Hasil dan Analisis Dengan Spektroskopi FT- IR

4.4 Hasil dan Analisis Dengan Spektroskopi FT- IR

Pengujian dengan menggunakan Spektroskopi FT-IR dilakukan untuk mengetahui perubahan gugus fungsi yang terdapat pada campuran aspal sebelum dan setelah penambahan emulsifier dan air. Pengujian ini dilakukan terhadap campuran aspal emulsi dan dengan variasi perbandingan 75:15:10 menggunakan emulsifier Tween 80, Polivinil Alkohol, dan Dietanolamida dan campuran aspal tanpa penambahan emulsi dan air. 1. Analisis Spektrum FT-IR Aspal Spektrum Aspal pada Lampiran 6. Dimana pada gambar spektrum menunjukkan adanya serapan melebar dan intensitas lemah pada bilangan gelombang 3300.20 cm -1 menandakan adanya gugus hidroksil O-H. Serapan melebar dan intensitas lemah pada bilangan gelombang 1029.99 cm -1 adanya ikatan C-O. Dan serapan melebar dan intensitas lemah juga ditunjukkan pada bilangan gelombang 1598.99 cm -1 menandakan adanya ikatan C=C alkena. Selanjutnya serapan melebar dan intensitas kuat terlihat pada bilangan gelombang 2962.66 cm -1 menandakan adanya vibrasi regangan simetris C-H alifatis, yang didukung pemunculan C-H yang terlihat dari serapan melebar dengan intensitas rendah pada bilangan gelombang 1463,97 cm -1 . Dan serapan melebar dan intensitas lemah juga ditunjukkan pada bilangan gelombang 2866.22 cm -1 didukung adanya peak intensitas lemah pada bilangan gelombang 731.02 cm -1 menandakan adanya ikatan CH 2 Alifatis. 2. Analisis Spektrum FT-IR Aspal : Air : Tween 80 75:35:15 Spektrum pencampuran Aspal : Air : Tween 80 75:35:15 ini tercantum pada Lampiran 7 dan dilakukan untuk melihat adanya gugus-gugus fungsi dari pencampuran Aspal : Air : Tween 80. Dimana terlihat adanya serapan melebar dengan intensitas lemah pada bilangan gelombang 3477.66 cm -1 menandakan adanya gugus Universitas Sumatera Utara hidroksil O-H yang diperkuat dengan adanya ikatan C-O terlihat dari serapan melebar dan intensitas lemah pada bilangan gelombang 1251.8 cm -1 . Serapan tajam dan intensitas lemah terlihat pada bilangan gelombang 1734.01cm -1 menandakan adanya C=O dari Asam oleat . Selanjutnya serapan melebar dan intensitas kuat terlihat pada bilangan gelombang 2958.45 cm -1 menandakan adanya vibrasi regangan simetris C-H alifatis, yang didukung pemunculan C-H yang terlihat dari serapan melebar dengan intensitas rendah pada bilangan gelombang 1465.9 cm -1 . Dan serapan melebar dan intensitas lemah juga ditunjukkan pada bilangan gelombang 2877.79 cm -1 didukung adanya peak intensitas lemah pada bilangan gelombang 731.02 cm -1 menandakan adanya ikatan CH 2 alifatis. Dan serapan melebar dan intensitas lemah juga ditunjukkan pada bilangan gelombang 1600.92 cm -1 menandakan adanya ikatan C=C alkena. 3. Analisis Spektrum FT-IR Aspal : Air : PVA 75:35:15 Spektrum pencampuran Aspal : Air : PVA 75:35:15 ini tercantum pada Lampiran 8 Gambar tersebut menunjukkan adanya bilangan gelombang 2968.45 cm -1 menandakan adanya vibrasi regangan simetris C-H alifatis dan yang didukung pemunculan C-H yang terlihat dari serapan melebar dengan intensitas rendah pada bilangan gelombang 1473.62 cm -1 . Dan serapan melebar dan intensitas lemah juga ditunjukkan pada bilangan gelombang 2868.15 cm -1 didukung adanya peak intensitas lemah pada bilangan gelombang 731.02 cm -1 menandakan adanya ikatan CH 2 alifatis. Serapan pada gelombang 964.41 cm -1 menunjukkan adanya ikatan C-C yang tersubsitusi pada ikatan alifatis vinil alkohol. Dan serapan pada bilangan gelombang 1700.18 menunjukkan adanya ikatan C=O dari gugus Asetat yang tidak terkonjugasi dengan ikatan Alifatis PVA. Selanjutnya serapan melebar dan intensitas rendah pada bilangan gelombang 3200-3400 cm -1 yang menunjukkan adanya gugus O-H dan diperkuat dengan adanya ikatan C-O terlihat dari serapan melebar dan intensitas lemah pada bilangan gelombang 1091.71 cm -1 . Dan serapan melebar dan intensitas lemah Universitas Sumatera Utara juga ditunjukkan pada bilangan gelombang 1591.27 cm -1 menandakan adanya ikatan C=C alkena. 4. Analisis Spektrum FT-IR Aspal : Air : Dietanolamida 75:35:15 Spektrum pencampuran Aspal : Air : Dietanolamida 75:35:15 ini tercantum pada Lampiran 8 Gambar tersebut menunjukkan adanya serapan melebar dengan intensitas lemah pada bilangan gelombang 3331.07-3408.2 cm -1 yang menunjukkan adanya gugus O=H dan pada serapan melebar dan intensitas yang rendah menunjukkan adanya gugus 1165 cm -1 C-N dan vibrasi gugus C=O dari Metil Ester Asam Lemak muncul pada bilangan gelombang 1635,64 cm -1 . Bilangan gelombang 2958.80 cm -1 menandakan adanya vibrasi regangan simetris C-H alifatis dan yang didukung pemunculan C-H yang terlihat dari serapan melebar dengan intensitas rendah pada bilangan gelombang 1463.97 cm -1 . Ikatan C-O terlihat dari serapan melebar dan intensitas lemah pada bilangan gelombang 1029.99 cm -1 . Dan serapan melebar dan intensitas lemah juga ditunjukkan pada bilangan gelombang 1587.42 cm -1 menandakan adanya ikatan C=C alkena. Dan serapan melebar dan intensitas lemah juga ditunjukkan pada bilangan gelombang 2877.79 cm -1 didukung adanya peak dengan intensitas lemah pada bilangan gelombang 731.02 cm -1 menandakan adanya ikatan CH 2 alifatis.

4.5 Hasil dan Analisis Pengujian Dengan SEM