Peran Serta Pemulung dalam Pengelolaan Sampah

4.7.2 Peran Serta Pemulung dalam Pengelolaan Sampah

Sampah dapat banyak mengundang kehidupan baru, karena memiliki potensi yang berharga dan bernilai ekonomis. Akibatnya di lokasi dimana terdapat sampah, akan tumbuh sektor informal yang dinamakan pemulung. Para pemulung sampah di Kota Brebes diarahkan di Lokasi TPA Kaliwlingi, mereka diizinkan memakai lahan TPA untuk menumpuk hasilnya sebelum dijual ke tukang rongsok. Menurut data DPU Kota Brebes sampah anorganik yang dikumpulkan mereka adalah jenis plastik, kertas, besi, aluminium, kayu dan timah dimana sampah yang berhasil dikumpulkan oleh pemulung bisa mencapai 2 m3 perhari. Hal ini menunjukan bahwa integritas pemulung terhadap pembangunan secara implisit memberikan suatu peran serta yang tidak kecil dalam pembangunan, sehingga banyak kalangan masyarakat yang tertarik menangani, mempelajari, memanfaatkan secara optimal. Peran serta pemulung atau pencari rongsok ini sangat membantu dalam pengelolaan sampah disamping dapat mengurangi pengangguran juga dapat memperpanjang umur TPA. Kalau dilihat dari hasil yang didapatkan dari kegiatan pemulung ini belum optimal, karena sekitar 20 dari sampah dalam proses pengumpulan dan pengangkutan dapat didaur ulang. Kalau para pemulung diberikan suatu pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah, maka kegiatan pemulung pada sumber sampah tidak akan merusak sistem pengelolaan sampah tersebut, malah justru akan sangat menguntungkan pemerintah dari segi pengumpulan, pengangkutan bahkan dapat menambah umur TPA itu sendiri. Pada umumnya barang bekas yang dikumpulkan para pemulung dijual kepada pengepul barang-barang rongsokan yang banyak tersebar di Kota Brebes, untuk diolah menjadi barang jadi, seperti : • Drum bekas dan kaleng bekas sebagai bahan baku pembuatan kompor, tempat sampah dan pot bunga; • Ban bekas dibuat menjadi tong sampah dan pot bunga ; • Botol, plastik, kertas koran dan besi dijual kepada pabrik yang mengerjakan daur ulang material tersebut.

4.7.3 Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah