ensional (bank umum). Ada kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu:
a) menerima simpanan berupa giro,
b) mengikuti kliring, Sumber c) Dokumen Penerbit, 2006 melakukan kegiatan aluta asing,
Gambar 6.11
Kegiatan BPR berbeda
d) melakukan kegiatan perasuransian.
dengan bank umum.
Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR meliputi hal-hal berikut ini.
a) Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan dan simpanan deposito.
b) Memberikan pinjaman kepada masyarakat.
c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah.
Bab 6 Uang dan Le mbaga Ke uangan
b. b. b. b. b. Jeni s Bank Berdasarkan Kepem i l i kannya Jeni s Bank Berdasarkan Kepem i l i kannya Jeni s Bank Berdasarkan Kepem i l i kannya Jeni s Bank Berdasarkan Kepem i l i kannya Jeni s Bank Berdasarkan Kepem i l i kannya Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri
atas bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik swasta asing.
1) 1) 1) 1) 1) Bank M i l i k Pem eri nt ah Bank M i l i k Pem eri nt ah Bank M i l i k Pem eri nt ah Bank M i l i k Pem eri nt ah Bank M i l i k Pem eri nt ah Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta
pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I
Sumber dan tingkat II masing-masing pro insi. Contoh Bank Dokumen Penerbit, 2008
Gambar 6.12 Bank BRI adalah bank
DKI, Bank Jateng, dan sebagainya.
milik pemerintah. 2) 2) 2) 2) 2) Bank M i l i k Swast a Nasi onal Bank M i l i k Swast a Nasi onal Bank M i l i k Swast a Nasi onal Bank M i l i k Swast a Nasi onal Bank M i l i k Swast a Nasi onal Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga dipertunjukkan untuk swasta pula. Contohnya Bank Muamalat, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain.
Sumber Dokumen Penerbit, 2008
3) 3) 3) 3) 3) Bank M i l i k Asi ng Bank M i l i k Asi ng Bank M i l i k Asi ng Bank M i l i k Asi ng Bank M i l i k Asi ng Gambar 6.13 Bank BCA salah satu bank milik swasta nasional.
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN AMRO bank, City Bank, dan lain-lain.
c. c. c. c. c. Jeni s Bank Berdasarkan Kegi at an Jeni s Bank Berdasarkan Kegi at an Jeni s Bank Berdasarkan Kegi at an Jeni s Bank Berdasarkan Kegi at an Jeni s Bank Berdasarkan Kegi at an Op era si o n a l n ya Op era si o n a l n ya Op era si o n a l n ya Op era si o n a l n ya Op era si o n a l n ya
1) 1) 1) 1) 1) Bank Konvensi onal Bank Konvensi onal Bank Konvensi onal Bank Konvensi onal Bank Konvensi onal
Sumber Dokumen Penerbit, 2006
Pengertian kata kon ensional menurut Kamus Gambar 6.14 ABN AMRO adalah Umum Bahasa Indonesia adalah menurut apa yang bank milik asing.
sudah menjadi kebiasaan . Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berdasarkan kesepakatan umum seperti adat, kebiasaan, kelaziman.
Berdasarkan pengertian itu, bank kon ensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil.
Bank kon ensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit in estasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif,
112 112 112 112 112 Ilm u Pe nge ta hua n So s ia l IX
kredit jangka pendek dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.
Bank kon ensional dapat memperoleh dana dari pihak luar, misalnya dari nasabah berupa rekening giro, deposit on call, sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi. Sumber ini merupakan pendapatan bank yang paling besar. Pendapatan bank tersebut, kemudian dialokasikan untuk cadangan primer, cadangan sekunder, penyaluran kredit, dan in estasi. Bank kon ensional contohnya bank umum dan BPR. Kedua jenis bank tersebut telah kalian pelajari pada subbab sebelumnya.
2) 2) 2) 2) 2) Bank Syari ah Bank Syari ah Bank Syari ah Bank Syari ah Bank Syari ah Sekarang ini banyak berkembang bank syariah.
Bank syariah muncul di Indonesia pada awal tahun
Jeli Jeli Jeli Jeli Jeli
Jendela Info
1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indo- Awal mula kegiatan bank syariah, nesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama kali dilakukan di Pakistan pada tanggal 18 - 20 Agustus 1990.
dan Malaysia pada sekitar tahun Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai 1940-an. Di Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) adalah dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya bank syariah pertama di Indonesia
adalah bank yang dalam operasinya mengikuti yang didirikan tanggal 1 No em- ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang ber 1991. menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan keluarannya. Kebersamaan mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produkti itas.
Kegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga
Sumber Dokumen Penerbit, 2006
produknya sangat berbeda dengan bank kon ensional. Gambar 6.15 Kegiatan bank syariah Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada berdasarkan hukum-hukum Islam.
kesepakatan antara bank dengan nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan. Berikut ini prinsip-prinsip yang berlaku pada bank syariah.
a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).
b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).
c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah).
Bab 6 Uang dan Le mbaga Ke uangan
d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).
e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa i tina).
Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah harus berlandaskan pada Al uran dan hadis. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank syariah, bunga bank adalah riba.
Dalam perkembangannya kehadiran bank syariah ternyata tidak hanya dilakukan oleh masyarakat muslim, akan tetapi juga masyarakat nonmuslim. Saat ini bank syariah sudah tersebar di berbagai negara- negara muslim dan nonmuslim, baik di Benua Amerika, Australia, dan Eropa. Bahkan banyak perusahaan dunia yang telah membuka cabang berdasarkan prinsip syariah. Contoh Bank Syariah di Indone- sia yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri.
5. 5. 5. 5. 5. Bent uk-Bent uk Si m p anan Bent uk-Bent uk Si m p anan Bent uk-Bent uk Si m p anan Bent uk-Bent uk Si m p anan Bent uk-Bent uk Si m p anan Pada bank terdapat berbagai jenis simpanan. Pembagian jenis
simpanan ke dalam beberapa jenis dimaksudkan agar para penyimpan mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap pilihan mempunyai pertimbangan tertentu dan adanya suatu pengharapan yang ingin diperolehnya. Pengharapan yang diperoleh dapat berupa keuntungan, kemudahan atau keamanan uang yang disimpannya.
Secara umum, bentuk-bentuk simpanan dapat berupa simpanan giro, simpanan tabungan, dan deposito.