pemasangan baja. Untuk potongan Benda uji 3 dapat kita lihat pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Potongan pada sampel 3
3.7 Pelaksanaan Pengujian
Dalam tahapan ini, benda uji yang telah disiapkan kemudian akan dilakukan pengujian. Benda uji diletakkan diatas frame, begitu pula alat pembebanan hydraulic
jack . Proses pengujian adalah dengan memberi beban simetris ditengah benda uji dari
arah vertikal terhadap masing-masing benda uji dengan penambahan secara bertahap. Penambahan beban sebesar 500 kg, dan diakhiri pada pembebanan 20000 kg. Agar
beban yang diberikan merata pada permukaan sayap baja, maka digunakan plat bantuan berupa lempengan baja. Pembebanan secara bertahap ini dimaksudkan agar benda uji
dapat diamati secara lebih detail. Pengamatan dalam pengujian ini meliputi defleksi yang terjadi dan perilaku masing-masing elemen pada benda uji akibat pembebanan.
8 0
9 6
2 0 0 6 0
8 0 6 0
3 0 0 3 8 0
4 8 0
4 0 8 0
9 6
2 8 5 0
5 0
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan pengujian dapat dilihat pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13 Frame baja untuk menempatkan sampel pengujian dan peralatan jack
3.8 Hasil Pengujian dan Output Data
Hasil pengujian yang akan diamati pada ketiga benda uji adalah pada variasi jarak vertikal antar angkur dan kegagalan rencana pada beton. Sehingga hal-hal yang
perlu dicatat antara lain: 1. Beban akumulasi ton.
2. Perpindahan displacement yang terjadi antara baut dengan beton. 3. Mekanisme keruntuhan yang terjadi.
200 200
200 Profil WF
200 x 200
F
Universitas Sumatera Utara
Bentuk output data yang dituliskan dapat dilihat pada Gambar 3.14.
FORM PENGUJIAN
Nama Sampel : ………………………………………………………………
Jarak Antar Angkur : ………………………………………………………………
Kuat Tekan Beton Mpa : ………………………………………………………………
No. Gaya Tekan P kg
Defleksi mm Angkur 1
Angkur 2 Angkur 3
1 500
2 1000
3 1500
4 2000
5 2500
6 3000
7 3500
8 4000
9 4500
10 5000
40 20000
Gambar 3.14 Form pengujian
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DATA
4.1 Kajian Numerik
Perencanaan benda uji diawali dengan perhitungan teoritis. Dalam perencanaan percobaan ini, diharapkan kegagalan yang terjadi adalah pada beton, maka untuk
mencapainya dapat kita lakukan dengan perhitungan menggunakan Finite Element Method
Metode Elemen Hingga. Benda uji sebanyak tiga buah dengan perbedaan pada jarak tiap angkur, yaitu
5d 40 mm, 8d 64 mm, dan 12d 96 mm.
4.1.1 Properti Material
Dalam eksperimen ini benda uji yang digunakan merupakan komposit antara beton, baja dan besi beton. Dimana data yang diperoleh hanya data dari material beton
dan besi beton. Sedangkan untuk data properti baja akan mengikuti data baja pada umumnya.
1. Material Beton.
Pada beton dilakukan uji tekan dengan hasil pengujian tiga buah sampel kubus beton sebagai berikut data terlampir:
σ
1
= 216.89 kgcm
2
σ
2
= 213.33 kgcm
2
σ
3
= 204.44 kgcm
2
σ
rata-rata
= 211.55 kgcm
2
47
Universitas Sumatera Utara