Umum Perkuatan LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Umum

Banyak alasan yang membuat perlunya dilakukan perkuatan struktur. Pada umumnya perkuatan struktur dilakukan pada bangunan yang mengalami perubahan fungsi dari sebelumnya. Beberapa hal lain yang membuat suatu struktur perlu diperkuat adalah adanya kerusakan akibat kegagalan struktur dan renovasi bangunan. Dalam suatu bangunan, ada beberapa bagian struktur yang mendapat perkuatan, tergantung dari tujuan perubahan fungsi. Bukan hanya struktur bagian atas yang mendapat perkuatan, struktur bagian bawah, seperti pondasi juga lazim mendapat perkuatan. Tetapi yang paling sering mendapat perkuatan adalah bagian balok yang memiliki deformasi lentur yang cukup besar. Dikarenakan sering adanya penambahan beban pada balok sebelumnya, maka penambahan profil baja dibawah balok menjadi salah satu solusi memperkuat balok dan memperkecil deformasi akibat lentur. Bahan profil baja digunakan karena memiliki beberapa kelebihan yang dianggap mendukung sebagai perkuatan balok. Selain kelebihan utama yang tahan terhadap tarik, material baja juga relatif lebih ringan dan mudah dipabrikasi dibandingkan material beton. Profil baja dengan beton balok harus disatukan agar menghasilkan kekuatan yang diharapkan. Penyatuan profil baja dengan beton yang sudah ada dapat kita lakukan dengan menggunakan penghubung geser berupa besi beton. 7 Universitas Sumatera Utara

2.2 Perkuatan

Perkuatan atau retrofitting adalah suatu proses untuk memperkuat atau memperbaiki struktur yang sudah ada. Bukan hanya untuk memperkuat, metode ini juga digunakan dalam renovasi struktur. Dengan harapan struktur yang mengalami retrofitting akan menjadi lebih kuat dan dalam segi biaya juga lebih hemat dibandingkan dengan membangun kembali struktur yang baru. Tidak semua struktur yang pernah mengalami kerusakan dapat diperkuat. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai proses retrofitting, diantaranya: 1. Peninjauan struktur ke lapangan, memungkinkan kita menganalisa sebab kerusakan yang terjadi. 2. Pemilihan jenis material dan pemeriksaan mutu bahan yang akan digunakan. 3. Melakukan analisa terhadap bangunan yang akan diperkuat, apakah masih mampu menahan beban atau tidak. 4. Setelah bangunan dianalisa dan dianggap masih mampu menahan beban, maka tidak perlu dilakukan retrofitting, namun jika struktur bangunan dianggap tidak mampu, maka perlu dilakukan perkuatan. maka perbaikan terhadap struktur yang rusak harus dilakukan, dapat berupa menambahkan material lain misalnya pemakaian wrapfiber, penambahan struktur baja, pemasangan external prestress, dan lain sebagainya. 5. Setelah proses retrofitting selesai dilakukan dilapangan, maka struktur harus dianalisa kembali, apakah sudah aman dan layak ditempati. Universitas Sumatera Utara

2.3 Penghubung Geser