b. Grouted, terdiri dari : Cementitious dan Polymer. 2.2 Mechanical, terbagi atas:
a. Expansion. b. Undercut.
2.5.1 Baut Angkur Cor Ditempat cast–in–place
Baut angkur tipe ini dipasang sesuai disain pada bagian struktur beton yang akan di cor,sehingga penggunaannya hanya terbatas pada konstruksi baru. Berikut
beberapa tipe angkur cor di tempat, yaitu: headed bolt, L-bolt, J-bolt dan Headed stud.
2.5.2 Baut Angkur Dipasang post-installed
Baut angkur tipe ini dipasang pada beton yang telah mengeras atau beton eksisting. Pemasangan tipe ini dapat digunakan pada konstruksi baru ataupun
rehabilitasi konstruksi lama. Berikut beberapa tipe angkur dipasang: 1.
Expansion anchors terdiri dari: Torque-controlled expansion anchors; deformation-controlled expansion anchors
dan Displacement-controlled expansion anchors.
2. Undercut anchors.
3. Bonded anchor terbagi atas: Adhesive dan Grouted anchors. Berikut penjelasan dari masing – masing pembagian angkur:
1. Expansion Anchor
Angkur tipe ini sangat baik untuk digunakan di area yang memiliki rongga, atau area yang sering mengalami getaran, seperti di stadium atau bangunan
Universitas Sumatera Utara
bandara. Expansion anchor didisain untuk mengembang setelah dipasang. Setelah pemasangan, muncul gaya gesekan antara angkur dan beton yang
kemudian menimbulkan kekuatan gaya tarik angkur terhadap beton. Expansion anchor
terbagi atas dua tipe, yaitu: Torque controlled dan Displacement controlled
, yang dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Expansion anchors; a Torque-controlled, b Deformation controlled
2. Undercut Anchor
Tipe angkur ini adalah tipe angkur yang cukup kuat dalam mengikat masing – masing elemen dibandingkan tipe lainnya. Karena itu angkur ini biasa
digunakan di tempat-tempat yang beresiko, seperti: roller coaster, bangunan tenaga nuklir, dan struktur lainnya yang menuntut keamanan tinggi. Angkur
ini biasa digunakan pada struktur beban dinamik dan perkuatan bangunan gempa. Undercut anchor sangat kuat sehingga tidak akan runtuh terlebih
dahulu daripada betonnya, maka tipe ini lebih banyak dipilih oleh para insinyur.
Universitas Sumatera Utara
Angkur ini terbagi dua, yaitu: a. Undercut drilled bit, dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Undercut drilled bit anchor b. Undercut drilled hole, dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Undercut drilled hole
3. Bonded Anchor
Bonded anchor dapat terbagi atas adhesive dan grouted anchor. Adhesive
anchor memerlukan adhesive chemical untuk pemasangannya sehingga
angkur akan mengikat dengan beton. Grouted anchor ditanam pada beton yang sebelumnya telah dilubangi dengan langkah – langkah pemasangan
yang sama dengan adhesive anchor. Angkur tipe ini mengharuskan lubang yang akan ditanam bersih dan kering agar kekuatan mengikat antara pasta,
angkur dan beton menjadi maksimal. Perbedaan mendasar pada kedua tipe ini adalah jika diameter lubang sama
dengan
1
kali diameter angkur atau lebih kecil, maka dapat dikategorikan
Universitas Sumatera Utara
sebagai adhesive anchor, sebaliknya jika diameter lubang lebih besar
1
kali diameter angkur, maka dapat dikategorikan sebagai grouted anchor.
2.6 Kekuatan Baut Angkur Pada Beton