Teknik Sampling Metodologi Penelitian

1.7.4 Teknik Sampling

Untuk menentukan populasi yang akan diambil dalam penelitian ini menggunakan metode sampel acak sederhana Simple Random Sampling. Metode sampel acak sederhana adalah metode yang digunakan untuk memilih sample dari populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk diambil sebagai sampel Sugiarto, dkk, 2001:46. Teknik sampling acak sederhana yang dipilih dalam penelitian terhadap teknik operasional pengelolaan sampah di Kota Brebes adalah metode pengambilan sampel acak terstratifikasi Stratified Random sampling. Menurut Sugiarto 2001:73 metode pengambilan sampel terstratifikasi adalah metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi kedalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil secara acak dari setiap strata tersebut. Pengambilan populasi terhadap penelitian sistem pengelolaan sampah di Kota Brebes dapat dikelompokkan berdasarkan sumber penghasil sampah yaitu kawasan permukiman dan kawasan non permukiman. Secara umum, jumlah ukuran sampel yang dibutuhkan dapat dihitung dengan menggunakan rumus Slovin lihat Sevilla,1994 dalam Umar Husein 2003:109 : N n = --------------- 1 N e 2 + 1 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi Z = Nilai normal variable 1,96, untuk penilaian masyarakat tentang kepercayaan 0,95 n = NZ 2 p 1 – p N.d 2 + Z 2 p 1 – p p = Harga patokan terbatas 0,50 d = Sampel error 0,10 Jumlah populasi yang didasarkan kepada kelompok sumber penghasil sampah di Kota Brebes adalah N = 155.474 , maka jumlah sample adalah 96 orang. Jumlah responden untuk rumah permanen adalah 79.990155.474 x 96 = 51 responden. Demikian selanjutnya untuk strata-strata penghasil timbulan sampah yang lain bisa dilihat pada Tabel I.2. TABEL I.2 JUMLAH SAMPEL DENGAN ALOKASI PROPORSIONAL BERDASARKAN SUMBER PENGHASIL SAMPAH No. Kelompok Sumber Penghasil Sampah Populasi N Proporsional P=N ΣN Jumlah Sampel n = P 100 1. 2. Kawasan Permukiman 1. rumah permanen 2. rumah semi permanen 3. rumah non permanen Kawasan non permukiman 1. Sarana Perekonomian pariwisata 2. Sarana pendidikan kesehatan 3. Perkantoran 4. Industri 79.990 53.145 2.262 9.675 3.889 4.565 1.948 0.51 0.34 0.01 0.06 0.02 0.02 0.01 51 34 1 5 2 2 1 Jumlah 155.474 96 Sumber : Hasil analisis, 2006 Dengan demikian, dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang nantinya diperlukan adalah sebanyak 96 responden yang lebih realistis mewakili populasi. Dalam pelaksanaan penelitian di lapangan nantinya, pembagian kuesioner pada masing-masing sampel di setiap populasi yang ingin diselidiki hanya akan diberikan kepada responden yang benar-benar bersedia menjadi sampel atas kemauan sendiri. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mengendalikan pengambilan kuesioner yang telah diisi secara optimal.

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tesis ini terdiri dari lima bagian, yaitu pendahuluan, kajian teori, gambaran umum wilayah penelitian, pendekatan dan metode penelitian, serta rencana pelaksanaan penelitian. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang studi, perumusan masalah, tujuan dan sasaran studi, ruang lingkup substansial dan spasial, keaslian dan posisi penelitian serta sistematika pembahasan.

BAB II KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN

Bab ini berisi tentang kedudukan sistem pengelolaan sampah dalam tata ruang kota, konsep pengelolaan sampah, karakteristik sampah kota, system organisasi dan manajemen, sistem teknik operasional, sistem pembiayaan, sistem peraturan, peran serta masyarakat, pengelolaan persampahan lintas kabupatenkota dan rangkuman kajian literatur. BAB III GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BREBES Bab ini berisi tentang perkembangan Kota Brebes, sistem organisasi dan manajemen persampahan di Kota Brebes, sistem teknik operasional, aspek pembiayaan, aspek lain dari pengelolaan persampahan, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.