2.3 Kerangka Pemikiran
Salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran penting dalam menunjang peningkatan ekspor nonmigas di Indonesia adalah kopi. Sumatera Utara
merupakan salah satu sentra produksi kopi arabika. Usahatani Kopi arabika merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai
prospek yang baik di pasar nasional dan internasional serta merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menjadi produk ekspor unggulan. Pengembangan
budidaya kopi arabika Sumatera Utara dipengaruhi oleh tingkat produksi kopi arabika. Ekspor kopi arabika di Provinsi Sumatera Utara dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain harga ekspor kopi arabika, GDP perkapita riil Amerika Serikat dan nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar.
Disamping itu, menurut Santoso dan Syafa’at dalam Kustiari 2008 gejolak harga kopi arabika mempunyai peranan yang sangat dominan. Faktor lain yang cukup
berpengaruh adalah tingkat nilai tukar yang ternyata mendorong peningkatan harga kopi petani dan volume ekspor kopi. Fluktuasi harga kopi arabika dan
perubahan nilai ekspor serta volume ekspor dapat memberikan dampak terhadap besarnya surplus produsen dan surplus konsumen yaitu seberapa besar
keuntungan yang dinikmati konsumen dan produsen dari kegiatan ekspor kopi arabika di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : : Menyatakan pengaruh
Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran
Faktor-faktor yang mempengaruhi
berdasarkan negara tujuan ekspor:
• Harga Ekspor Kopi Arabika
Sumatera Utara • GDP Perkapita
Riil Amerika Serikat
• Nilai Tukar Nominal Rupiah
Terhadap Dollar Nilai Ekspor
Kopi Arabika di Sumatera Utara
Surplus Produsen Surplus Konsumen
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian identifikasi masalah dan landasan teori, maka hipotesis dari penelitian ini adalah
1. Harga ekspor kopi arabika berpengaruh positif terhadap nilai ekspor kopi
arabika, GDP Perkapita riil Amerika Serikat berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor kopi arabika, Nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar
berpengaruh positif terhadap nilai ekspor kopi arabika, 2.
Surplus konsumen lebih besar dari pada surplus produsen, berarti keuntungan lebih banyak dinikmati oleh para konsumen di banding produsen dalam
kegiatan ekspor kopi arabika Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian